Part-29

1.2K 189 35
                                    

"Sekarang sudah puaskan Lee Somi? Kita pulang sekarang!" Ucapnya setelah memberikan Somi susu pesanannya serta memberikan Jihyo air mineral.

Somi menganggukkan kepalanya dan berjalan memimpin sambil menyemil permen-permen dan susu kotaknya.

Jungkook dan Jihyo berjalan dibelakang Somi. Mereka berdua membiarkan Somi untuk didepan.

Keheningan melanda mereka dikarenakan ucapan yang tadinya terlontar dari mulut Jihyo.

"Uncle! Bisakah aku memiliki Adik yang lucu dari Uncle dan Aunty?" Pertanyaan yang polos membuat Jungkook dan Jihyo terdiam seribu bahasa.

"Uncle!" Ucapnya tanpa menoleh.

"Aunty Rosekan sedang hamil dan otomatis nanti Somi bakalan punya adik kecil." Jawab Jungkook.

Somi berbalik sambil menjilat-jilati Lolipopnya. "Akukan maunya dari Uncle Jungkook sama Aunty Jihyo!" Protes Somi.

Jungkook menatap dingin gadis kecil dihadapannya ini. Tiap napas, gadis ini membuatnya kehilangan banyak akal. Bisa gila dirinya kalau begini terus menerus.

"Somi! Bisa tidak sih kamu berperilaku layaknya seorang gadis kecil? Daritadi kau membuatku Gila saja untuk permintaanmu itu! Bahkan gara-gara aku menemuimu? Aku harus kehilangan kesempatan untuk bertemu seseorang!" Emosi Seorang Kim Jungkook tak dapat ia tahan lagi. Semua amarahnya yang sedari tadi ia tahan, kini meluap begitu saja. Bahkan gadis kecil yang tengah dimarahi itu kini memasang wajah sedih dan bersalah. Matanya kecilnya itu berkaca-kaca dan kali ini menetes.

"Maafin Somi Uncle! Maafin Somi!" Somi menundukkan kepalanya. Permen ataupun lolipop yang berada ditangannya itu kini jatuh diatas jalanan aspal.

Tanpa bicara apapun, Jungkook langsung saja pergi meninggalkan Jihyo dan Somi.

Jihyo yang melihat itu nampak kesal dengan tingkah Jungkook yang terlihat kekanak-kanakkan. Seharusnya ia paham bagaimana sifat dan karakter anak yang berusia Lima Tahun.

Jihyo mensejajarkan tubuhnya dengan tinggi badan Somi. Somi yang menundukkan kepalanya kini menatap dalam Auntynya.

"Somi salah yah Aunty? Sampai-sampai Uncle Jungkook marah sama Somi." isaknya dan Jihyo tak tega melihat air mata anak-anak. Ia memeluk gadis kecil bernama Somi itu untuk masuk kedalam pelukannya.

"Somi tidak salah kok dan tidak ada yang bersalah." Jihyo mengusap punggung Somi.

Jihyo melepaskan pelukannya. Terlihat wajahnya yang sembab dan sedikit merah. Jihyo menghapus jejak air mata yang masih menempel. "Somi kok jelek yah kalau lagi nangis?" Ujarnya.

"Masa sih." Somi berbicara seseguk-segukkan.

"Jelek banget malahan." Ucap Jihyo. "Somi itu lebih cantik kalau lagi senyum. Coba senyum!" Pintanya yang dilakukan oleh Somi.

"Tuhkan, apa yang dibilang sama Aunty! Somi itu cantik kalau lagi tersenyum" Jihyo berdiri dan kini ia siap menggandeng tangan Somi tapi Somi hanya diam ditempat.

Jihyo yang merasa heran, kini bertanya kembali, "kenapa?" Tanya Jihyo.

"Aku mau digendong!" Rengeknya yang membuat Jihyo terkejut.

"Somi sudah besar kok masih mau digendong?" Jihyo bukannya mau menolak. Ia hanya memiliki satu alasan dimana Badannya akan sangat pegal karena menggendong Somi. Ia memikir-mikirkannya sejenak. Matanya secara tidak sengaja melihat Somi yang sangat berharap.

Dengan menarik napas dalam-dalam. Berdoa kepada Tuhan dan ia pun mengiyakan ucapan gadis kecil itu.

"Hore!" Dan Somi pun berada didalam pelukan Jihyo dimana Somi menyanderkan kepalanya dibahu Jihyo.

"Ya Tuhan! Kuatkan hambamu..." batin Jihyo.

●○●

Jungkook sudah sampai dikediamannya. Ia sangat lelah hari ini. Jungkook menoleh kebelakang dan ia tidak menemukan Keberadaan Jihyo ataupun Somi. Masih merasa kesal dengan Anak sepupunya itu sehingga ia mengabaikannya dan berlalu masuk keistana.

"Dimana Jihyo sama Somi? Bukannya tadi dia bersamamu?" Seseorang berucap yang membuat Jungkook berhenti melangkah dan kini mencari keberadaan orang itu yang ia kenali dari suaranya.

