Seventeen

1.1K 101 4
                                    

    "Ichaaa!" panggil Alfred di depan komplek rumah Icha.

    "Hah?" kaget Icha sambil tengok kanan-kiri "Eh hai,Fred" katanya ketika mobil Alfred berhenti didepannya.

    "Lo mau nonton Shara?" tanya Alfred sambil keluar dari mobil. Icha mengangguk mantap sambil senyum.

    "Bareng kuy. Gue juga mau kesana" kata Alfred sambil ngulurin tangannya,Icha menyambut tangan Alfred dan mereka pun berangkat ke tempat Shara lomba.

👑👑👑

    "Kamu kan...?" tanya Ayah Shara pada Aril yang baru duduk. Aril hanya tersenyum menjawab pertanyaan yang belum selesai itu.

    "Iya om,saya temen Shara. Nama saya Aril om" kata Aril sopan lalu mencium tangan orang tua Shara.

  Aril meluruskan pandangannya menonton Shara yang baru saja turun. start yang bagus,batin Aril.

  Bukannya menonton atau menyemangati Shara,Aril malah melamun karena tiba-tiba ia teringat kenangannya 8 tahun lalu.

Flashback

  Saat itu Aril sedang memakan roti yang dia beli.

    "Ril! Makanan kamu banyak ya,minta dong" kata Fathan dengan nada yang tidak sopan.

  Aril saat itu yang masih kelas 4 masih terlalu baik dan terlalu naif,akhirnya dia memberikan sepotong roti miliknya pada kakak kelasnya itu.

    "Masa kamu ngasih makanan bekas?! Yang baru dong!" Fathan memaksa dan mencoba merebut roti yang masih utuh.

    "Kalo mau beli sendiri sanajawab Aril sambil menyembunyikan rotinya.

  Fathan menggebrak meja "Berani ngelawan kamu?! Mana rotinya?! Siniii" Fathan menarik-narik kerah kemeja Aril dengan kasar.

  Aril mencoba melepaskan tangan Fathan dari kerah kemejanya sambil berkata "Ini punya Aril! Tadi dikasih gamau ya beli aja sendiri sana!"

  Keributan itu membuat teman-temannya Fathan menoleh. Kebetulan kelas mereka satu ruangan karena ada kelas yang bocor.

    "Kenapa?" tanya teman Fathan.

    "Udah tau numpang,dipinta roti aja gak mau"

Prince's HiddenWhere stories live. Discover now