iii : kata adel

10K 1.8K 211
                                    

"adel laper, gue gak bisa masak. terus-"

"terus lo nyusahin gue,"

jungkook tatap taehyung, kelewat datar sebetulnya, tapi cukup buat taehyung yang awal tatap allen sambil pasang raut gak suka langsung berubah drastis. "iya, sori."

hari minggu, biasanya jadi hari paling buat taehyung senang, karena setiap waktu bisa ndusel-ndusel ke kesayangan tanpa perlu pusing pekerjaan, hari minggu jadwal mereka netflix n' chill, definisi surga menurut taehyung pratama.

tapi hari minggu ini, bahkan duduk di sofa yang sama pun gak bisa, karena jungkooknya dimonopoli dua manusia yang mulai dari pagi buta luar biasa pintar buat Taehyung susah.

"kakak di sebrang sana marah-marah terus, masakannya gak enak, dapur juga ancur. begini juga gue ngerti kalo telor dadar cara buatnya dikocok dulu, tapi dia-"

taehyung yang duduk di sofa sebrang betulan kesal, congkak juga sarkas bocah lelaki itu luar biasa buat taehyung muak. "guae masakin, lo tinggal kunyah. bawel."

"ck, taehyung,"

dan taehyung balik peluk satu toples kukis kopi sambil kunyah yang semula di mulut. rautnya suram, dengan rambut acak dan kaos oblong juga bokser hitam selutut, jungkook meringis lihat keadaan suaminya.

"tapi kalian udah makan?"

allen cuma angguk pelan satu kali, setelahnya tatap taehyung lewat ekor mata yang juga dibalas, jungkook hampir lihat petir di antara mereka.

"allen,"

"ya, kak?"

"ikut gue belanja, mau?"

hening.

lima menit kemudian taehyung anarkis.

"kok pergi sama bocah ini? biasanya kan sama aku,"

"belanja kecil kok, sebentar. Oke?"

taehyung tatap Jungkook marah, "gak oke, jungkook."

"hari ini aja, please?"

oh, sialan, taehyung mau umpat kata itu keras-keras di depan puppy eyes istrinya.

"aku kasih apa aja-"

"oke, butuh uang berapa?"








___

sebetulnya itu alibi, sekaligus beli beberapa barang buat dua manusia yang jungkook pungut. soal adopsi itu jungkook serius, tapi taehyung gak bakal satu pemikiran. maka dari itu, belanja khusus buat calon anak angkatnya jungkook lakuin secara diam-diam.

mereka di mall besar, sedikit gak kira karena awalnya allen pikir jungkook bakal bawa dia sama adel ke supermarket biasa. "kok kesini, kak?"

jungkook cuma senyum sambil gendong adel, allen digiring masuk ke salah satu toko baju cowok. toko baju mahal, allen tau brand ini.

"ngapain?"

"retorik banget," jungkook bawa turun adel, bocah itu cuma berdiri diam tatap sekeliling. "-buruan pilih. jangan lama, masih banyak yang harus dibeli."

allen cuma diam, cukup punya malu buat gak kalap. begini, dia tau cara bagaimana harus bersikap. toko macam ini biasa didatangi, dulu.

"kok liatin gue? ayo, buruan."

jungkook tarik allen ke salah satu barisan baju, lihat-lihat sekaligus pilih beberapa buat anaknya. "bego deh, gue gak tau selera lo kok milihin."

"duh, apa aja deh. badan gue setipe sama temen lo yang di rumah itu." katanya cuek, agak gak enak juga.

"ck, tau gitu kan gak usah beli baju, gantian aja lo sama suami gue."

"oh, yang bacot tadi itu suami lo?"

delikan tajam, dan allen langsung garuk tengkuknya. "s-sori, kak."

"kenapa? aneh, ya?"

kali ini, allen cuma tatap lelaki yang gak lebih tinggi dari dia datar dan sesekali terima baju yang jungkook pilih, "aneh gimana?"

"gue sama taehyung."

"engga, kok. gue juga main di lingkungan yang banyak pasangan setipe kaya kalian."

spontan, jungkook tatap allen pakai pandangan yang buat allen gak paham. "k-kenapa, kak?"

"umur lo berapa, sih?!"

"sembilan belas."

berani mampus, allen tahan tawa sekarang. ekspresi lelaki yang bawa dia ke rumahnya betulan kocok perutnya. "kenapa tuh muka?"

allen ketawa, karena jungkook yang tatap dia pakai raut gak percaya. "gak, gini, gue bawa lo ke rumah karena gue kira lo masih bocah dan gak ngerti urus adel, dan sekarang- sial, lo umur legal buat cari kerja!"

"lah, nyesel bawa gue?"

"lima puluh persen, sih. soalnya ada adel."

makin ketawa, jelas. "nah, terus gimana? gue dibuang lagi?"

"lagi?"








___

"klise, kak. gak menarik, lagian gue males ungkit."

allen di kursi sebrang cuma tatap jungkook yang pangku adel datar. lelaki itu persis taehyung menurut jungkook; cuek dan susah diajak cerita.

"gue kaan punya kriteria, lo bisa tinggal di rumah gue atau engga lewat cerita lo,"

ketawa kecil, allen sedot minumannya sedikit. "garis besarnya aja, gue dibuang dari apa yang seharusnya gue tempatin."

"gak konek."

"ck, gak usah denger deh."

"alleeen,"

kejutan. rengekan ekslusif jungkook sedikit buat allen serangan jantung. "o-oke, gini . . orang tua gue meninggal dan satu oknum ambil semuanya dan tendang gue keluar."

"lo doang? adel juga kan adek lo?"

"siapa bilang?"

"loh, loh, sebentar. ini gimana maksudnya?"

allen tatap adel sambil ketawa kecil, "adel anak siapa?"

"papa llen!"

demi tuhan, betul kata taehyung; mereka bencana.













a.n :

jadi . . allen itu . . papa muda? (͡° ͜ʖ ͡°)

btw, hepibidi mas pratama di real life! 💜✨

the pratamas › tk.Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin