Part-44

1.5K 207 66
                                    

Jihyo berjalan tanpa tujuan. Ia tidak tahu mau kemana, dan tidak mungkin ia meminta bantuan kepada temannya sebab ia akan menyusahkan temannya saja.

Ia menghembuskan napas. Dilihatnya jalanan yang sepi tanpa pengendara. Namun, ia yang baru saja melangkahkan kakinya untuk menyeberang ke halte tiba-tiba saja mobil melaju begitu cepat.

"Akhhhhhhh!" Teriaknya sambil menutup matanya dengan kedua tangannya. Takut sesuatu akan terjadi.

Namun, Ia merasa aneh pada dirinya sebab kenapa ia tidak terpental jauh? Atau kesakitan?. Dibukanya kedua matanya itu dan mobil itu berhenti didepannya. Kalau dilihat, sedikit lagi mobil itu akan menabrak tubuh Jihyo.

Seorang pria berjalan dengan langkah panjangnya menuju Jihyo yang sedang melamun.

"Jihyo, Kenapa kau bisa berada disini dan koper? Kau mau kemana?" Siapa lagi kalau bukan Park Chanyeol yang menanyai Jihyo.

"Aku diusir, dan ceritanya sangat panjang" Ucap Jihyo.

Chan memijit pelipisnya. "Kau akan tinggal dimana? Di rumah paman?" Tanyanya.

Jihyo menggeleng cepat. "Ya sudah, kita keapartemenku saja! Untuk sementara waktu kau akan tinggal disana dan jangan lupa jelaskan masalahmu, nanti" Balasnya.

"Iya" singkat Jihyo.

Satu pria lagi keluar dari mobil berwarna abu-abu gelap ini.

"Bukankah kau pria yang menabrakku dulu?!" Jihyo langsung saja mengoceh padahal belum sempat pria itu menyelesaikan apa yang ingin dikatakan oleh mulutnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Bukankah kau pria yang menabrakku dulu?!" Jihyo langsung saja mengoceh padahal belum sempat pria itu menyelesaikan apa yang ingin dikatakan oleh mulutnya.

Pria itu menaikkan salah satu alisnya dan berusaha mengingat wajah wanita didepannya ini.

Matanya membulat. "Oh, kau wanita cempreng itu!" Santainya.

"Aku bukan wanita cempreng, pria menyebalkan!" Cibir Jihyo yang membuat wajah marah.

"Aku juga bukan pria menyebalkan, Nona suara cempreng!" Balasnya.

"Kalian sudah saling kenal--?"

"DIAM!" Serempak Jihyo dan pria itu.

Mereka pun kembali melanjutkan perdebatan kecil itu. "Kenapa kau tidak minta maaf saat menabrakku hah? Kau pikir kau itu siapa?" Ucapnya.

Pria ini memutar bola matanya dengan malas. "Kau lupakan saja masalah itu!" Ujarnya.

"Kau!-" Jihyo sangat geram.

Hening kemudian.

"Sudah?" Tanya Chan.

Jihyo dan pria itu sontak menoleh kearah Chan. "Sudah apa?" Serempak mereka lagi.

"Cekconya! Kalian sudahi saja! Jihyo dia Jackson." Jedanya sambil menunjuk kearah Jakcson. "Kau tidah peduli dengannya. Dia memang seperti! Tidak mau mengalah" sambungnya yang sontak mendapatkan tatapan tajam dari pria bernama Jackson itu.

LOVE F.O.R YOU [Complete]Where stories live. Discover now