Walau sepi komen aku tetap share lanjutannya, so berbaik hatilah meninggalkan jejak dan vote...
****
Bab 6
Sophia Pov
2 tahun sudah kepergianku meninggalkan kota yang mempunyai kenangan manis dan juga kenangan buruk. Kini aku kembali menginjakkan kaki di kota ini. Sebenarnya enggan tapi karena mendengar berita meninggalnya ibu kepala panti mau gak mau aku harus kembali.
2 tahun aku mencoba melupakan rasa sakit hati yang diakibatkan percobaan perkosaan yang dilakukan oleh pria yang sebanarnya aku cintai, aku marah dan kecewa kenapa dia tega melakukan itu. Rasa kekecewaan yang besar membuatku memutuskan untuk meninggalkannya.
Jika ditanya apa aku masih mencintainya? Apa aku masih membencinya. Entahlah aku tidak tau yang aku tau mulai hari itu aku harus menjauhinya dan jangan pernah dekat dan percaya apapun perkataannya.
“Welcome back to Jakarta Sofie, kota dimana orang yang membuat kamu menitikkan air mata ada disini, mudah – mudahan kami tidak akan pernah bertemu lagi” kataku dalam hati.
Aku berjalan meninggalkan Bandara setelah mengambil koper, ketika akan keluar dari pintu aku merasakan bahuku di colek oleh orang. Aku berbalik dan terkejut melihat siapa yang ada dihadapanku.
“RUNALD DAN MARETA”
“Hay anak hilang dari mana saja” kata Mareta dan aku memeluknya dengan sangat kuat.
“Apa kabar lo, dari mana?” tanyaku antusias
“Biasa liburan dengan my honey” katanya dan dia merona karena malu.
“jangan bilang kalian sudah jadian?” kataku menebak.
“Ho oh bukan jadian saja, kemarin dia melamar gue” katanya dan dia menunjukkan cincin di jari manisnya.
“Astaggggggaaaa selamat ya say, gila kalian umur masih 19 udah mau nikah saja” kataku lagi.
“Ya daripada berbuat dosa, mending diresmikan” katanya lagi
“Apa kabar lo Sofie? Kemana aja lo 2 tahun ini, apa gak tau kepergian lo membuat Runold merusak dirinya sendiri” kata Runald dengan wajah sedih.
“Baik, btw jangan lupa undang gue ya kalo nikah” aku mengelak mendengar kabar tentang Runold.
“Jangan menghindar Sofie!!!” katanya lagi dengan tegas.
“Please gue gak mau bahas dia, dia tau lo jadian sama Mareta?” tanyaku
“Belum ada yang tau gue akan bilang setelah kami sudah fix menentukan tanggal pernikahan, kenapa emangnya” tanya Runald.
“Seandainya gue bertemu dengan Runold entah kapan, gue bisa minta tolong lo kan, bilang saja kita baru jadian, biar dia gak ganggu hidup gue lagi, please Runald Mareta, mungkin setelah dia tau kita jadian dia akan melupakan gue dan gak bakal ganggu hidup gue lagi”
“Gue kenal Runold Sof, dia gak bakal pernah menyerah, apalagi sekarang” aku mendengar helaan nafasnya.
“Udah Beb, kasih tau aja apa akibat dia ninggalin si Runold” kata Reta lagi. aku malas mendengarnya tapi aku juga ingin tau.
“Dia jadi pecandu barang haram sekarang” kata Runald.
“Astaga, yang benar? Sejak kapan?”
“Awalnya hanya ganja semenjak kepergian lo 2 tahun lalu, dia hancur dan merusak dirinya, bisa lo bayangkan tiap malam kerjanya Cuma mabuk, dugem dan mabok ganja dan puncaknya 6 bulan yang lalu dia mulai memakai Sabu”