Seseorang yang tak lain adalah Taehyung saat ini sedang bersandar dipintu. Taehyung menatap penuh selidik pada Adiknya itu.

Jungkook menaikkan kedua bahunya tanda tak tahu. "Cari saja sendiri" Ucapnya santai.

Taehyung melotokkan kedua matanya, sebab bagaimana bisa Jungkook meninggalkan dua orang wanita dikegelapan seperti ini. "Kenapa kau meninggalkannya? Seharusnya kau berpikir secara dewasa! Bagaimana bisa kau meninggalkan Somi dan Jihyo! Jihyo sangat baik kepadamu dan kau membalasnya seperti ini?" kesal Taehyung.

Bukannya merasa bersalah atau sejenisnya, Jungkook malahan merasa aneh dengan sifat Taehyung yang terlalu mengkhawatirkan Jihyo. Sedangkan Taehyung terlihat bingung akibat salah bicara karena melihat tatapan selidik dari Jungkook.

"Kau terlihat aneh? Apakah kau ada sesuatu dengannya? Atau jangan-jangan..." Jungkook menggantung ucapannya. "Sudahlah! Lupakan saja! Aku malas berbicara denganmu" Jungkook berlalu begitu saja. Taehyung mengelus dadanya, ia merasa aman karena Jungkook tak bertanya lagi.

Taehyung yang ingin masuk juga terhenti karena melihat seorang wanita yang sedang menggendong gadis kecil. Ia hanya memerhatikan Jihyo dari kejauhan. Dipikirannya ia mengumpat Jungkook yang bisa-bisanya memperlakukan seperti ini pada gadisnya.

"Jihyo! Apakah kau butuh bantuan?" Taehyung menawarkan dirinya untuk membantu Jihyo. Jihyo menempelkan jari telunjuknya dibibirnya sembari menyuruh Taehyung untuk diam.

"Somi sedang tidur" Ucapnya pelan.

Taehyung mendekat kearah Jihyo dan Somi. Bisa dipastikan bahwa siapapun yang melihat ini, pasti mereka akan menganggap Jihyo dan Taehyung suami-istri dan Somi adalah anaknya.

Taehyung langsung mengambil alih Somi. Kini Somi berada didalam pelukan Taehyung dan Jihyo pun bernapas dengan lega.

"Taehyung! Terima kasih." ucapnya Jihyo sambil memegangi punggungnya yang pegal.

"Tidak ada kata terima kasih diantara kita, dan Somi juga Keponakan kesayangku, jadi tidak masalah" Jihyo tersenyum simpul dengan Taehyung. Jungkook dan Taehyung sangatlah berbeda sebab Taehyung lebih dewasa daripada Jungkook. Tapi sekarang bukanlah dulu, entah! Sepertinya Jihyo sudah menemukan pelabuhannya, dan pelabuhan yang sama sekali tak menginginkannya untuk bersamanya.

"Aku akan membawa Somi dikamar tamu dan kau beristirahat saja!" Pamitnya dan Jihyo pun berlalu menuju kamarnya.

Jihyo berjalan dan menaiki tangga sambil memegangi punggungnya. Ia sangat lelah karena tadi berjalan sambil menggendong Somi. Ia berhenti sejenak seraya berpikir sesuatu.

"Yah, Proyek besok! Belum aku revisi. Astaga Jihyo, kenapa kau bisa lupa sih? Ini penting banget loh." tanpa basa basi, Jihyo pun berlari menuju kamarnya.

Sesampainya dikamar, ia langsung masuk saja tanpa mengetok pintu terlebih dahulu. Sehingga kejadian ini pun terjadi.

"JUNGKOOK!!" Teriak Jihyo spontan saat melihat Jungkook bertelanjang dada dan hanya memakai handuk putih untuk menutupi bagian intimnya.

"Apaan sih? Belum pernah lihat yah?" Kali ini Jungkook menggoda Jihyo. Mungkin Jungkook sudah melupakan kejadian tadi dan menganggap itu sebagai angin yang berlalu.

Jihyo tak membalas ucapan Jungkook. Ia berjalan sambil menutupi kedua matanya untuk mengambil sebuah laptop diatas meja.

"Hei! Kau bisa membuka matamu! Aku sudah mengenakan pakaian" Ucapnya. Dan memang benar bahwa Jungkook sudah mengenakan pakaiannya. Kaos putih transparan yang memperlihatkan perutnya yang sixpack dan juga celana training berwarna hitam yang pas pada tubuhnya.

Jihyo diam tak berkutik saat melihat pemandangan seperti ini.

"Jangan memandangiku seperti itu! Lakukan apa yang kau ingin lakukan sekarang" Jungkook beranjak kekasur dan berniat untuk memejamkan matanya.

Jihyo hanya tersenyum simpul dan berjalan menuju sofa untuk mengerjakan Proyeknya.

LOVE F.O.R YOU [Complete]Where stories live. Discover now