ɪᴛ'ꜱ ɴᴏᴛ ꜰɪɴᴇ

256 19 5
                                    

Pukul 23:15 p.m

Changkyun menghela napas ketika dia ngecek keterangan waktu di layar ponselnya. Nyaris tengah malem tapi sampai detik ini matanya masih belum menunjukkan tanda-tanda kalau dia mengantuk.

Nggak. Yang ada justru Changkyun malah gelisah nggak karuan di tempat tidur. Udah beberapa kali juga dia bolak-balik ke kanan dan ke kiri, sibuk nyari posisi nyaman buat tubuhnya. Tapi ya gitu, biarpun sadar otaknya udah ngasih sinyal buat istirahat, hatinya Changkyun justru nggak bisa diajak kompromi.

Changkyun noleh ke sebelah kanannya, menatap sedih ke arah punggung Mamihnya yang ngebelakangin dia. Terus sekali lagi, untuk kesekian kalinya juga Changkyun menghela napas.

Mentang-mentang gua bungsu, gak bisa nolak maunya mereka. Papih sama Mamih malah begini ke gua. Ck! Batin Changkyun sembari ngerucutin bibirnya. Sebal sendiri dengan keadaan yang saat ini dihadapinya.

Well, kalau ada yang bertanya-tanya kenapa Changkyun sebal? Jawabannya adalah karena dia jadi bahan rebutan kedua orangtuanya. Yang mana dia memang sama sekali nggak bisa bilang 'enggak' ke mereka.

Ingat 'kan, sebelumnya Shownu udah bilang ke Changkyun kalau Papihnya itu mau tidur di kamarnya dia? Nah, Changkyun memang udah setuju-setuju aja sama permintaan Papihnya tersebut. Tapi ketika mereka berdua udah di kamar, kira-kira sepuluh menitan gitulah, Kihyun ngirimin pesan ke Changkyun yang isinya nyuruh Changkyun pindah ke kamarnya aja. Lah, ya Changkyun otomatis jadi dilema dong diperlakukan begitu sama Papih dan Mamihnya.

"Kenapa dek? Mamih SMS kamu?"

"Hm."

"Kalau Mamih nyuruh pindah, yaudah kamu tidur sama Mamih aja dek."

"Tapi.. Papih gimana?"

"Mungkin Papih bisa tidur bareng Bang Wonho. Nanti Jooheon paling pindah ke kamar ini atau dia bisa di kamar Mas Minhyuk kalau gak mau tidur bareng Mas Hawe."

"....."

"Udah sana. Cepetan turun. Kasihan Mamih sendirian di kamar."

"Ma-maaf ya, Pih."

"Alah, gak usah minta maaf segala dek. Papih gak apa-apa. Gih, cepet temenin Mamih kamu sana."

Changkyun refleks mejamin kedua matanya saat bayangan tentang dia dan Shownu terlintas dalam pikirannya. Dalam hatinya dia ngerasa bersalah karena harus ninggalin Papihnya, tapi di satu sisi Changkyun pun nggak bisa menolak keinginan atau perintahnya Kihyun. Mamihnya itu juga sama pentingnya kayak Shownu. Terlebih Kihyun juga sama-sama membutuhkan dia, seperti bagaimana Shownu butuh dia malam ini. Cuman.. sekali lagi Shownu memang harus mengalah demi Kihyun.

Jadi beginilah, Changkyun berakhir di kamar kedua orangtuanya. Dia tidur bareng Kihyun malam ini. Emm, mungkin juga sampai malam-malam berikutnya. Entahlah.

"Hiks.."

Changkyun terhenyak sejenak saat telinganya menangkap suara isakan kecil. Kemudian dia noleh ke samping, mencoba memastikan kalau indera pendengarannya kali aja tadi salah dengar ya 'kan.

[Tahap Revisi] 📕 𝐌𝐎𝐍𝐃𝐀𝐈𝐋𝐘 | 𝓜𝓸𝓷𝓼𝓽𝓪 𝓧Where stories live. Discover now