29. 101%

7K 1.2K 54
                                    



"Shua"

Sapa kak Doyoung sembari masuk kedalam kamarku—mengganggu aku yang sedang berbaring santai sembari mendengarkan musik. Kak Doyoung mencabut earphone yang menyumbat kedua telingaku dan membuat telingaku seketik menjadi hening. Aku menatapnya sinis.

"Apalagi sih kak !" bentakku.

"Kamu belum jelasin tentang teman kamu tadi" katanya.

"Kok kakak jadi kepo kayak Shua sih ?"

"Hmm... sebenarnya kakak dari dulu mau speak up tentang teman-teman kamu tapi kakak berusaha diam aja"

Wow ! wow ! wow ! ternyata dibalik cuek nya kak Doyoung, dia juga adalah orang yang kepo. Sama sepertiku. Hanya saja dia tetap stay cool dengan hal itu. Berbeda denganku yang lebih petakilan begini. Okey aku salut dengan si sulung ini.

"Tapi sebelum Shua cerita nih ya. Kakak bakal percaya gak sama yang Shua omongin nanti ? mau gak mau sih kakak harus percaya. Karna emang gitu nyatanya" ujarku.

"Shua dengar ya. Kakak sudah lebih dulu ketemu sama makhluk seperti mereka. dan kakak juga lebih dulu percaya kalau mereka semua itu nyata. Hal-hal berbau mitologi itu juga kakak percaya banget itu memang nyata"

"Ok kalau gitu"

Awalnya aku tidak tau darimana aku harus ceritakan semua hal ini. Jadi aku mulai berbicara di kejadian pertama kali aku bertemu dengan Mark di festival waktu itu. Disana aku belum sadar kalau dia makhluk sejenis vampir. Tapi semakin lama aku mulai curiga dan mulai menceritakan hal ini kepada Jeno Jaemin. Mereka hanya menyuruhku berhati-hati dan tidak boleh memberitahu hal ini kepada siapapun lagi. Sampai pada akhirnya Renjun yang mengetahuinya sendiri. Dia melihat tanda yang diberikan Mark padaku. Tanda itu ada di leher.

Mulai saat itulah Renjun mulai menceritakan padaku siapa Mark dan bagaimana sikapnya. Bagaimana sifatnya. Dia bukan orang yang baik. Aku percaya dengan semua yang diceritakan Renjun. —dan suatu ketika, ada moment dimana aku mengetahui bahwa Mark adalah kakakku di masa lalu dan dia juga yang sudah membunuhku. Itulah yang terjadi dan itu juga alasan kenapa aku bisa menjadi manusia.

Aku juga menceritakan kepada kak Doyoung bahwa aku adalah seorang dracula di masalalu. Namaku Victoria Lei. Dan Tentang aku dan Renjun dimasa lalu.. bagaimana cara dia menemukanku di kehidupan ini—aku juga menceritakan semuanya. Terlihat wajah kak Doyoung sedikit shock dengan apa yang didengarnya. Sudah kuduga dia tidak akan percaya dengan ceritaku.

"Udah ah ! percuma Shua cerita panjang lebar ! kakak gak bakal percaya. Keluar gih dari kamar Shua !" seruku

"Gak gitu Shua, kakak percaya sama yang kamu ceritain dari tadi. Cuma... kakak masih shock aja. Ternyata kamu dulu salah satu dari mereka. Dan kakak sekarang tau kenapa Renjun dan kamu gak bisa jauh. Maaf kakak sudah maksa kamu buat jauhin Renjun dan yang lainnya. Tapi tetap aja.. kakak gak mau kamu nyesal nantinya. Apalagi kalau sampai kamu ikut berujung tragis sama seperti mereka nanti" jelasnya.

