08. Midnight Talk

10.1K 1.7K 269
                                    


Alpha - Huang renjun

Kembali ke kehidupan tengah malam, seperti biasa aku bersama Jeno dan Jaemin mengobrol di dalam kamarku. Ada beberapa hal yang ingin kuceritakan kepada mereka. Terutama tentang si misterius itu.

Aku mulai menceritakan mereka dari awal sejak pertama kali aku bertemu dengan Mark di festival sampai sore tadi saat aku baru pulang dari sekolah. Semua ini sangat membingungkanku. Aku menceritakan ini kepada mereka karena aku mulai curiga Mark bukanlah manusia. Bagaimana bisa manusia hilang secepat kilat begitu. Itu sangat mustahil. Mungkin saja Jeno dan Jaemin mengetahui siapa Mark.

"Aku gak bisa bilang dia siapa karna aku gak liat mukanya gimana.. Nama Mark.. aku belum pernah nemu vampir ataupun werewolf atau bahkan makhluk lain namanya Mark disini. Tapi klo soal nama, bisa aja mereka merubah nama" kata Jeno

Jaemin memegang telapak tanganku dan memejamkan matanya. Sepertinya dia sedang melihat sesuatu disana. Tapi apa ? yang aku tau dia hanya bisa mengetahui posisi seseorang dari kejauhan. Apakah dia punya kemampuan lain yang tidak aku ketahui ?

"Jaemin kamu ngapain ?" Tanyaku

"Pikirkan orang yang bernama Mark itu" ujarnya

Tanpa membuang waktu, aku langsung memikirkan wajah Mark. Sepertinya Jaemin sedang membaca pikiranku. Tapi bukannya dia tidak bisa melakukan itu ? Jadi apa yang sebenarnya dilakukan sekarang.

"Jaemin.. kamu bisa baca pikiran orang lain ?" tanyaku

"Kamu lupa ? Bukannya aku sudah pernah bilang kalau aku bisa baca pikiran orang dengan sentuhan tangan ? Tapi kali ini aku enggak baca. Aku Cuma ngeliat isi pikiran kamu" kata Jaemin

"Oh ya ? Aku lupa kalau kamu pernah bilang gitu. Aku kira kamu Cuma bisa ngeliat posisi orang lain dari kejauhan"

"Gak sempurna. Aku bisa ngeliat tapi gak begitu jelas. Buram"

"Jadi jadi gimana ?"

"Setelah aku pikir-pikir.. sebelumnya aku gak pernah ketemu sama orang itu dan aku juga gak tau siapa dia. Mukanya asing. Kalo masalah dia manusia atau bukan. Kemungkinan besar dia memang bukan manusia. Sesuai dari cerita kamu juga udah jelas dia bukan manusia. Karna yang jadi saksi itu Renjun, klo Renjun udah bilang dia gak ngeliat siapa-siapa didekat kamu.. itu artinya dia bukan manusia" ujar Jaemin

"Bukan manusia disini artinya dia bukan hantu loh ya. Tapi dia makhluk seperti aku, Jeno sama Renjun tapi kita enggak tau dia ini apa. Coba pikir deh.. Renjun yang jelas-jelasnya lebih hebat 10x lipat dibandingkan aku, dia masih gak bisa dideteksi sama Renjun. Masih meleset dari pandangan Renjun" Lanjutnya

Jujur aku sedikit merasa takut mendengar apa yang dikatakan Jaemin. Ahh kenapa makhluk itu mendatangi hidupku. Aku jadi sangat takut. Apa sebenarnya dia. Dan kenapa dia mendatangiku ? Ini sudah yang ke dua kalinya.

"Jadi aku harus gimana dong. Aku jadi takut" kataku

"Kamu harus lebih hati-hati aja shua. Kita masih gak tau dia ini siapa dan apa tujuan dia kesini. Kalo bisa, kamu jangan jauh-jauh dari Aku sama Jaemin" ujar Jeno

"Renjun ?"

"Jangan Renjun"

"Kenapa ?"

"Shua, kamu udah tau kan ? aku gak suka sama Renjun dari awal. Ya jelas aja aku nggak suka kamu dekat dia. Tapi karna kamu punya niat baik buat bantu dia beradaptasi sama lingkungan manusia, yah apa boleh buat. Kita gak bisa ngelarang kamu. Karna niat kamu itu baik" cetus Jeno.

"Lagian yah Jeno.. kamu kenapa sih pake gak suka gak suka gitu sama Renjun. Dia itu nggak jahat kok" kataku

Jeno hanya terdiam. Kenapa ? apakah ada yang salah dari apa yang aku katakan sebelumnya ? tapi aku rasa tidak ada yang salah. Lalu kenapa mereka terdiam dan menatapku aneh seperti itu. Apa ini apa. Kenapa begitu banyak tanda tanya disini.

Alpha | Renjun ✓ [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang