Part-40

1.6K 210 59
                                    

Jihyo's Pov.

Sesampainya di Lobi apartemen, aku terlebih dahulu mengambil napas dalam-dalam, sebelum membopong kembali tubuh sempoyan Jungkook.

Ia terus saja mengoceh dan tertawa. Kali ini ialah pria gila! Bukan aku yang gila.

Untuk sekejap aku melupakan masalah Kencan itu, biarkan saja. Lagipula ia tidak bisa melakukan apapun! Bagaimana aku ingin bertanya tentang alasan ia tidak menemuiku ditaman? Orang yang ingin ditanya pun mabuk seperti ini.

"Huftt! Aishhh, kau sadarlah!" Ucapku.

Aku memasuki lift dan menuju lantai 9.

"Aku mencintainya? Hahaha" ucapnya yang disertai tawa.

Tzuyu! Pikirku.

"Argh! Kau mencintai dia Kim Jungkook. Simata b....." Ucapnya yang tidak kumengerti.

Oke, lupakan.

Ting!

Pintu lift terbuka. Aku menatapnya terlebih dahulu. "Ini sama saja menyiksaku" Ucapku.

Aku memejamkan mataku. Seseorang memanggilku dan aku menoleh.

"Kau perlu bantuan?" Tanya seorang wanita yang bekerja sebagai cleaning service diapartemen ini.

Aku mengangguk dan ia pun membantuku.

"Kau siapanya Tuan Jungkook?" Tanya wanita itu.

Aku tersenyum kikuk. "Istri" Singkatku karena memang itu.

Ia hanya mengangguk.

Selang beberapa menit, aku pun sampai dipintu yang bernomorkan 997. Aku bernapas dengan lega.

"Terima kasih" Ucapku yang membungkukkan tubuhku, ia membalasnya dan melenggang pergi.

Sekarang apa lagi ini?

Pin?

Aku berpikir sangat keras, terdapat beberapa digit yang harus aku isi.

1997

Ceklek.

"Teryata pinnya adalah tahun kelahirannya sendiri" Gumamku yang tidak peduli sambil menutupnya kembali.

Aku masuk saja dan membopong tubuhnya untuk beristirahat diatas kasurnya.

Aku menatapnya nanar, ia sama sekali tidak bisa keluar dari dunia yang kelam.

Aku yang ingin pergi, meninggalkan ia sendiri dulu malah tertahan oleh gerakan tangannya yang lincah.

Ia berdiri, kulihat rahangnya yang mengeras, matanya yang seperti merah serta bibir tipisnya itu yang sedikit bergetar menambah kesan seksi yang ia miliki dan jangan lupa bau alkohol yang menyeruak.

"Jangan pergi!" Ucapnya.

"Kau sedang mabuk! Lebih baik aku pergi dari sini sebelum kau macam-macam terhadapku" balasku.

Jihyo's Pov End.

Jungkook seperti tidak peduli terhadap ucapan Jihyo. Nafsu serta pengaruh alkohol telah menguasai dirinya. Ia menarik tengkuk wanita didepannya ini dan menciumnya secara kasar penuh nafsu.

Jihyo mengunci mulutnya, ia tidak mau membiarkan Jungkook melakukan lebih kepadanya sebab Jungkook dipengaruhi oleh Alkohol.

Bukan Kim Jungkook namanya jika ia tidak bisa melakukan suatu hal. Ia menggigit ujung bibir Jihyo agar memberinya akses.

Jihyo membelalakkan matanya karena kaget. Mulut yang sedikit menganga kini digunakan Jungkook sebaik-baiknya. Ia melumat, bertukar saliva, mengakses semua yang ada didalam mulut Jihyo. Ia bahkan merasakan rasa pahit dari bibir Jungkook akibat minuman itu.

LOVE F.O.R YOU [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang