7 Shadow Brother (Revisi)

♪30♪

"Hey bangun" Seorang Namja mencubit pipi tembam wanita yang tengaj tidur di atas kasur ini.

"Jovanka, bangun, ayo kalau tidak aku akan mengelitiki dirimu" Ancam Namja itu lagi.

"Yak diam lah bang Jim aku semalam tidak bisa tidur" Jawab Jovanka.

"Ah? Tidak bisa tidur? Yasudah, silahkan lanjutkan Hibernasi nya" Jimin tertawa, lalu duduk di kasur bagian kiri Jovanka.

Dia membuka Handphone nya, menonton Youtube MV Not Today BTS.

"Waaah diriku tampan sekali disini" Puji Jimin.

"Kau memang tampan Bang" Jovanka merapihkan rambut nya dan duduk di samping Jimin.

"Ga jadi Hibernasi?" Tanya Jimin sambil mempause MV itu.

"Ga" Jawab Jovanka.

"Keburu ga ngantuk" Lanjut nya.

"Okay, Ayo kita Karaokean" Seru Jimin

"Ayoooooo" Seru Jovanka.

-

Sinar matahari menelusup masuk dari sela jendela kamar seorang lelaki bertunuh Jangkung, kamar bernuansa abu-abu hitam dengan di hiasi berbagai alat musik serta grand piano itu adalah kamar milik seornang Aiden William Abhivandya.

Aiden duduk sambil menerjapkan mata nya, lalu mengucek kedua mata sipit nya itu.

Dia melirik Jam dinding berwarna putih dengan Logo BTS di tengah jam itu.

"Ah? Aku kesiangan lagi" Aiden menyambar anduk berwarna biru di dekat pintu kamar mandi nya. Lalu segera membersihkan diri.

Seusai membersihkan diri dia mengambil kunci motor kesayangan nya dan menjambar kaket kulit hitam. Selesai itu dia membawa tas Ransel dengan isi Laptop, charger laptop dan lain nya.

"Aiden, kamu mau kemana?" Tanya Vira. -ibu Aiden-

"Aku ada kerja kelompok bu" Jawab Aiden.

"Makan dulu roti ini" Aiden mengangguk dia memakan Roti sandwich itu. Lalu meminum susu coklat hangat kesukaan nya.

Selesai makan Aiden membersihkan piring bekas makan nya dan gelas bekas susu coklat nya.

"Aiden pergi dulu yah bu" Aiden mencium tangan ibu nya lalu menyambar Helm dan pergi.

-

Di taman kota dua orang memakai Hoodie Hitam dan abu-abu tengah menunggu seseorang.

"Aiden mana sih?" Tanya salah seorang itu.

"Gatau, kejebak maacet kali" Jawab teman nya.

"Yak Hyungi bagaimana kejebak macet, jarak taman ini ke rumah Aiden itud dekat, alu tahu dia kesiangan lagi"

Tak lama orang yang mereka tunggu datang.

"Aaaahh, Hosh Hosh, maaf aku kesiangan" Aiden menunduk

"Sudah, gapapa, ayo cari Jovanka" Aiden dan Alvaro mengangguk.

"Tunggu, dia chat aku" Alvaro menghentikan langkah mereka

Vanka🌈

|maaf aku buat kalian Khawatir, dan maaf aku ngejauhin kalian, ga pulang ke rumag Hyungi

|aku memang salah, tapi aku butuh ketenangan, aku sedang sedih, jadi jangan cari aku, aku di apartemen ayah ku, jika kalian ingin bertemu dengan ku, aku mohon jangan dulu, sebab aku sedang ingin sendiri
Today, 10.30

-

"Kita batalin aja nyari Jovanka nya, aku tahu dia dimana" Ujar Alvaro.

"Tapi kita ga bisa nginjungin dulu, dia butuh ketenangan dan butuh sendiri" Lanjut Alvaro.

"Dia di apartemen ayah nya" Lanjuy Alvaro.

"Kenapa dia ga bilang ke kita sih?" Seru Aiden sambil mengerutkan alis nya.

"Ga tau, kayak nya ada masalah lagi deh" Jawab Hyungi.

"Ya udaj, jadi sekarang gemana?" Tanya Aiden

"Hmm, Caffe Korea yang ada di deket rumah aku aja yuk caffe om doni" Jawab Hyungi.

"Oh iyaaa, bener" Sahut Alvaro

"Ya udah ayok"

-

"Bang, aku mau makan di caffe om doni, makan kimchi, ikut ga?" Tanya Jovanka.

"Kimchi? Makan di sini aja, semalem pas kamu tidur Seokjin Hyung membuat kimchi buat kamu" Jawab Jimin

"Hah? Serius?" Tanya Jovanka.

"Cek Microwave" Perintah Jimin. Jovanka mengangguk dia membuka Microwave itu, ternyata sudah ada berbagai jenis kimchi di situ.

"Waahh, ya udah ga jadi, hemat uang haha" Jovanka mengeluarkan makanan itu dari dalam Microwave, dan memakan nya bersama Jimin di meja makan.

"Enak ga?" Tanya Jimin

"kalo yang kamu makan itu buatan aku, kalo yang lain buatan Seokjin Hyung" Tanya Jimin, Jovanka mengangguk.

"Abang sama yang lain tuh pro kalo buat masak" Puji Jovanka

"Kecuali Namjoon Hyung, dan Taehyungie" Balas Jimin. Jovanka tertawa keras saat melihat Jimin mengejek kakak nya dan satu adik nya.

"Tiati pas abang pulang ke dorm kena jail mereka" Jovanka tersenyum sambil tertawa.

"Udah jangan ketawa aja nanti kesedak" Ujar Jimin yang sudah selesai makan.

"Abis ini mau kemana kalo abang liat-liat dari kemaren si sini mulu  ga akan kemana mana gitu?" Tanya Jimin.

"Bosen sih, jujur aja bosen, tapi males ketemu orang" Jawab Jovanka.

Jimin mengangguk, dia memasukan kedua tangan nya ke kantong celana. Dan berjalan duduk di kursi

"Eh?" Jimin merogoh saku bagian kanan nya.

Dia menarik barang yang ada di saku nya. Sebuah kotak berwarna abu-abu dan dihiasi pita berwarna pink.

"Eh? Jov, tadi malem Seokjin Hyung nitipin ini nih" Jimin memberikan kotak itu.

"Buka, biar aku vidio dan di kirimin ke Jin Hyung" Jimin mengambil Handphone nya di saku jaket nya. Dan mulai memvidio apa yang di lakukan Jovanka.

"Waah! Cincin" Jovanka mengangkat Cincin itu.

Cincin berwarna perak, ya mungkin mengandung perak juga, dengan huruf 'J&J' yang di kelilingi berlian kecil di samping nya.

Jovanka tersenyum, Jimin mengambil alih Cincin itu, dia berjongkok di depan Jovanka.

Jovanka menutup mulut nya tidak percaya. Jimin memasangkan Cincin itu di jari tengah Jovanka.

"Suka?" Tanya Jimin. Jovanka tidak sanggup membalas dia hanya mengangguk, Jimin tersenyum lalu bangkit dan mengambil Handphone nya yang ia letakan di Kursi Komputer.

Dia mempause vidio nya dan mengirim Vidio itu ke Seokjin.

"Kau tadi memvidio itu Bang?" Tanya Jovanka.

"Panggil aku Oppa? mau?" Tanya Jimin.

"Ah? Oppa" Jovanka mengangguk Jimin tersenyum.

"Ingat ini khusus aku yah" Bisik Jimin.

"Iya" Jawab Jovanka.

"Besok kau harus sekolah ya, jangan membolos, kasihan belajar mu, nanti Namjoon~ie menangis kalau kau tidak pergi ke sekolag" Ujar Jimin.

"Baiklah, tapi jika aku di bully seperti kemarin lagi apa kau akan muncul dqn melindungi ku? Juga mendukung ku?" Tanya Jovanka.

"Aku akan berusaha" Jawab Jimin.

-TBC-

Hai readers and votted nya berkurang ih jangan baca nya aja kalo bisa Vote juga, aku ga maksa, kalo kayak gini, aku bakalan Fast update. Okay?