Tolong! (2)

1.3K 121 15
                                    

#AUTHOR POV#
.
.
.

"Ah, bacot lo!" preman-preman itu mendekat dan mencoba untuk memukul Kevin dengan bongkahan kayu yang dipegang dari tadi.

Dan kemudian...

Lampu di rumah tua itu menyala.

Kevin terkejut.

Ia melihat sekeliling ada balon-balon dan ucapan...

"Happy birthday to you... Happy birthday to you... Happy birthday, happy birthday, happy birthday to you..."

Lagu itu dinyanyikan oleh mamanya Rino dan mamanya Kevin bersama-sama sambil membawa kue.

Rino yang duduk terikatpun kemudian berdiri sambil senyum-senyum.

Para preman itu juga ikut tepuk tangan.

Malvin dan Ricky juga keluar dari tempat persembunyiannya.

"JADI SEMUA INI BOHONGAN?" Kevin kemudian menjerit!

"Selamat ulang tahun, Kevin sayang." Rino mengucapkannya dengan malu-malu.

" Rino mengucapkannya dengan malu-malu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Darah kamu itu?"

"Ini cuma make-up."

"Hah?" Kevin tak percaya.

"Kali ini ganti kamu yang kena, Vin." mamanya Kevin berkata dengan puas.

"Mama! Jadi ini semua ulah mama?!"

"Akhirnya kami bisa balas dendam padamu juga, Vin, hahaha." Mamanya Rino ikut andil dalam bagian ini.

"Jadi selama ini kalian dendam padaku, ohoooo..."

"Hahaha." semua orang yang ada di rumah itu tertawa.

"Bahkan kalian lebih mengerikan dalam merencanakan balas dendam ini. Malvin dan Ricky juga ikut andil?" Kevin tak percaya dengan apa yang terjadi.

"Menurutmu siapa yang menghubungi preman-preman ini?" jawab Malvin percaya diri.

"Dan siapa yang memesan kostum dan make-up mengerikan ini?" lanjut Ricky.

Lalu mereka berdua tertawa bersama.

"Kalian semua benar-benar mengerikan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Kalian semua benar-benar mengerikan. Bahkan ini jauh mengerikan daripada prank Kevin tahun lalu." jujur Kevin. "Kau tahu betapa takutnya aku saat tahu kalau Rino diculik dan diikat? Mulutnya dilakban dan penuh dengan darah seperti itu? Aku hampir saja mati. Dan preman tadi yang hendak memukulku dengan bongkahan kayu itu, kikira aku akan mati di sini bersama Rino. Kalian sungguh gila!"

"Ini perintah." jawab preman itu kemudian terkekeh.

"Aktingmu sungguh luar biasa, sayang! Lalu aku akan memberimu hukuman malam ini." ucap Kevin pada Rino.

"Oihhhhhhh." pekik mamanya Rino dan Kevin bersamaan sambil memegang pipinya.

"Ini, ini, tiup dulu lilinnya."

Lalu mereka pun merayakan hari ulang tahun Kevin di rumah tua yang didesain sedemikian rupa itu.

"Ada satu lagi!" seru Kevin.
"SELAMAT HARI IBU."

"Selamat hari ibu." Rino juga mengucapkannya.

Lalu para mama senyum-senyum.

Selesailah sudah rencana prank balas dendam itu.

Happy ending.

Tunggu, lalu bagaimana dengan masalah antara Rino-Malvin-Kevin-Ricky?

***
Ketipu lagi ya?

TBC

Kevin and Rino [END]Where stories live. Discover now