01. I'm not a vampire

40.2K 3.8K 598
                                    

Halo... Aku kembali lagi dengan new version dari work ini.. Karna aku merasa versi sebelumnya itu kurang memuaskan. Jadi aku mau nambahin dan merubah sedikit alurnya.. Semoga kalian suka ya sama versi baru ini hehehe..

NOTE : Cuma mau mengingatkan.. kalian tau kan cara menghargai suatu karya, hehehe.. satu vote dan comment kalian itu sangat berharga untuk author.

Terima kasih dan Happy reading !! ^^

Alpha - Huang renjun

"Shua !! Shua !!"

Aku mendengar suara yang memanggil namaku dari balik kegelapan. Itu suara kak Doyoung, satu-satunya saudara kandungku. Aku melihat kesana kemari namun hasilnya ? nihil. Tidak ada yang terlihat. Setitik cahaya pun tidak ada. Dimana aku dan dimana kak Doyoung ? bagaimana bisa aku mendengar suaranya namun tidak melihat wujudnya.

"Shua !!!"

Lagi-lagi aku mendengar suara itu. Tapi aku tidak bisa menemukan asal suara itu. Aku tidak bisa melihat apa-apa. Bahkan aku tidak bisa melihat tanganku sendiri karena disini sangat gelap. Dimana sebenarnya ini ? Semuanya ini membuat satu hal terlintas dipikiranku —apa mungkin aku sudah mati ?

Tapi jika memang benar, apa yang sudah terjadi padaku sehingga aku bisa mati ? yang kuingat, terakhir kali aku hanya memakan roti dengan selai strawberry di sore hari dan setelah itu aku tidak ingat apa-apa lagi.

Sungguh tidak mungkin jika aku mati karena sebuah roti dan selai strawberry. Kakakku juga memakannya. Tapi tunggu dulu.. Apa selai dan roti itu sudah kadaluarsa dan membuat kami berdua keracunan ? Jika yang tadi itu memang benar suara kak Doyoung, itu artinya kami berdua memang sudah mati karena sebuah roti dengan selai strawberry.

"Shua bangun ! kamu bakal telat ke sekolah !"

'Degggg'

Seketika mataku terbelalak. Nafasku tertahan. Sudah tidak seperti tadi, sekarang aku bisa melihat langit-langit kamarku. Semuanya terlihat jelas dan berwarna. Tidak hanya gelap gulita —bahkan melihat tanganku sendiri saja tidak bisa. Akupun membuang napas lega, "Huuuffttt ternyata yang tadi cuma mimpi" ucapku dalam hati seraya mengelus dadaku. Kupikir tadinya aku sudah berada di alam baka. Hampir saja aku mati konyol, haha. Bagaimana tidak ? jika yang tadi itu sungguhan.. bukankah begitu konyol jika muncul di berita televisi mengatakan bahwa 'Dua orang anak muda telah meninggal dunia karena keracunan roti dan selai strawberry yang sudah sudah kadaluarsa.

Sungguh, aku tidak ingin mati seperti itu. Aku hanya ingin mati dengan cara yang keren. Seperti digigit vampir, mungkin. Pfffttt... Tapi untungnya aku tidak jadi mati. Kini aku sudah bisa melihat kak Doyoung yang sedang berdiri didepanku sambil menggelengkan kepalanya.

"Yaelah malah bengong ! ini udah jam berapa. Kamu gak bosan apa ? kesiangan mulu. Eh ? kamu sih gak bosan yah. Tapi guru kamu yang bosan tiap hari harus liat muka kamu yang seakan gak punya dosa. Telat mulu datang ke sekolah. Udah sana cepet mandi abis itu pakai baju trus ke dapur sarapan" Kak Doyoung memposisikan tangannya di pinggang dan mengkerutkan alisnya.

Percayalah terkadang aku merasa memiliki dua orang mama, yaitu mama yang sudah melahirkanku dan yang satunya lagi yaitu kak Doyoung. Ia adalah saudara kandungku satu-satunya. Sikapnya yang sangat cerewet dan berisik itu terkadang membuatku kesal. Dia bahkan jauh lebih cerewet dibandingkan mama. Terkadang aku berpikir kenapa bisa ada laki-laki secerewet dan seberisik ini.

"Shua cepat !!" Teriaknya lagi.

"Iya kak IYA !" aku segera bangkit dari tempat tidurku lalu pergi ke kamar mandi.

Alpha | Renjun ✓ [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang