12. Midnight with alpha

9.4K 1.6K 438
                                    

Alpha - Huang renjun

"Renjun...Renjun..." Bisikku ke luar jendela.

Aku berharap Renjun mendengarnya dan segera datang kemari. Kenapa ? aku merasakan hal yang aneh dan aku takut sendirian. Entah kenapa aku memikirkan Mark. Aku takut dia tiba-tiba datang kemari . karena itu aku memanggi Renjun kemari.

Sudah dua kali aku memanggil namanya tapi dia belum datang juga. Kemana dia ? apa suaraku terlalu kecil sehingga ia tidak mendengarnya ?

"Renjun !!" kataku lagi, meninggikan volume suaraku.

"Kamu teriak-teriak gitu.. mau orang rumah denger trus datang kesini ? Gak usah teriak-teriak juga kali. Aku nggak tuli"

'Deg'

Suara itu seketika membuatku menoleh. Aku sangat terkejut.. disana sudah ada Renjun yang sedang duduk di depan meja belajarku. Wait... sejak kapan dia datang. Kenapa aku tidak merasakan angin lewat. Biasanya angin Jeno dan Jaemin selalu terasa saat mereka masuk ke kamarku.

Ouuuu

Kenapa aku lupa satu hal..

Dia kan alpha.. tentu saja dia lebih gesit dibandingkan Jeno dan Jaemin. Yah.. begitu gesit sehingga anginnya saja tidak terasa. Aisshh ah sudahlah intinya sekarang dia sudah ada disini. Aku merasa sedikit lebih aman.

"Kok kamu diam aja. Kamu nggak nanya kenapa aku manggil kamu kesini ?" ujarku

"Enggak. Kamu takut kan sama Mark ? makanya kamu manggil aku kesini" kata Renjun

"Jadi kamu udah tau ya hehe"

"Udah keliatan dari muka kamu"

Kuakui dia memang hebat. Aisshh aku sangat ingin menjadi seperti dia. Aku ingin mengetahui apa yang ada didalam diri seseorang. Apa yang sedang mereka pikirkan. jadi aku akan tau siapa orang yang terlihat baik tapi sebenarnya jahat padaku dan mana orang yang benar-benar baik padaku.

"Kamu suka moomin ?" kata Renjun

"Sukaa bangetttt... kamu tau moomin ?"

"Tau. Aku juga suka"

"SERIUS ?? WAHH JADI AKU ADA TEMENNYA DONG ?! YEEEE" Teriakku

"Shua kamu bisa diam nggak sih ? ini tengah malam kamu teriak-teriak. Gimana klo orang rumah bangun ?" kata Renjun

"E-eh iya maaf maaf hehe.. habisnya aku seneng loh akhirnya ada yang sama suka moomin juga kayak aku. Kamu kenapa suka moomin ?"

"Karna lucu"

Aku tidak percaya seorang Huang Renjun juga menyukai moomin.. ahh aku sangat senang. Sampai sekarang aku belum menemukan orang yang juga menyukai moomin. Eh tapi bukan berarti yang lainnya membenci moomin. Hanya saja mereka tidak begitu tertarik dengan moomin. Sayang sekali padahal moomin itu sangat lucu.

"Renjun kamu punya aksesoris yang berhubungan sama moomin gitu ? pernak-pernik atau segala macamnya ?" Tanyaku

"Punya.. banyak di rumah"

"Are you serious ?! Renjun aku pengen main ke rumah kamu yah yah yah"

"Sekarang ? ayo"

"Ya enggak lah ! yakali tengah malem gini aku keluar rumah. Besok aja"

"Oh yaudah"

Aku sangat penasaran seberapa banyak ia punya barang-barang yang berhubungan dengan moomin ? apakah lebih banyak dari aku ? apakah aku dan Renjun akan bersaing ? hahaha

"Oh iya Renjun.. aku pengen kamu ceritain tentang Alscace dong.. aku penasaran" Sahutku

"Alscace ? kenapa ?" kata Renjun

Alpha | Renjun ✓ [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang