ꜱᴀʟᴀʜ ᴘᴀʜᴀᴍ

275 16 21
                                    

Di tengah panas terik seperti ini memang paling nikmat minum minuman yang dingin-dingin, apalagi setelah sebelumnya sempat stress berhadapan dengan soal-soal yang membuat otak pusing tujuh keliling. Duh, nikmat sekali pokoknya.

Persis seperti apa yang sedang dilakukan oleh Hyungwon sekarang.

Pemuda jangkung bertubuh semampai seringan kertas itu saat ini sedang di kantin kampus, dia sedang menikmati semangkuk es serut sendirian.

"Hawe!"

Hyungwon tersentak, dia terbatuk-batuk kecil lantaran terdesak es serut. Tersentak atas seruan yang cukup mengejutkan barusan. Kemudian Hyungwon menoleh ke samping, dia berdecak pelan kala matanya menatap seorang gadis yang berdiri di sebelah kirinya.

"Kim Bona. Nyari mati lo sama gua heh?" ujarnya dengan wajah cuek.

Bona, gadis itu hanya cengengesan mendengar protes yang dilayangkan oleh Hyungwon. Puas sekali setiap kali dia berhasil mengagetkan Hyungwon. Lalu Bona mengambil posisi duduk di sebelah Hyungwon.

Selepas meletakkan tas beserta dua buah buku tebal yang dibawanya di atas meja, Bona menyahuti ucapan Hyungwon sebelumnya, "Gua gak nyari mati, Hawe sayang. Tapi nyariin lo."

Hyungwon cuek saja saat Bona berujar begitu dengan suara yang teramat akrab ditelinganya.

"Selesai jamnya Pak Tony, lo kemana sih? Demen banget ngilang tiba-tiba kayak gitu."

Es serut Hyungwon yang sudah tinggal setengah itu tiba-tiba ditarik oleh Bona. Lantas tanpa meminta ijin apalagi nunggu ditawari Hyungwon dulu, Bona dengan santainya menyiduk sesendok. Ikut nimbrung makan bersama Hyungwon.

"Mau ngapain lagi? Kelasnya beliau udah selesai, ya gua cabutlah. Mumet gua." jawab Hyungwon kemudian seraya menggeser mangkuk es serutnya ke arah Bona. Menyerahkan sepenuhnya pada gadis itu agar Bona tidak perlu mengulurkan tangannya saat ingin menyendoknya.

Kening Bona mengernyit saat serutan es batu di dalam mulutnya terasa mengilukan giginya.

"Gua juga mumet kali. Tapi ini, jahat banget namanya. Lo makan es serut gini nggak ngajak-ngajak gua." kata Bona lagi.

Nggak diajak juga tetep aja ujung-ujungnya lo selalu nongol sendiri, Bon. Mana ikut makan atau minum gak permisi pula.

Bona ini suka tidak sadar diri memang.

Hyungwon tidak menyahuti ucapan Bona. Dia justru sekarang sudah meletakkan sendoknya di atas meja, menyudahi aktivitas makannya dan membiarkan Bona yang menghabiskan es serutnya.

Bona kelihatan menikmati sekali sisa es serut milik Hyungwon. Bahkan saking seriusnya makan dia sampai tidak menyadari jika dirinya sedang diperhatikan oleh Hyungwon.

Tanpa sepengetahuan gadis itu, dalam diam Hyungwon mengunci Bona dalam pandangannya. Merekam sepenuhnya sosok cantik yang juga punya tinggi semampai seperti dirinya tersebut ke dalam memori jangka panjangnya.

Oh iya, kalian pasti bertanya-tanya siapa sebenarnya seorang Kim Bona dan kenapa gadis itu bisa dekat sama Hyungwon. Jawabannya adalah Bona merupakan teman SMA Hyungwon yang pernah satu kali sekelas saat kelas 10. Namun karena dulu Hyungwon orangnya masih cukup tertutup, saat itu mereka belum dekat. Jangankan untuk mengobrol sedekat dan seakrab seperti sekarang, untuk menyapa Bona saja awalnya Hyungwon tidak berani. Paling hanya sekedar menegur dan mengobrol pun hanya jika ada kepentingan saja, sekenanya saja.

[Tahap Revisi] 📕 𝐌𝐎𝐍𝐃𝐀𝐈𝐋𝐘 | 𝓜𝓸𝓷𝓼𝓽𝓪 𝓧Where stories live. Discover now