ᴡᴇ ᴀʀᴇ ᴛʜᴇ x

218 20 2
                                    

"Abang!"

Seruan yang amat familiar itu seketika membuat Wonho langsung mengalihkan fokusnya sejenak dari komputernya. Dia tersenyum sumringah menyambut kedatangan adik ketiganya itu yang tampak menyembulkan kepalanya dibalik pintu.

"Hei, masuk Joo." ujarnya, memberi kode dengan tangannya. Yang tentu saja langsung diiyakan oleh Jooheon.

Jooheon berjalan masuk ke dalam ruang kerja milik Wonho lalu menjatuhkan dirinya di sofa empuk yang ada di tengah ruangan. Sementara Wonho sudah berbalik menghadap komputernya lagi.

"Design baru, Bang?" tanya Jooheon ketika dia sempat mengintip sekilas ke arah Wonho.

"Tau aja, lo."

Jooheon menyengir lebar mendengar ucapan Wonho , "Taulah. 'Kan ngintip."

Kali ini Wonho yang menyengir mendengar jawabannya Jooheon. Meskipun kesannya tidak ada humor tapi entah kenapa cara Jooheon bicara tadi bisa membuat mood dia baik begitu saja. Wonho memang selalu suka dengan kepribadian ceria dan hangat adiknya tersebut.

"Yang lainnya mana? Ngaret?"

"Iya. Mas Minhyuk sama Mas Hawe ijin tadi. Mas Hawe katanya ada janji dulu. Dan kemungkinan Mas Minhyuk dateng abis maghrib katanya." jelas Jooheon.

Wonho cuma ber'oh' pelan mendengar penjelasan Jooheon. Dia tidak tahu karena sebelumnya Wonho memang tidak buka group obrolan mereka. Biasa, lelaki itu sibuk dengan pekerjaannya.

"Terus.. Changkyun gimana? Hari ini gak ada eskul apapun kan?"

"Hm, kalo si Adekㅡ"

Tok tok tok

"Who's there?"

Belum sempat Jooheon menyelesaikan kalimatnya, suara ketukan di pintu lebih dulu menyita perhatiannya. Wonho pun sama, dia ikut menoleh ke arah pintu. Di sana sosok kecil Changkyun yang masih memakai seragam sekolah tengah tersenyum lebar. Persis seperti saat Jooheon datang, hanya kepalanya saja yang muncul di balik pintu.

"Panjang umurnya." gumam Jooheon.

Wonho melambaikan tangannya ke udara, membalas sapaan Changkyun saat adiknya itu sudah berjalan masuk tanpa diminta. Adik bungsunya yang berbeda dua tahun dari Jooheon itu kemudian duduk di samping Jooheon.

Changkyun menghela napas, "Ah, lega.. akhirnya nemu singgasana!"

Ekspresi lelah diwajah Changkyun sukses menarik atensi kedua kakak laki-lakinya. Belum lagi badan Changkyun yang kelihatan basah karena keringat semakin menyita seluruh perhatian Wonho dan Jooheon.

"No questions, please. Gua mau istirahat dulu bentar, Bang, Kak." cegah Changkyun yang seakan tahu kalau Wonho dan Jooheon berniat ingin menanyakan sesuatu kepadanya. Lalu sedetik berikutnya Changkyun rebahan di sofa dengan posisi kepalanya berada di paha Jooheon. Membuat Jooheon refleks mengerutkan kening ketika melihat tingkah sang adik.

"Pinjem paha lo bentar, Kak. Gua mau tidur 10 menit."

Wonho dan Jooheon saling tatap lalu mereka sama-sama mengedikkan bahu. Membiarkan Changkyun melakukan apapun yang dia ingin.

[Tahap Revisi] 📕 𝐌𝐎𝐍𝐃𝐀𝐈𝐋𝐘 | 𝓜𝓸𝓷𝓼𝓽𝓪 𝓧Where stories live. Discover now