08-

4.8K 189 19
                                    

Baca karyaku yang lain juga ya ^_^

🍬🍬🍬

***

Cewek yang nggak ngerti arti Cinta dan Kagum itu..
Ya Zahra

______________________________________

Saat Nina sedang bersantai di kamarnya, tiba-tiba bell rumahnya berbunyi beberapa kali. Dengan malas dia berjalan membukakan pintu itu.

Nina berjalan membukakan pintu rumahnya, dia mulai kesal karena bell rumahnya terus dibunyikan "Bisa sabar nggak sih, ngeselin banget!" ucap Nina sambil membukakan kunci pintunya.

"Siap..pa?" Nina terkejut.

"Ninnn.... huhu." rengek Zahra seperti anak kecil yang kehilangan permen lolipopnya.

"Lo siapa?" tanya Nina datar.

"Gue Zahra Ninaaa..!" teriak Zahra.

"Zahra siapa?" tanya Nina lagi masih dengan nada datarnya.

"Zahra Chanissa pakek 'S' dua!" teriak Zahra lagi.

"Ngapain kesini?"

"Mau curhat hiks … hiks." ucap Zahra sambil menangis.

"Maaf, disini nggak ada jasa pendengar curhatan!" ucap Nina datar tapi terkesan sinis.

"Ihh.. Nina kok gitu sihh!" teriak Zahra makin kencang.

"Udah diem!"

"Shenina Gitana mau dengerin curhatan Zahra Chanissa?" tanya Zahra.

"Nggak, Sana pulang!" ucap Nina sambil menutup pintu rumahnya.

"Akhh.. Ninaa.. bukain dongg.. masa temen sendiri sedang sedih nggak di hibur sihh..!" teriak Zahra lalu duduk membelakangi pintu rumah Nina.

"Gue bukan badut ya.. Kapan sih lo nggak sedih hah? Heran gue.. apaan lagi masalahnya? Sini masuk!" ucap Nina yang muncul dari pintu dan membukakan pintu untuk Zahra.

Nina mengambilkan tisu untuk Zahra, dengan cepat Zahra mengambil tisu itu dan mengelap ingusnya yang menempel di wajahnya.

"Ninn.. ternyata bener Nin, Brandon playboy Ninn..!" ucap Zahra sambil mengeluarkan ingusnya.

"Hmm,"

"Padahal gue cinta sama dia Nin!" Sroott.. srott.. ucapnya masih mengeluarkan cairan dari hidungnya.

"Hmm,"

"Ishh.. Nin, gue lagi curhat elo malah bilang ham hem doang!" kesal Zahra sambil melemparkan tisu bekas dia mengelap hidungnya.

"Ih, jorok lo.. lagian sih, elonya ngeyel gue bilangin!"

"Mau gimana lagi Nin, gue cinta sama Brandon," ucap Zahra.

"Zahra, itu bukan cinta namanya.."

"Terus apa dong?" tanya Zahra bingung.

"Elo tu cuman kagum sama ketampanannya Brandon, masa elo nggak bisa bedain Cinta dan kagum sihh.. Cinta itu.." ucap Nina menggantung.

"Cinta ituu..?? Apaan?" desak Zahra agar Nina cepat mengatakannya.

"Cinta itu.. emm.. susuatu.. yang.. emm.. apa ya.. gak bisa dijelasin deh!" ucap Nina menyerah karena dia tidak bisa menjelaskannya.

Because Love [END]Where stories live. Discover now