Jenis Penderitaan (III)

2 0 0
                                    

MENDERITA KARENA TUHAN

Ada dua jenis penderitaan bila berkenaan dengan Tuhan. Pertama, penderitaan karena ujian dari Tuhan atau karena risiko mengikut Tuhan. Kedua, menderita karena menerima hukuman dari Tuhan. Namun, yang akan dibahas dalam pokok ini ialah penderitaan sebagai murid Kristus. Yesus berkata, "Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Surga. Berbahagialah kamu jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya, dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat" (). Dari delapan ucapan bahagia, bagian yang terakhir ini harus diakui telah membuat setiap murid Tuhan yang membaca atau mendengarkannya harus berhenti sejenak dan merenungkannya dengan serius. John Mac Arthur mengomentari ayat ini dengan berkata, "Mukadimah peraturan Tuhan dalam khotbah di bukit itu dipuncaki dengan kebenaran besar dan serius ini: mereka yang dengan setia hidup sesuai ketujuh ucapan bahagia yang pertama dijamin pada titik tertentu untuk mengalami yang kedelapan. Mereka yang hidup benar akan tak terhindarkan dianiaya karenanya."

Setiap orang yang berkata, "Aku mau mengikut Engkau ke mana pun Engkau pergi" harus hertanya pada diri sendiri, "Siapkah saya menderita?" Kebenaran ini sangat mahal harganya. Bisa jadi harus dibayar dengan nyawa. Tetapi pengorbanannya itu sungguhlah mulia. Murid Yesus harus sampai pada kesiapan membayar harga itu demi Tuhan dan Juru Selamatnya. Seseorang mungkin berpikir bahwa orang-orang yang rendah hati, murni, dan suka damai akan disukai dan dihormati. Tetapi Yesus memperingatkan untuk mengharapkan hal yang sebaliknya. Yesus sedang berbicara bukan hanya mengenai penganiayaan biasa, tetapi penganiayaan oleh sebab kebenaran. Ini bukanlah penganiayaan yang dialami seseorang karena kesalahannya sendiri, yang memang sudah seharusnya ia tanggung, tetapi penganiayaan yang dialami seseorang oleh karena melakukan kehendak Tuhan. Penganiayaan yang tidak seharusnya ia tanggung, tetapi rela ditanggungnya demi kebenaran.

Terhadap mereka inilah Tuhan berkenan. Yesus menyediakan Kerajaan Surga dan menghargai mereka yang punya hati seperti demikian. Sebagaimana komentar John Mac Arthur di atas, tidak seorang pun akan terhindar dari penganiayaan meskipun telah menjalankan perkataan Yesus di atas bukit itu. Penyiksaan terhadap misionaris, penghinaan, penghambatan karir karena iman Kristen, penolakan, pengasingan oleh teman-teman dan lingkungan, bahkan penganiayaan karena mengikut Kristus adalah konsekuensi yang bisa saja terjadi pada orang percaya.

Manusia Abadi [SELESAI]Where stories live. Discover now