15. Louis meet louis

8.7K 1.6K 83
                                    

NOTE : Sepertinya mulai part ini ceritanya bakal berubah lebih banyak dari versi sebelumnya. 

Alpha - Huang renjun

Sama seperti hari-hari kemarin.. aku pulang sekolah bersama Renjun ㅡyah dia mengantarku pulang sampai tepat didepan pintu rumah. Kupikir Renjun akan langsung pulang ke rumahnya tapi dia malah berdiri diam didepanku. Seperti ada yang dia tunggu.

"Hey ? Renjun ? kamu kenapa ? ada sesuatu yang ketinggalan ?" tanyaku.

"Em... anu.. Shua..." dia sedikit gugup.

"Y-ya ??"

"Boleh aku liat Louis ?"

Aaahh ternyata dia masih sangat penasaran dengan anak anjing peliharaanku, Louis. Apa yang akan aku lihat setelah ini ? Tentu saja louis bertemu dengan louis haha. Entahlah apakah aku bisa menahan melihat kedua louis yang salinh bertemu nantinya ? Ok stop it Shua. Renjun tidak suka dipanggil Louis.

"Oh.. o-okey.. bentar ya. Kamu masuk aja dulu nunggu di ruang tamu" ujarku.

Renjun pun masuk dan langsung duduk di sofa berwarna cream yang ada di ruang tamu rumahku—sementara aku pergi ke kamar kak Idoy untuk membawa Louis, si anjing putih lucu itu keluar. karena memang anjing itu selalu ada di kamar kak Idoy.

"Hey Renjun" ucapku sembari memeluk Louis.

"Nih udah liat kan. Lucu kan. Iya dong" lanjutku.

"Hehe.. kamu sayang dia ?" Renjun 

"Ya jelas dong.."

"Baguslah"

Hey Huang Renjun. Please tell me what the mean of this. Seriously I don't understand ! inginku marah rasanya. Sudah jelas aku adalah manusia dengan kapasitas otak rendah. Ditambah lagi dengan diriku yang super duper kepo ini. Tapi dia tidak mau menjelaskan apa-apa. Apakah ini ada hubungannya antara Louis yang satu dengan Louis yang satunya lagi kemudian denganku ?

"Kenapa sih. Jelasin dong. Kenapa kami begitu excitednya waktu dengar nama louis ? Apa cuma karna itu nama kamu ? Atau ada hal yang lain. Sampai-sampai kamu langsung mau temenan sama aku. Masa iya cuma karna nama. Louis ga cuma nama anjing aku loh. Pasti ada yang lain" Okay aku sudah sangat geram.

"Hehehe, oke oke tapi sebelum aku ngomong.. di rumah kamu ada orang gak ?"

"Ada sih kak Doyoung. Tapi kalau kamu mau ngomong ya gapapa. Dia juga gak bakal denger"

"Okey.. jadi Shua.. kamu masih ingat cerita soal reinkarnasi itu kan ? masih ingat nama Victoria kan ?" tanyanya.

"Iya, masih. Kenapa sama dia ?"

Jelas saja aku masih ingat semua ceriita yang pernah dia ceritakan padaku tentang gadis itu—yang katanya adalah aku dalam wujud yang lain. Tidak banyak sih yang dia ceritakan. Tapi aku masih ingat apa saja yang dia katakan. Aku adalah reinkarnasi dari Victoria dan gadis itu adalah orang yang dikenal Renjun sekian tahun yang lalu—Orang yang dia kenal, okey. Bukan teman Renjun. Karena dia mengatakan hanya dia yang mengenal victoria namun tidak sebaliknya.

"Sebenarnya aku bohong kalau Victoria gak kenal aku. Kita kenal.. dekat banget.." kata Renjun.

"Jadi kamu bohong ? kenapa ?" tanyaku.

"Karna waktu itu masih awal aku kenal kamu Shua. Jadi aku masih gak begitu yakin sama pendapatku sendiri tentang kamu. Jadi aku gak mau cerita banyak ke kamu"

"Maksudnya gimana sih. Aku gak paham"

"Yang aku pertama kali bilang kamu itu reinkarnasi dari Victoria. Sebenarnya waktu itu aku masih belum yakin. Makanya aku gak jujur. Tapi ternyata makin lama aku makin yakin kamu itu memang Victoria"

Alpha | Renjun ✓ [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang