Part-13

1.4K 204 9
                                    

Jungkook memasuki ruang kerjanya yang bernuansa hitam dan putih yang  memang sama dengan kepribadiannya.

Jungkook memasuki ruang kerjanya yang bernuansa hitam dan putih yang  memang sama dengan kepribadiannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ia duduk dikursi kepemilikannya dan mengambil sebuah dokumen sambil membolak-baliknya.  Seperkian detik saja, terdengar suara ketukan pintu dari balik sana.

Tok tok tok

"Masuk!" Perintah Jungkook dan seseorang di balik pintu pun membuka dan masuk.

"Masuk!" Perintah Jungkook dan seseorang di balik pintu pun membuka dan masuk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jaehwan memasuki ruangan dari bosnya sambil membawa beberapa dokumen.

"Apa yang kau bawa?" Tanya Jungkook.

Jaehwan menyimpan dokumen itu diatas meja. "Ini hasil kerja sama kita dengan Mr. Rudolf. Ia meminta konfirmasi Tuan atas kerja sama yang terjalin ini. Beliau juga mengundang anda dalam rapat internasional yang akan diadakan besok.  Agenda itu, sudah masuk kedalam jadwal tuan atas permintaan Tuan Besar!" Jelas panjang lebar Jaehwan.

Jungkook menaikkan salah satu alisnya. "Siapkan dua tiket untukku ke Paris!" Jawab Jungkook.

Jaehwan mengangguk namun sekilas ia menatap kearah Jungkook. "Dua?" Tanyanya.

Helaan napas terdengar dari mulutnya. "Aku akan pergi bersama, istriku."

Mendengar itu seketika membuat Jaehwan membulatkan matanya. "Why? Apakah kau sudah mencintainya, Jungkook?" Spontan Jaehwan saat ini bukan menjadi sekretaris dari Jungkook, Melainkan ia menjadi seorang Sahabat. Ia sangat terkejut dengan apa yang dikatakan sahabatnya itu.

Sedangkan Jungkook yang mendengar keterkejutan dari Jaehwan hanya menjitak kepala sahabatnya itu dengan sebuah buku. "Aku tidak mencintainya dan tidak akan pernah!" Ujar Jungkook.

Jaehwan yang mendapat jitakan hanya bisa meringis kesakitan. Ia juga mengelus kepalanya yang merasa sakit . "Habisnya, kau tak seperti biasanya. Jadi, aku mengirah jika kau sudah mencintainya dan melupakan gadis berdarah Taiwan itu" Kesimpulan Jaehwan.

Entah kenapa akhir akhir ini, banyak hal disekitarnya yang membuatnya kesal. Kesal dengan apapun itu. "Lain kali, kau jangan mengambil kesimpulan dengan sangat cepat tanpa mendengar pernyataan dari seseorang!" Ucap Jungkook dan Jaehwan yang mendengar itu, hanya bisa menundukkan kepalanya.

LOVE F.O.R YOU [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang