MENDAPAT UANG SAKU

81 0 0
                                    


        Mayang, Adit, Marcha, dan Resita sedang berbincang di ruang tamu. Mayang mendengar suara dari dapur seperti memanggil mereka.

"Kak Mayang, Adit, Marcha, Resita, sini kalian." Panggil seorang pria paruh baya dari dapur.

"Dit, papa manggil." Ajak Mayang untuk memenuhi panggilan papanya.

         Mereka berempat bergegas ke dapur. Setelah itu, mereka duduk di kursi makan. Mereka terus memperbincangkan mengapa mereka dipanggil ke dapur. Biasanya jarang seperti ini. Tapi ini dalam rangka apa.

"Kalian berempat kemari." Pak Kasman menyuruh mereka untuk menemuinya.

         Mereka memenuhi panggilan Pak Kasman. Mereka semua duduk berdekatan dengan Pak Kasman.

"Nah, ini bagian kalian." Pak Kasman memberikan uang tunai. Satu orang mendapatkan uang senilai satu juta rupiah.

         Mereka mengambil bagian mereka masing-masing dan mengucapkan terima kasih kepada Pak Kasman. Mereka tersenyum sumringah menerima uang itu.

"Kak Mayang nggak usah dikasih lagi. Kak Mayang itu udah kaya raya, Om." Kata Resita bercanda.

"Kalau kalian bertiga saja yang dikasih, kasihan Kak Mayang." Balas Pak Kasman kepada putra dan dua keponakannya itu.

          Mereka berempat bermain kejar-kejaran di ruang tamu. Di samping itu, mereka tertawa hingga membuat Bu Ella bangun dari tidurnya.

"Kalian bisa diam nggak? Percuma sudah tua tapi tetap kaya anak berusia tiga tahun." Jengkel Bu Ella kepada anak dan keponakannya itu.

          Mereka berlari ke kamar Mayang. Adit terkekeh-kekeh. Bukannya mendiamkan kakak dan sepupunya, malah ikut mendukung mereka seperti itu.

Cinta Dalam DiamWhere stories live. Discover now