16. About reincarnation

8.5K 1.5K 179
                                    

Alpha - Huang renjun

/Ting tong/

Itu bunyi bell rumahku, karena kebetulan aku sedang berada di ruang keluarga dan menonton televisi, jadi aku yang membuka pintu—begitu terkejutnya aku ketika melihat siapa yang datang.

"Hai, Shua" ujarnya lalu tersenyum padaku.

Itu adalah Jeno, sebenarnya biasa saja kalau dia datang ke rumahku.. karena itu sudah hal biasa. Tapi kali ini yang membuatku sangat terkejut adalah.. dia hanya datang sendirian. BIasanya dia selalu datang berdua dengan Jaemin, Tapi tidak kali ini.

"Loh Jen ? kamu sendiri aja ? Jaemin mana ?" Tanyaku begitu.

"Aku gabut. Jaemin gak tau pergi ke mana makanya aku datang kesini. Mau ngajakin kamu keluar sih ceritanya" Jawabnya.

"Jaemin pergi ? trus dia gak bilang mau kemana ? kok tumben"

"Gak tau tuh"

"Yaudah gih kamu masuk dulu. Aku mau ganti baju bentar"

"Okey"

Jeno pun masuk dan menunggu di ruang tamu. Sementara aku pergi ke kamar. Tidak butuh waktu lama karena aku tidak seperti perempuan lainnya yang menghabiskan waktu hampir setengah abad hanya untuk berdandan—oh tidak. 

Beberapa menit pun aku keluar dari kamar dan menghampiri Jeno yang masih saja duduk melamun di ruang tamu sendirian.

"Hei, ini pada mau kemana ?" sahut Kak Doyoung yang juga baru keluar dari kamarnya.

"Mau ngajakin Shua keluar kak" Kata Jeno.

"Tumben berdua doang, kembaran kamu yang satunya tuh mana"

"Gak tau tuh. ilang ditelan bumi gak ada kabar"

"Oh gitu, yaudah sono gih tapi pulangnya jangan kemalaman dan jangan macam-macam sama Shua atau  kepala kamu besok pagi berubah jadi kepala sapi" Kak Idoy menatap tajam kepada Jeno.

"Siap kak"

Aku dan Jeno pun keluar dari rumah—oh ya, di rumah tadi hanya ada aku dan kak Doyoung sementara mama dan papa sedang keluar rumah entah kemana. Baguslah, jadi tidak ada mama yang akan bercerita aneh-aneh tentangku kepada Jeno. Karena jujur saja. Mama sangat suka mempermalukanku didepan teman-temanku ketika aku sedang tidak ada.

Kalau saja tadi dia ada di rumah, pasti ketika aku sedang mengganti baju dia datang menghampiri Jeno dan berbicara tentangku. menceritakan semua tentangku yang menurutnya sangat lucu namun sangat memalukan bagiku.

"Jadi kita kemana nih ?" tanya Jeno.

"Loh kok nanya aku sih, kan kamu yang ngajak keluar" ketusku.

"Iya sih, tapi aku juga gak tau mau kemana.. hehe"

"Yaudah kita ke kedai ice cream aja gimana ? aku lagi mau makan ice cream hehe"

"Okey"

Seperti yang direncanakan, kami berdua pergi ke sebuah kedai ice cream terdekat dan memesan dua ice cream vanilla—duduk di meja yang berada di dekat jendela kedai. Dari dulu aku memang suka berada didekat jendela jika pergi ke suatu tempat. Aku hanya suka melihat orang berlalu lalang.

"Jadi gimana sama Mark ? kamu kemarin ketemu dia atau nggak ?" sahut Jeno.

"Iya kau ketemu.. dan kamu tau Jen ?? ternyata Mark itu bener-bener bukan orang baik ! dia jahat ! jahat kuadrat ! aku benci !" pekikku.

"Hei hei kamu kenapa kok main emosi aja. Cerita dulu, kamu kenapa bilang Mark itu jahat banget ? kamu tau dia siapa ? kamu tau banget ?"

"Dia itu pembunuh, asal kamu tau Jen ? dia juga udah bunuh aku !"

Alpha | Renjun ✓ [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang