Bagian Empat - Menikah

96.4K 3.6K 166
                                    

Bab 16

“Bagaimana Sofie apa kamu sudah membuat keputusan tentang menikah dengan Runald?” tanya Bunda pagi harinya setelah kepulangan Runald.

“Aku mau menikahi Sofie Bun, aku mau Zania memiliki keluarga utuh dan asal Bunda setujui, aku mau menikah secepatnya”

Astaga, kenapa dia jadi antusias begini, kenapa malah dia yang memaksa untuk menikah.

“Runald, please kasih gue waktu lagi, sekarang belum bisa gue putuskan”

“Apa lagi yang kamu pikirkan? Toh seingat aku kita pacarankan?”

Astaga, amnesianya sungguh sangat parah, sejak kapan aku pacaran dengan dia, kayaknya otaknya memang terluka gara – gara kecelakaan itu.

“Bunda, Mbak aku permisi dulu, kami berdua harus bicara 4 mata” aku menarik tangan Runald dan membawanya ke kamar, kami harus bicara. Kesalahpahaman ini harus diselesaikan.

“Wow sabar Sofie, jangan main tarik – tarik seperti ini, udah gak sabar ya menikah sama aku” katanya dengan nada menggoda.

“Please, ini gak lucu… lo sama gue gak mungkin bisa menikah”

“Loh kenapa gak bisa? Aku suka sama kamu dan kamu juga suka sama aku dan udah ada  Zania diantara kita, dia anak kitakan?”

“Otak lo emang kena ya gara – gara kecelakaan itu, sini deh gue bilang, gue akan ceritakan semuanya, jadi lo gak berpikir tentang hal – hal yang gak”

Dia tiba – tiba memegang tanganku dan menatapku dengan tajam, entah kenapa tiba – tiba jantungku berdetak dengan cepat.

“Tidak Sofie, dia bukan Runold…. dia bukan Runold….. dia Runald” kataku dalam hati

“Aku suka sama kamu, sejak dulu dan hingga saat ini dan aku mau kita menikah” tiba – tiba dia menarikku kearahnya dan menciumku dengan lembut, aku sempat membalasnya, tapi aku sadar kemudian ini salah sungguh sangat salah.

Ya Allah… Runoldddd maafin aku.

“Lepassssss”

Plakkkkk

“Lo keterlaluan Runald, gue bukan wanita murahan…dan asal lo tau hati gue gak akan pernah bisa pindah kelain hati…. GUE MENCINTAI RUNOLD WALAUPUN DIA SUDAH MENINGGAL, dan satu hal perlu lo ingat Zania anak gue dengan Runold” aku menghapus bekas ciumannya. Ciuman yang sempat membuatku melayang dan merasa dia adalah Runold, tapi aku gak mau terjatuh semakin dalam dan mengganggap dia pengganti Runold, pria yang aku cintai.

Aku keluar dari kamarnya dan masuk ke kamar Runold. Aku mengunci pintu dan menangis dengan sangat kuat, rasanya sungguh sangat menyakitkan dilecehkan oleh pria yang begitu mirip dengan Runold.

“Runold… aku harus bagaimana, aku sempat menikmati ciuman itu, aku merasa dirimu di dirinya, aku harus bagaimana” aku memegang dadaku yang sesak.

****

Runald Pov

Aku menatap kepergiannya setelah dia menamparku, kata – katanya masih terngiang ditelingaku. Dia bilang dia mencintai Runold dan Zania anak Runold dan itu berarti dia mencintaiku dan Zania berarti anakku, kapan aku menghamili Sofie dan kenapa bisa dia hamil.

Kecelakaan itu membuatku lupa apa yang terjadi 10 bulan terakhir, yang aku ingat aku mengalami kecelakaan setelah aku bertengkar dengan Runald ketika dia memberitahuku bahwa Sofie kembali ke Jakarta dan memberitahuku bahwa dia adalah pacar Sofie, seingatku aku mengemudikan mobil dengan sangat kencang ketika aku mau menuju panti asuhan dimana Sofie tinggal dan aku lupa apa yang terjadi setelah itu.

7. Sophia AddictedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang