Bagian Kedua - Pacar Pertama

92K 4K 48
                                    

Bab 7

Terserah kalo gak ada yang comment atau vote, selagi masih semangat aku akan lanjutkan.

****

Sophia Pov

Hoammm gak pernah aku tidur senyenyak ini, rasanya ini tidur terenak semenjak 2 tahun yang lalu. Apalagi tadi malam aku mimpi indah, mimpi yang seandainya nyata gak bakal aku terima.

Tapi ada yang aneh, kenapa ada tangan ya di pinggang aku. aku mengucek – mengucek mataku dan melihat tangan siapa yang ada di pinggangku.

Aku melihat seperti tangan  pria, aku melihat siapa pria itu yang berani – berani masuk dan memelukku.

“Arggggggggg” aku berteriak setelah melihat siapa yang ada disampingku.

“Lo…. RUNOLD BANGUNNNNNN” aku berteriak sambil mendorongnya menjauh dariku.

Deg

Deg

Jantungku gak berhenti berdetak.

Aku menatapnya, benar pa yang dikatakan Runald, dia sperti mayat hidup. Kurus dan pucat.

“Hahhahaha bayangan kamu masih ada ya Sofie sayang, aku kira sebangunnya aku dari tidur kamu akan hilang seperti 2 tahun yang lalu” aku melihatnya memandangku, apa aku dikiranya hanya bayangan. Apa barang haram itu membuat daya pikir otaknya berkurang dan tidak bisa membedakan nyata dan palsu. Aku harus membuat dia menganggap aku bayangan, dengan begitu dia gak bakal tau aku ada disini.

“Apa bisa kamu disisi aku terus Sofie, walau hanya bayangan saja itu sudah cukup”  dia bangkit dari duduknya di lantai dan berjalan menuju arahku. Diam saja Sofie, anggap saja kamu jadi bayangan.

“Apa aku bisa meluk kamu buat yang terakhir kalinya?”

Dia memelukku dan aku mendengar isak tangis dari mulutnya. Apa dia benar – benar mencintaiku? Apa dia sangat terluka akan kepergianku?, arggggg sejuta pertanyaan mengisi penuh otakku. Tapi aku takut.. takut kecewa lagi.

“Aku sangat merindui kamu sayang, maafin aku yang menyakiti kamu aku gak bermaksud seperti itu, aku hanya ingin kamu disisi aku, makanya aku melakukan hal itu”

Aku merasakan tubuhnya bergetar.

“Dingin… dingin…. Maaf sayang aku harus pergi, aku harus memakai barang haram itu, supaya bisa melupakan kamu”

Apa dia ingin ngisap sabu? Apa dia kedinginan karena ingin menghisp barang itu.  Entah kekuatan apa yang datang, aku membalas pelukannya dan memeluknya dengan erat, aku gak mau dia pergi buat memakai barang itu.

“Kamu marah ya aku makai?, tapi itu aku harus lakukan sayang, aku gak bisa tanpa kamu, aku harus mati supaya bisa melupakan kamu”

Ya Allah dia menggunakan barang itu untuk melupakan aku.

“AKu gak kuattttt hidup tanpa kamu, maaf aku gak bisa disisi kamu hari ini, aku harus makai, aku ingin mati” dia melepaskan pelukanku dan meninggalkan aku sendirian disini menatap kepergiannya.

AKu hanya bisa diam dan tak tau harus bagaimana, hati aku bimbang disatu sisi ingin menghentikannya dengan konsekuensi aku harus siap suatu saat sakit hati lagi, disisi lain aku membiarkannya dengan konsekuensi aku akan melihat dia makin hancur dan berpotensi dia akan meninggal.

Ahhhh pusing, kalo tau akan seperti ini lebih baik aku tidak kembali.

****

Runold Pov

Ketagihanku akan barang itu semakin parah, aku selalu melihat bayangan Sofie dan termasuk pagi itu ketika aku bangun ternyata bayangannya masih ada dan yang buat aku semakin sedih, ketika aku asyik bersamanya badan ini malah meminta barang.

7. Sophia AddictedWhere stories live. Discover now