ᴀʟʟ ɪ ᴅᴏ (1)

217 18 16
                                    

_______

WARNING !!!

Baiknya sebelum baca kalian tarik napas dulu atau baca mantra penenang ya.

Okey, selamat baca~

_______

"I'm sorry. I miss you.." lirih Shownu sembari menenggelamkan wajahnya dibahu Kihyun, menghirup kuat-kuat aroma manis yang menguar dari tubuh Kihyun. Aroma favorit Shownu yang dia rindukan selama ini.

Kihyun nggak menyahuti ucapan Shownu sama sekali. Namun tangannya yang semula tergantung pada sisi alas kabinet di atas kepalanya perlahan dia turunkan. Kihyun berpegangan pada sisi terluar wastafel.

Dapur itu pun lengang. Cuma ada suara dari deru napas Shownu yang didengar oleh indera pendengaran Kihyun.

"Ki." panggil Shownu. Memecah keheningan diantara mereka.

Kihyun masih diam. Entahlah, antara dia yang memang nggak mau menanggapi Shownu atau dia diam karena menunggu suaminya itu melanjutkan kalimatnya.

"Aku minta maaf. Aku tahu kamu masih marah, nggak apa-apa. Kamu memang berhak bersikap demikian. Tapiㅡ" Shownu semakin mengeratkan rangkulan tangannya lagi di sekitar perut Kihyun. "Apa aku boleh minta satu hal dari kamu, Ki?" lanjut Shownu yang diakhir kalimatnya mendaratkan kecupan lembut pada permukaan kulit leher bagian belakang Kihyun. Membuat Kihyun yang merasakan sensasi lembut dari perlakuan bibir tebal suaminya itu refleks memejamkan kedua matanya.

Hei, kapan terakhir kali Shownu memperlakukan dirinya seperti ini? Entahlah. Mungkin dua atau tiga minggu lalu sebelum mereka bertengkar.

Kihyun udah kembali membuka matanya. Dia masih tetap nggak mau bicara sepatah katapun, memilih untuk mendengarkan Shownu lagi.

Hingga pada lima detik berikutnya bukan seperti yang Kihyun harapkan, Shownu justru melonggarkan pelukannya. Tangan Shownu nggak lagi memeluk tubuh Kihyun dengan posesif.

Bukan tanpa alasan sih Shownu melepaskan pelukannya. Karena dari tadi dia ngomong dan merasa nggak mendapatkan respon yang baik dari istrinya, Shownu pun memutuskan untuk nggak berlama-lama di sana.

"Ah, maaf. Seharusnya aku cukup tau diri untuk nggak bilang apapun selain minta maaf, Ki." ujar Shownu yang kemudian dengan cepat dia memutar tubuhnya. Berjalan ke pantry lalu mengambil kembali tas kerjanya yang dia letakkan di sana. Sebelum pergi Shownu berucap lagi, "Kalo permintaan maafku barusan masih belum bisa kamu terima gak apa, Ki. Setidaknya kamu udah mau dengar pun itu udah cukup. Aku permisi."

Dan Kihyun terlambat.
Dia terlambat sekian detik untuk menahan tangan Shownu saat suaminya itu udah lebih dulu berjalan menjauh darinya.

Kihyun mematung di tempatnya berdiri, memandang nanar pada sosok Shownu yang semakin menjauhi dapur lalu benar-benar menghilang ketika dia berbelok ke kanan, pergi ke kamar mereka.

Demi tuhan, apa sebegini menyakitkannya 'kah merindukan orang yang kita cinta? Kihyun menggigit bibir bawahnya, tangannya terkepal erat di sisi tubuh. Sumpah, rasanya kayak ada yang mengganjal di hatinya. Dadanya jadi berkali-kali lebih sesak dibandingkan dengan saat dimana mereka bertengkar tiga hari lalu.

Ternyata menyimpan segala perasaan di hati itu bukan keputusan yang bijak. Dan Kihyun agaknya menyesal lantaran udah menahan semuanya sendiri. Nyatanya dirinya memang nggak sekuat yang dia kira. Nggak, Kihyun salah. Justru semakin dia jauh, nggak peduli dengan seberapa besarnya pun amarahnya terhadap Shownu, Kihyun tetap nggak bisa jauh dari suaminya tersebut.

[Tahap Revisi] 📕 𝐌𝐎𝐍𝐃𝐀𝐈𝐋𝐘 | 𝓜𝓸𝓷𝓼𝓽𝓪 𝓧Where stories live. Discover now