Bab 14
Terima kasih buat yang sudah Vote dan Comment, yang belum dan Cuma jadi silent reader tolong kerjasamanya, dukungan dan kebaikan para reader memberi Votment membuat author makin semangat melanjutkan cerita ini.
Ah kepanjangan mukadimah nya yuk lanjutttttt
****
Mareta Pov
“Kenapa lagi itu anak?” tanya Runald ketika aku selesai berbicara dengan Sofie.
“Biasa itu anak berdua ego masing – masing sungguh sanagt tinggi, nah sekarang mulai menyesalkan, Runold marah besar dan menghilang entah kemana, si Sofie jadi panik dan nyuruh kita buat mencari Runold”
“Ckckckckck itu anak kenapa lagi sih, gak bisa apa buat hidup kita tenang, suka banget sih berantem”
“Tau deh, kamu tau kira – kira kemana dia? Kasihan juga Sofie panik gitu”
“Coba nanti aku hubungi, kamu mau ikut atau aku antar kemana”
“Antar aku ke Mall aja deh, aku mau belanja bulanan dan sekalian beli susu hamil”
“Ya udah kamu bawa aja dompet aku, nanti bayar pake kartu kredit aku aja” dia menyerahkan dompetnya kepadaku.
“Terus kalo kamu butuh uang gimana?”
“Gpp nanti pake uang Runold aja, sekali – kali malak dia gak masalah kan, anggap aja bayaran buat ngurus kelabilannya”
“Oke deh, kamu hati – hati ya beb, jangan ngebut dan hubungi aku kalo ada apa – apa dan ingat jalan pelan – pelan” katanya memberi nasehat sebelum aku turun di sebuah Mall.
“Siap Daddy, muachhh” aku mencium pipinya.
Ketika sudah memastikan dia pergi aku berjalan – jalan mencari kebutuhan yang ingin aku beli.
****
Sekitar 1 jam aku berputar – putar di Mall, ah kenapa belum juga ada kabar, kakiku mulai lelah, lebih baik menghubungi Runald menanyakan dia masih lama atau sudah jalan menjemput aku.
“Tuttttt tutttt”
“Gak diangkat, coba lagi deh mungkin lagi bawa mobil” kataku dalam hati
“Tut…. Tutttt”
Tetap gak diangkat, aku mulai cemas dan kuatir. Apa mungkin mereka kena masalah.
“Tutttt tutttt”
Ayo beb diangkat, jangan buat aku kuatir dan panik seperti ini.
“Halo” bukan suara Runald.
“Halo ini siapa” tanyaku
“Maaf Ibu kami polisi”
“Ya Allah kenapa dengan tunangan saya pak”
“Beliau mengalami kecelakaan, dan saat ini sedang dirawat di RS”
“Oke oke saya kesana sekarang”
Ya tuhan kenapa bisa dia mengalami kecelakaan, apa yang terjadi. Kenapa bisa kecelakaan. Pertanyaan memenuhi isi otakku.
“Taxi” aku menghentikan taxi yang ada di depan Mall.
“Ke RSCM pak, buruan!!!”
“Baik Bu”
****
“Sus dimana pasien yang baru masuk yang mengalami kecelakaan” tanyaku kepada suster yang berada di Resepsionis.
“Nama pasiennya Mbak?”
“Runald… Runald Galih Tama, tapi tadi dia gak bawa dompet, tapi saya ada fotonya” aku mengeluarkan ponsel dan melihatkan foto Runald kepada Suster itu.
