ᴀʟʟ ɪ ᴀꜱᴋ (1)

235 18 13
                                    

Ruang kerja berukuran cukup luas itu tampak hening meski di sana terdapat satu makhluk hidup yang duduk di balik meja kerjanya. Dia nggak melakukan apapun, cuma duduk diam sembari menatap lurus ke arah figura kecil yang tergeletak di sisi kirinya. Sorot matanya kelihatan sendu dan sayu seolah menjelaskan dia lagi banyak pikiran hingga membuatnya sulit untuk tidur dalam dua hari terakhir ini.

Sampai kemudian suara ketukan pintu menyadarkan dia dari lamunannya.

"Masuk." ujarnya yang segera merubah posisi duduknya menjadi tegak.

Nggak lama setelah itu Jackson muncul, dia datang membawa berkas yang beberapa saat lalu diminta oleh Shownu untuk direvisi.

Jackson menaruh berkas tersebut di atas meja Shownu yang tak butuh waktu lama langsung diperiksa oleh atasannya itu.

Shownu nggak bicara apa-apa selama tangannya sibuk membolak-balik lembaran kertas dalam map berwarna hitam yang dipegangnya. Membaca dengan seksama setiap detail yang udah dikerjakan ulang oleh Jackson. Terus begitu selesai meriksa dan nggak menemukan ada kesalahan, Shownu pun membubuhkan tanda tangannya di sana.

Jackson menghela napas lega ketika akhirnya berkas berisi konsep pemotretan untuk salah satu agensi modeling Universe Star Entertainment yang dia ajukan untuk dua bulan nanti akhirnya membawa hasil positif.

"Kerja bagus, Jack. Setelah ini kamu cuma perlu pergi menemui mereka. Saya yakin itu gak akan butuh waktu lama untuk dapatin kontrak mereka karena konsep yang kamu berikan menurut saya cukup menarik. Semoga sukses."

"Ah, iya. Terima kasih, Pak." Jackson menunduk sopan pada Shownu saat atasannya itu memuji dirinya. Dia bahkan nggak bisa menahan senyum senangnya yang mana turut membuat Shownu ikut tersenyum karenanya.

Lalu setelah itu Jackson mohon diri untuk kembali ke kubikelnya. Meninggalkan Shownu yang kembali terdiam di mejanya.

Bicara soal Shownu, udah dua hari ini dia jadi lebih banyak diam. Banyak ngelamun juga sih. Yang mana tentunya dia begitu bukan tanpa alasan.

Anyway, mari kita mundur sedikit ke cerita sebelumnya.

Kalian tentunya masih ingat soal pertengkaran Shownu sama Kihyun di malam terakhir weekend itu 'kan? Yang waktu Kihyun ngebanting vas bunga sambil teriak-teriak ngeluapin kekesalannya. Pasti ingetlah.

Malam itu Kihyun 'kan bilang ke Shownu gini; "Hah! Baru sekarang kamu ngomong sama Mamih, Pih? Udah nggak sariawan lagi? Udah sembuh dari bisu seharinya heh?" , duh.. asli deh, waktu dengar ucapannya Kihyun kayak gitu jujur aja dalam hati Shownu ngerasa mencelos. Jelaslah, dia ngerasa jleb banget karena waktu Kihyun ngomong begitu Shownu bisa ngeliat dengan jelas gimana ekspresi istrinya itu. Sedih, capek, kesal, campur aduk.

Dan Shownu ngerasa bersalah sama Kihyun tapi di satu sisi waktu itu dia juga lagi sama emosinya kayak Kihyun. Akhirnya Shownu lebih milih untuk nggak melakukan apapun deh. Bahkan waktu mau ngedeketin Kihyun aja dia langsung ditolak mentah-mentah dan dengan pasrahnya nurut keluar kamar saat Kihyun ngusir dia, nyuruh dia tidur di kamar lain.

Mana udah dua hari ini juga dia sama Kihyun nggak berpapasan. Ck! Jangankan ngarep buat ketemu, wong di saat-saat macam jam sarapan atau makan malam aja salah satu dari mereka langsung buru-buru melengos pergi.

Oh iya, jangan lupain juga tuh..
Sekarang setiap pagi yang jadi objek pemandangan Shownu pertama kali justru si Jooheon karena memang udah dua hari ini dia tidur sama sejolinya si bungsu tersebut.

Kalau baru nyesal sekarang telat nggak sih? Shownu merasa dia tuh jadi suami kok bodoh banget begini. Bisa-bisanya kalah sama perasaan cemburunya ke tetangga barunya itu, Kim Hyunsoo.

[Tahap Revisi] 📕 𝐌𝐎𝐍𝐃𝐀𝐈𝐋𝐘 | 𝓜𝓸𝓷𝓼𝓽𝓪 𝓧Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