Bagian Kedua - Pacar Pertama

96.2K 3.7K 60
                                    

Bab 8

Runold Pov

Maaf kali ini gak akan biarkan seorangpun mengambil kamu dari aku, walau harus dengan cara kotor aku harus mendapatkan kamu.

“Please jangan lakuin hal yang akan lo sesalin nanti Runold” katanya masih berusaha membujukku ketika kami masih diperjalanan menuju apartemen.

“Kalo aku tidak melakukan apa – apa itu penyesalan terbesar, aku gak mau kamu milih Runald, aku sudah bilang kamu itu milik aku”

“Aku bukan milik kamu, kamu hanya terobsesi memiliki aku, hahahaha aku tau setelah kamu melakukan itu, toh aku akan kamu campakin juga” katanya

Aku merem mendadak mobil yang aku kemudikan, apa dia gak tau aku gak bisa hidup tanpa dia, gak ada sedikitpun niat aku membuangnya. Aku mencintainya sangat mencintainya.

“Kamu masih bisa berpikiran aku membuang kamu setelah apa yang terjadi ketika kamu pergi meninggalkan aku”

“Apa kamu  tau.. disini… disini dan disini” aku menunjuk hati, otak dan mataku.

“Hanya ada kamu, kalo salah satu yang aku tunjuk tadi gak ada kamu, lebih baik aku mati” kataku lagi.

“Tolong… aku ini pacar Runald, jangan pernah sentuh aku, walau apapun yang kamu lakukan aku gak akan pernah milih kamu”

Mendengar nama pria yang merebut dia dari aku, setan yang ada di tubuhku mulai bereaksi, aku membawa mobil semakin kencang. Ini harus secepatnya diselesaikan. Aku gak mau nama pria itu keluar dari mulut wanita yang aku cintai.

Aku bergetar, ahhhh jangan sekarang…. Jangan sekarang… jangan didepan wanita ini aku memperlihatkan kecanduanku.

Dingin dan sakit, kenapa rasanya lama sekali tiba di apartemen. Aku semakin mempercepat laju kendaraan. Aku harus memakai barang itu sebelum bercinta dengan Sofie. Aku gak mau Sofie melihatku sakau.

“Tolong Runold…… ini bisa membunuh kita” katanya masih dengan isakan tangis.

“Sabar ya sayang”

“Udah gue bilang gue ini pacarnya Runald dan kami mau menikah”

Mendengar kata - kata itu membuatku gelap mata, dengan membabi buta aku menariknya menuju apartemen ketika kami akhirnya tiba di lobby apartemen. Aku harus berusaha membuatnya melupakan Runald dan hanya satu caranya. Memiliki tubuhnya, aku memang gila, aku tau setelah melakukan itu dijamin dia akan semakin membenciku, tapi… tapi hanya itu satu – satunya cara supaya dia memilih aku.

“Lepassssssssss gue gak mau, jangannnn” katanya dengan ketakutan.

“AKu gak akan kasarin kamu, aku akan melakukannya dengan lembut, aku gak bisa tanpa kamu, maafin aku melakukan ini hanya ini satu – satunya cara memiliki kamu”

“Lo pikir dengan mengambil kehormatan gue, gue mau memilih lo, gak!!! Jangan harap, gue akan membenci lo dan gak bakal mau memaafkan lo sampai lo atau gue mati!!!”

“Gpp, asal kamu gak sama Runald”

“Lo  gila!!!”

Aku menariknya menuju apartemen, tak lupa aku mengunci dan menyuruhnya untuk masuk kamar terlebih dahulu. Aku harus memakai dulu, tapi aku gak mau dia melihat.

“Kamu tunggu di dalam dulu, aku ada urusan sebentar” kataku dengan suara bergetar.

“Lo sakitttt lo pecanduuuu, gue gak mau disentuh pecandu seperti lo, mati aja lo!!!!!!” katanya berteriak.

Maafin aku sayang, tapi aku butuh barang itu hari ini, aku janji ini terakhir aku memakai, setelah kamu aku miliki, aku akan rehab, aku akan meninggalkan barang itu demi kamu.

7. Sophia Addictedحيث تعيش القصص. اكتشف الآن