Anak ekskul renang udah pada naik dari kolam renang,sedangkan Shara masih aja bolak balik di kolam sepanjang 100 meter.
"Sha!" panggil sang ketua ekskul rada teriak "Sha! Kita duluan yaa" pamitnya lalu berjalan ke arah pintu yang langsung keluar gedung.
Shara udah duduk di pinggir kolam dan adik-adik kelas pada membungkuk–sebagai salam– sebelum keluar gedung. Setelah semuanya keluar Shara nyalain musik di hpnya secara acak dan lanjut renang lagi.
Aril yang liat pintu gedung ekskul kebuka iseng-iseng masuk ke sana. Dia duduk di tempat penonton di pinggir kolam renang. Aril tersenyum liat kemampuan berenang Shara.
Tapi terhitung sudah hampir 10 kali Shara bolak-balik renang. Aril jadi sedikit khawatir dan ia memutuskan untuk mengambil handuk dan duduk di dekat tempat start.
Shara sudah puas berenang melampiaskan kekesalannya karena ia harus mencari tahu dan menjaga si 'pangeran'. Saat sudah berada di tepi kolam Shara hampir saja menelan air kolam dan akhirnya dia terbatuk-batuk.
"Makannya kalo renang jangan di porsir" kata Aril membuat Shara kaget dan hampir saja tenggelam. Untung Shara berpegangan pada tepi kolam.
Shara balik badan dan natap Aril kesel. Aril ngulurin tangan buat bantu Shara keluar dari air. Setelah Shara duduk Aril langsung nyimpen handuk di pundak Shara.
Ngapain nih anak disini,tanya Shara dalam hati
"Drink?" tanya Aril sambil goyangin air mineral di tangannya.
Shara tersenyum tipis sambil menggeleng. Shara bener-bener kedinginan, bibirnya pucet, jari-jari tangannya udah mengkerut, dia juga menggigil.
Aril udah nahan keinginannya buat meluk supaya Shara lebih anget. Aril sadar dia gak berhak lakuin itu.
"Lo kenapa? Emosi? Sampe segitu lamanya lo didalem air. Kalo di itung-itung lebih dari 1200 meter lo renang"
Shara hanya tersenyum tipis diomelin Aril.
"Tapi bakat lo boleh juga. Pernah ikut lomba?" Shara menggeleng.
"Nih lo diem mulu,napa sih? Ada masalah ya?" heran Aril karna Shara yang ia kenal itu orangnya bacot banget. "Yaudah ganti baju dulu gih"
"Ambilin tas gue dong di loker" Shara nunjuk loker di deket pintu menuju ruangan-ruangan ekskul.
"Yang mana?" tanya Aril sebelum jalan.
"Kedua dari atas,pertama dari tembok. Kodenya.. Tanggal lulus gue dari sd" Shara membisiki kode lokernya.
Entah kenapa Aril menahan senyumnya dan berjalan untuk mengambil tas Shara.
Aril balik lagi ke tempat Shara duduk dan ngulurin tangannya buat bantu Shara berdiri. Aril pun ngasih tas yang dia pegang ke pemiliknya.
"Mau gue anterin?" tanya Aril sambil senyum, dan Shara langsung mendelik sinis. "Heheh.. Siapa tau kaki lo lemes karna kelamaan berenang"
Iya juga sih kaki gue agak lemes dikit,batin Shara. Tapi masa cuman ke sana doang gue gak mampu?
"Mau gue tabok?" tanya Shara galak.
Aril malah nyengir,"Emang kuat?" ejek Aril
Shara udah ancang-ancang mau mukul Aril tapi Aril malah bilang. "Udah sana ganti baju,gue gak mau lo masuk angin. Bentuk tubuh lo jadi keliatan banget lagi,cepet ganti"
Shara melotot galak sebulum lari ke ruang ganti baju. Gak tahu. Shara gak tau mukanya gimana,yang pasti Shara malu, kesel, marah dan... seneng ada yang perhatian sama dia selain Icha.
Aril ngeliat jam tangannya. "Udah jam setengah enam,kantin masij buka gak ya?" tanyanya sambil celingak-celinguk liat sekitar.
Gak lebih dari tiga menit,Shara udah keluar dari ruang ganti. Dia langsung nyamperin Aril yang berdiri di deket pintu.
"Ngapain lo ngelamun?" tanya Shara pas berdiri di sampingnya.
"Kantin masih buka gak?" bukannya jawab Aril malah balik nanya. Shara mengangkat bahunya tak tahu.
"Pulang kuy" Aril narik tangan Shara buat keluar gedung. Tapi baru dua langkah Aril berhenti lagi.
Dia ngelepas hoodie yang dia pakai dan nyerahin hoodienya itu ke Shara. Setiap pulang dan berangkat sekolah Shara pasti liat Aril pake hoodie,hobu banget kayaknya dia. Tapi hoodienya juga ganti-ganti.
"Pake. Malah diem" kata Aril terus ngambil lagi hoodie hitam bertuliskan blood itu dan memakaikannya pada Shara. Gak susah kok,hoodienya juga kegedean.
Shara yang kaget cuman bisa diem. Dia natap Aril gak percaya. Aril megang tangan Shara lagi lalu jalan keluar gedung.
Di depan sekolah ada warung kecil. Shara dan Aril mampir dulu,biar Shara bisa minum yang anget-anget.
"Sebenernya lo kenapa sih?" tanya Aril setelah Shara meminum teh hangat.
"Gak kenapa-napa" jawab Shara tanpa natap Aril,dia terus ngeliatin teh yang ditangannya.
"Udah cerita aja. Gue kan temen lama lo,percaya gue gak akan bocor"
Temen lama macam apa kau? Batin Shara
Shara menghela nafas berat lalu menghabiskan teh hangatnya. "Kata bokap gue,launching perusahaan Social Group terdekat bakal diancurin. Terus anaknya CEO bakalan di culik. Dan gue disuruh ngasih tau ini ke orang yang bersangkutan."
"TAPIKAN GUE GAK TAU SIAPA SI PANGERAN ITU?" Shara es mochi.
Aril kicep. Dia cuman liatin Shara yang sedang menggurutu tanpa suara. Hening beberapa saat. Aril menghabiskan kopi good day miliknya.
"Tenang,gue bantuin kok. Kuy lah balik,udah mau maghrib"
👑👑👑
Fred_s05
Minggu free gak?
👑
Gila full scene shara-aril
Seneng gak? Ehehe
YOU ARE READING
Prince's Hidden
Teen Fiction"Mending lo balik deh. Gue suka lupa waktu,takut kelamaan" -Shara "Gak papa. Gue bakal jadi waktu,biar lo gak lupa" ---------------- Shara si gadis yang hobi berenang dan jarang berinteraksi dengan temannya(kadang dibilang jutek). Ia kembali diperte...
