06-

5.6K 229 8
                                    


Cinta bagaikan virus yang datang tiba-tiba
Cinta bagaikan irama musik menghipnotis jiwa
Cinta seperti akar kuadrat yang tak bisa di hitung
Cinta anugrah dari yang kuasa

Aku mengenal cinta lewat dirimu..
Yang mengenalkanku dengan cinta yang sesungguhnya
Kau memberikan kemanisan tentang cinta
Kau sendiri juga yang memberi kepahitan
Kenapa aku dulu mengenalmu?
Yang pada akhirnya memberikan kepahitan pada diriku

🌹🌹🌹

***

Zahra kembali menitihkan air mata saat dia mengingat pertemuan dengan Angga, kenapa dia bisa mencintai Angga sampai seperti ini?

Zahra juga tidak tahu, yang dia ingat dari kata-kata Angga dulu adalah dia berjanji tidak akan menghianatinya, jika Angga meninginkan putus, Zahra akan menerimanya tetapi jika berselingkuh di belakang Zahra itu benar-benar hal yang tidak di inginkan oleh Zahra.

Benarkan?

Lebih baik diputus secara sepihak daripada di duakan, atau banyak yang memilih di duakan? Pastinya tidak ada wanita yang sanggup di duakan walaupun masih berstatus sebagai pacar.

Zahra menangis mengingat masa SMA nya saat bertemu dengan Angga dan Angga menyatakan perasaannya di depan semua orang tanpa ragu dan yakin bahwa Zahra akan menerima cinta Angga.

Flashback on (MASA SMA ZAHRA DAN ANGGA)

"NINAAA...!" teriak Zahra kencang menghamipiri ke kelas Nina, untung saja saat ini jam istirahat, jika tidak dia pasti akan di marahi guru yang sedang mengajar di kelas Nina.

"Apaan sih? Jangah tereak-tereak woii, lo kira ini rumah lo?" ucap Nina sambil menutup kupingnya, Zahra membalasnya dengan cengengesan dan langsung menghampiri Nina dan duduk di sebelahnya.

"Apaan?" tanya Nina melihat Zahra yang ternyum kegirangan.

"Coba lo tebak?"

"Lo, pikir gue peramal. Nebak-nebak rahasia orang?" ucap Nina kesal.

"Ish, tebak dulu aja!" pinta Zahra sambil berharap Nina mau menebak teka-tekinya.

"Dapet tiket nonton EXO gratis?" tebak Nina tapi Zahra menggelengkan kepalanya.

"Uang saku lo nambah?"

"Lo, punya hp baru?"

"Terus apaan? Goblok, tau ah.." ucap Nina menyerah.

"Guee.. lagi jatuh cinta Nin, astaga." ucap Zahra gembira.

"Jatuh cinta sama siapa lagi lo? Bukannya kemaren lo baru galau ya.. ternyata gebetan yang lo suka udah punya pacar, cihh," ucap Nina meremehkan.

"Ish, yang ini beda Nin, gue deket sama dia Nin.. gue yakin Nin pasti dia punya perasaan khusus sama gue." ucap Zahra dengan pede.

"Iya, sama siapa?"

"Sama.. Brandon!" jawab Zahra dengan gembira.

"Hah? Brandon cowok famous itu? Suka sama lo? Bukannya dia punya pacar ya?" tanya Nina.

"Brandon udah putus, dan sekarang dia deket sama gue."

"Awas, Brandon itu playboy.. hati-hati lo sama dia!" kata Nina memperingatkan.

"Hah? Nggak mungkin lahh.. mana mungkin dia playboy. Tau dari mana lo?" tanya Zahra.

"Kalau nggak percaya yaudah!" jawab Nina pasrah.

Because Love [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang