Fourteen

1.1K 87 2
                                    

  Saat Shara dan Icha berjalan di koridor untuk pulang,Alfred menghampiri mereka.

    "Sekarang aja?" tanya Alfred sambil ikut berjalan dengan mereka.

    "Apanya?" tanya Icha,yang ditanya hanya senyum tipis.

    "Gue mau jalan sama Shara" jawab Alfred bangga,Icha hanya terkekeh melihat Alfred yang berlebihan.

    "Emang Shara mau?" tanya Icha meremehkan Alfred

    "Mau dong gue kan-"

Mulai deh!,batin Shara. Tiap Alfred ketemu Icha mereka langsung nyambung dan ngobrol sampe kapan pun,Shara berasa jadi nyamuk.

  Shara melihat ada pak kepsek yang baru memasuki area sekolah. Hampir semua murid menyapanya,tak terkecuali Alfred dan Icha yang tadi mengobrol. Tidak ada yang berbeda dari sapaan Alfred kepada pak kepsek.

    "Hei Sha!" sapa Aril ketika mereka melewati Aril yang duduk di pos di dekat parkiran.

    "Oh hai!" jawab Shara sambil tersenyum manis terjangkit virus happyable dari Aril.

    "Mau bareng?" tawar Aril yang masih duduk di sana. Shara yang sudah berhenti berjalan menatap Alfred dan Icha yang masih berjalan menuju parkiran mereka masih asik berbincang.

    "Gue sama Icha, tapi dianya sama Alfred heheh" jawab Shara sambil nyengir.

    "Selalu merasa jadi nyamuk? Datanglah ke dokter Sahril yunanda. Beliau bisa mengatasi segala penyakit yang menjangkit anak remaja" kata Aril seperti logat iklan-iklan di internet. Shara hanya bisa tertawa.

    "Shara!" panggil Icha yang sudah ada di atas motornya. "Bareng nggak?" Shara pun mengangguk dan menaiki motor Icha setelah pamit pada Aril.

    "Tadi kata Alfred, nanti lo di jemput jam tujuh" Icha memberitahu setelah melajukan motornya.



  Benar saja,saat jam tujuh tepat sebuah mobil berhenti didepan rumah Shara. Shara langsung pamit pada Icha dan pergi keluar rumah.

  Shara kira didalam mobil ada Alfred ternyata hanya supirnya saja.

    "Mbak Shara ya?" tanya supir itu sambil tersenyum. "Duduk di belakang aja mbak" kata supir itu memberitahu. Dan Shara pun langsung duduk di belakang.

    "Maaf pak,Alfred nya mana ya?" tanya Shara penasaran

    "Mas Alfred udah ada di coffee shop" jawab sang supir.

  Shara mengangguk dua kali. Saat Shara akan bertanya lagi, ia mengurungkan niatnya setelah mendengar supir itu berbicara.

    "Maaf mbak,kalau mbak mau tanya-tanya tentang mas Alfred saya gak tau apa-apa. Saya cuman supir grab"

  Shara hanya tersenyum kikuk mendengarnya,dia memilih untuk mendengarkan musik lewat headset daripada gabut parah dan... malu.

  Sampai di tempat tujuan,Shara langsung turun setelah berterima kasih. Shara langsung masuk ke dalam coffee shop dan langsung menemukan Alfred duduk di dekat jendela besar.

    "Hai,gimana suka sama jemputannya?" tanya Alfred sambil tersenyum.

    "Hahah biasa aja. Tapi gue lumayan kaget,gue kira beliau supir lo eh ternyata..."

    "Hahah shut jangan diterusin" kata Alfred kayak yang malu tapi dia ngakak sendiri

    "Eh mau pesen apa?" tanya Alfred sambil geser buku menu yang tadinya ada di depannya.

  Shara melihat menu-menu yang sangat menarik perhatiannya. "Gue tarktir,makan yang banyak"

    "Hahah kalo gue kebanyakan makan,nanti gue kelelep lagi" jawab Shara bercanda,Alfred hanya tertawa sambil menggeser-geserkan kopi hitam miliknya.

Prince's HiddenWhere stories live. Discover now