"Iya kak. Makanya beberapa hari ini Shua jauhin mereka termasuk Renjun —itu rasanya berat banget"

Kak Doyoung terdiam, dia sama bingungnya seperti aku. Tidak tau lagi apa yang harus diperbuat karena keputusan yang kuambil, pasti selalu salah. Ibaratkan sekarang aku sedang berdiri di sebuah tali diatas jurang. Jika akuu bergerak kekanan —aku akan jatuh kedalam jurang dan jika aku bergerak kekiri —aku juga akan jatuh kedalam jurang.

"Dan kakak tau ? Mark tadi datang.. dia bilang ke Shua kalau sekarang Shua dalam bahaya. Beberapa vampir alpha dan dracula ada disini. Shua adalah target mereka. Karna Shua itu alasan kenapa Renjun ada disini. Shua juga yang udah jadiin Renjun sebagai target dari organisasi. Sekalipun itu bukan Shua yang nyuruh Renjun buat datang kesini. Mereka gak peduli. Shua serba salah kan kak ?" kataku.

'Kamu jadi target mereka ? S-Shua kamu becanda kan ? Itu artinya nyawa kamu sekarang lagi gak aman. Kakak gak bisa ngebiarin kamu begini. Kamu jangan keluar rumah mulai besok. Kamu alasan sakit aja ke mama papa biar gak turun sekolah. Tunggu semuanya kembali normal"

"Gak bisa kak. Ingat kan mereka itu bukan manusia kayak kita. Mereka bisa kapan aja masuk ke kamar Shua dan ngelukain Shua. Tapi kakak gak usah khawatir. Mark udah bilang kalau dia bakal ngelindungin Shua. Dia mau bayar semua kesalahan dia di masa lalu"

Kak Doyoung mengehela nafas lega. Tapi aku mengatakan padanya kalau aku tetap tidak boleh tenang-tenang saja dan harus waspada. Karena tidak akan ada yang tau apa yang akan terjadi kedepannya nanti.

"Jadi gimana pandangan kamu ke Mark sekarang ? setelah kamu tau kalau dia dulu orang yang sudah bunuh kamu —sekarang malah bersikap baik ke kamu. Juga dia bilang kalau dia mau nembus semua kesalahan dia di masa lalu" ucap kak Doyoung.

"Ya.. menurut Shua dia emang udah berubah sekarang. Dia udah tulus mau minta maaf ke Shua. Udah keliat jelas dari raut mukanya kemarin. Jadi Shua udah gak merasa benci lagi ke Mark. Apalagi kalau sekarang dia mau ngelindungin Shua. Shua jadinya terharu sih kak"

"Bagus deh. Karna kakak gak mau kalau kamu dendam sama orang. Sekalipun dia dulu bersikap buruk ke kamu. Tetap kamu gak boleh dendam. Kakak gak pernah ngajarin kamu buat dendam sama orang. Oke ?"

"Iya kak. Shua ngerti"

Inilah salah satu sisi baik yang kusuka dari Kak Doyoung. Dia adalah orang yang pengertian. Dia selalu ingin aku memiliki sikap baik. Pasti dia selalu menegurku jika ada sesuatu yang salah dengan sikapku. Beruntungkan aku terlahir menjadi manusia terutama menjadi adik dari seorang Kim Doyoung. Bertemu dengan orang seperti dia adalah sebuah keberuntungan. Walaupun terkadang aku menyesal mengatakan ini —tepatnya ketika dia membuatku jengkel.

"Oh ya, jadi sekarang kamu punya dua kakak ya ? kok kakak kayak gak terima gitu yah" sahutnya.

"Apasih kak"

"Gak terima aja. Artinya rasa sayang kamu ke kakak dibagi dua orang. Satu nya ke Mark"

"Udah deh. Gak ada yang dibagi-bagi. Shua sayang ke Mark itu 100%. Kak Doyoung juga 100%. Puas"

"Belum. Kakak 101% dong. Gak mau disamain"

"Iya udah iya"

"Eh gak jadi. 1001% aja gimana ?"

"Banyak maunya, Heran !"


-To be continue-

Alpha | Renjun ✓ [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang