♪44♪

1.1K 85 7
                                    

"Hai"

Jovanka mendenhar suara berat itu langsung menoleh, dan di detik berikut nya membeku.

"Jangan kaget" Suara itu menginterupsi.

"Aku pengganti Hoseok.. Hoseok mengatakan maaf, karena dia tidak bisa kembali begitu pula Taehyung. Mereka memili masalah masing masing"

"Sesungguh nya kami sudah harus pergi. Namun.. Satu hal yang membuat ku datang padamu."

"A-apa Yoongi Oppa?" Tanya Jovanka gugup... Hei bagaimana tidak gugup? Yoongi adalah bias nya.

"Aku bukan lah bayangan. Aku masuk kesini itu bersembunyi bersembunyi. Aku beralasan kepada mereka jika aku akan pergi ke Jeju karena acara keluarga ku sebulan.. Jadi.. Izinkan aku untuk tinggal disini beberapa hari?" Tanya Yoongi kepada Jovanka.

"Dan aku akan membawa mu kesuatu tempat yang indah" Lanjut Yoongi sambil tersenyum.

"Ahh.. Oppa dimana koper mu biar aku rapihkan" Tanya Jovanka.

"Tidak usah. Aku hanya membawa Satu tas ransel saja. Baju? Aku beli saja haha. Sekalian aku berlibur di Indonesia" Jawab Yoongi.

"Bagaimana Oppa tahu jika apartemen ku disini?" Tanya Jovanka.

"Aku sering kesini sebelum kau bertemu dengan kami" Jawab Yoongi.

"Tunggu. Oppa bilang kau sering kesini sebelum aku melihat kalian? Are u seriously?" Tanya Jovanka.

"Berarti Oppa akan membantu ku memecahkan teori konyol ini?" Tanya Jovanka.

"Hei kau terlalu percaya diri" Yoongi tertawa.

"Kqu tidak perlu takut. Kemarin aku bertemu dengan Aiden dan Alvaro juga Hyungi dan Hyerin di rumah nya. Mereka baik-baik saja" Yoongi duduk di atas Sofa yang ada di ruangan itu.

"Mereka menanyakan padaku. Kemana kau.. Semenjak insiden kau yang mengikat tali sepatu di Myeongdong" Lanjut Yoongi.

"Mwo?!" Pekik Jovanka.

"Mereka tahu keberadaan mu?" Tanya Jovanka.

"A.. Ani.. Maksud ku mereka saling bertanya pada orang terdekat mu dimana kau berada" Yoongi melepas Jaket nya dan menyisakan oblong putih.

"Apakah aku boleh bertemu mereka?" Tanya Jovanka.

"Tentu.. Tapi aku tidak bisa mengantar mu. Nanti aku malah diciduk sama dispatch" Yoongi tertawa hambar.

"Ah iya.. Wkwk"

"Ahh.. Aku mau tidur bye" Yoongi berjalan malas ke arah kamar Jovanka dan menutup nya rapat.

Jovanka ikut melangkah ke arah kamar. Untuk mengambil Jaket nya.

"Aku mau pergi dahulu Oppa" Jovanka memakai Jaket nya dan memakai Masker nya.

"Hati-hati aku akan tetap disini tenang saja" Jawab Yoongi.

-

Tok tok

Ceklek

"Jovanka?!" Tidak menunggu waktu lama. Seseorang membuka pintu untuk si pelaku pengetokan pintu itu.

"Ada apa Gi?" Sahut yang lain nya di dalam.

"Astaga van? Kau kemana saja?? Aku sangat Khawatir" Hyungi memeluk Jovanka erat sangat erat.

"Kenapa kau tidak hubungi kami? Kenapa tidak membalas semua pesan kami?" Tanya Hyungi sambil menunjukan Handphone nya.

"Eoh?!" Jovanka lantas membuka Handphone nya dan benar.. Banyak notifikasi dari mereka. Dan.

7 Shadow Brother (Revisi) Where stories live. Discover now