xii : perihal mama

5K 987 79
                                    

tebak siapa jantungan pagi-pagi?

iya. keanu allen.

buru-buru benerin fokus, kucek mata berkali-kali. berakhir meringis, kepala rasa mau pecah, bahu dan leher sakit. ingat subuh tadi tidur di sini, sedikit menyesal karena kenapa sok jadi teman baik buat taehyung.

dan bangun dengan pemandangan jungkook yang tiba-tiba ada di sebelahnya, di antara dia dan taehyung, peluk suaminya, dan ada jejak air mata yang kering di pipi jungkook.

banyak tanda tanya di kepala allen pagi itu, tapi anaknya gak mau terlalu jauh ikut campur masalah keluarga yang masih asing buat dia.

setelah regangin otot yang tentu diam-diam supaya gak buat bangun dua orang di sebelah, allen bangun dan jalan ke dapur dengan dua cangkir di tangan.

setelah taruh bawaan di wastafel dan cuci cangkir—anaknya gak mau buat susah jungkook karena taehyung gak akan pernah cuci piring kecuali dipaksa.

"pa..."

ah ini. setan kecil si topik bahasannya sama taehyung subuh tadi. jalan dengan langkah yang masih kaku, keluar dari kamar yang pintunya lupa allen tutup.

panik. seingatnya, ranjang kamar tamu yang jadi tempat rehatnya lumayan tinggi, gimana anak yang gak lebih tinggi dari pinggangnya buat turun?

"hei, bulet. cariin papa, ya? kok bisa turun? jatoh?" kata allen, dengan posisi lutut sentuh lantai, buat tingginya setara sama anak perempuannya—walaupun enggak.

adel geleng polos dua kali, matanya tatap allen lebih lama dari biasanya.

"del?"

dipeluk.

allen sedikit kaget dapat pelukan tiba-tiba dari adel hari ini. mungkin allen tau kenapa, tapi selalu tepis alasan tersebut sebelumnya.

tangan besarnya balas peluk manusia kecil yang taruh tangan melingkar di lehernya. usap punggung sempit anaknya pelan sekali.

"kangen mama, ya, nak?"

adel belum bisa bicara jelas, mungkin juga belum paham maksud dari omongannya. tapi allen tau anaknya mengerti. hubungan antar papa dan anak bukan soal angka menurutnya. setiap hari, setiap detik, adel selalu jadi cerita. allen belum jadi papa yang baik, tapi allen paham betul ada apa sama anaknya.

"papa juga kangen. nanti kita ketemu mama, kapan-kapan. ya?"

papa yang buruk selalu kasih harapan palsu. begitu, allen mendefinisikan dirinya sendiri.



;

sampai jungkook dan taehyung bangun, allen gak keluar dari kamarnya. begitu juga adel, yang diintip jungkook ternyata tidur di pelukan si papa.

jungkook hela napas lihatnya. gak tau, tapi bagian kecil di dirinya agak goyah setiap lihat raut pulas tidur dua anak angkatnya.

jungkook geleng pelan waktu taehyung tanya perihal raut sedihnya. sampai mereka berpenampilan lebih baik dan balik duduk di sofa ruang tengah; dengan paha jungkook sebagai bantal taehyung yang main play station cuma-cuma, jungkook masih hening dan sibuk sama kepalanya yang terlalu berisik.

"kenapa kamu?"

gelengan lagi.

"jangan kaya perempuan."

jungkook nunduk, lihat taehyung yang masih tetap fokus sama game dan stik-nya. "kamu gak liat aku kok bisa-bisanya tanya aku kenapa?"

"helaan napas kamu sampe ke muka ku, sayang. jelas?"

oh ya. si peka taehyung pratama.

tangannya beralih usap kepala taehyung; rambutnya panjang, halus sekali. gak jauh beda dengan rambutnya. agak lama main di sana sementara kepalanya makin berantakan.

"jung—"

"menurut kamu ... istri allen pindah kemana? dan siapa?"

taehyung diam sebentar, tapi tetap lanjut dan gak terlalu peduli. "temen sekolahnya, kan? kamu cerita. aku gak tau, kamu yang deket sama dia."

"terlalu berlebihan gak kalo aku penasaran siapa, dan pindah kemana. dan gimana kabarnya. atau—"

play station dijeda, taehyung tatap jungkook dari bawah. "jangan tumpahin garem ke luka bocah brengsek itu, oke? kita belum sedeket itu buat ngulik masa lalunya terlalu banyak walaupun aku gak habis pikir sama cewek yang kamu cari."

tatapan taehyung makin tajam. "jangan buat luka allen basah lagi."

"adel kangen mamanya, tae."

"then be a mom for her, jungkook."

tentu jungkook gak pernah tau, ternyata gendong kepercayaan seseorang bisa jadi seberat ini.

bahkan sebelum perang dimulai.

















a.n :
hawwo! ♡

the pratamas › tk.Where stories live. Discover now