KEKANAK-KANAKAN

65 0 0
                                    

        Mayang bermain bola yang berbahan karet tipis dan diisi angin di dalam rumah. Ia memainkan itu di ruang tamu. Ahya yang sedang menonton televisi terkejut melihat tingkah istrinya yang seperti bocah itu.

"Astaghfirullah." Ucap Ahya sambil mengelus dadanya.

"Huuuuuuuuu." Teriak Mayang sambil memainkan bola itu.

"Kakak kaya anak-anak deh. Padahal sudah menjadi seorang ibu." Kata Adit sambil menjulurkan lidahya.

"Awas kau ya. Jangan minta jajan kalau kakak udah punya uang banyak." Mayang mengancam adiknya itu.

"Iya, Adit. Bu Mayang ini memang kaya anak-anak." Ujar Ahya kepada adik iparnya itu.

Mayang pun terdiam

"Jiahh Mayang merajuk. Mayang merajuk Mayang merajuk." Ahya bertepuk tangan di dekat Mayang lalu menjadikan pipi Mayang sebagai squishy.

        Mayang tersenyum kembali. Ia merasa imut saat Ahya menjadikan pipinya sebagai squishy. Adit pun semakin mengejek Mayang.

"Iya, Mayang memang kekanak-kanakan. Itu artinya perasaan Mayang nggak bisa dibohongin kalau Mayang itu sayang sama Ahya. Beda dengan wanita lain yang pandai bersandiwara. Di depan baik, di belakang busuk." Mayang meyakinkan Ahya dengan sifatnya yang kekanak-kanakan itu.

"Iya deh, Ahya lebih suka Mayang seperti ini. Apapun ceritanya Ahya nggak bakalan ninggalin Mayang. Lagipula sifat kekanak-kanakan ini bisa membuat Mayang lebih mudah berkomunikasi dengan Bedy karena ibunya mengerti apa yang dia rasakan."

Cinta Dalam DiamWhere stories live. Discover now