[19]. I Miss You

20.5K 1.5K 306
                                    




Mendapat libur beberapa hari mungkin untuk sebagian member sangatlah penting dan sangat bermanfaat. Contohlah Yuta yang sedang menikmati waktu dengan keluarganya, pergi jalan-jalan dengan saudaranya ataupun hal lainnya. Ya walaupun sekarang dia sudah tidak menikmati liburannya lagi.

Tapi tidak untuk satu orang yang sedang bergulung di kamarnya. Sebenarnya dia tidak terlalu bosan saat ini, mendapat libur seperti ini dia gunakan untuk pulang. Bertemu dengan keluarga dan juga anjing kesayangannya.

Seperti saat ini, dia senang tiduran dengan Ruby yang setia berada di sampingnya. Bermain dengan bulu-bulu di kepala sang anjing, jemari lentiknya sangat telaten menyisir bulu itu.

Biarpun menyenangkan tapi rasa bosan mulai menyerangnya. Matanya melirik ke arah meja. Melihat ponselnya yang sedari tadi sama sekali tidak berbunyi.

Bisa dibilang dia sedang menunggu seseorang untuk menelpon atau setidaknya mengirimi dia pesan. Tapi nyatanya ponsel dia sama sekali tidak berbunyi ataupun bergetar dari tadi. Bukannya dia berharap lebih untuk mendapat pesan dari seseorang.

Tapi ini sudah terhitung beberapa hari sejak konser mereka, dan dia sama sekali belum memberi kabar padanya. Apa mungkin liburannya sangat menyenangkan hingga dirinya di lupakan.

Menghela napas, dia hanya bisa kembali bermain dengan anjingnya. Sedikit menghibur diri.

TV yang menyala di kamarnya, membuat kantuk mulai mendatangainya. Di tambah lagi dengan Ruby yang mengendus dan mengesekkan bulunya di ceruk leher dia. sangat membuat dia nyaman.

Tapi saat hampir memejamkan mata, tiba-tiba saja ponselnya berbunyi.

Sedikit terkejut, dia meraih ponsel itu. Mengeser tombol panggil dan mendekatkan pada telinganya.

"Hey Taeyong Hyung, sedang apa?"

Dahinya mengerut saat mendengar suara yang begitu familiar itu.

"Kenapa menelpon?" tanyanya ketus

"Aku merindukanmu hyung. kenapa bertanya seperti itu?"

"Ku kira kau lupa padaku"

Taeyong, mengubah posisinya yang tadi meringkuk kesamping, kini menjadi telentang dengan Ruby di atasnya

"Mana mungkin aku lupa dengan kesayanganku"

Taeyong memutar matanya malas, kesayangan dari mana jika dari kemarin dia tidak memberinya kabar. Apa dia tidak tau bagaimana Taeyong sangat merindukannya.

"Oh iya," balasnya cuek

"Kau kenapa Hyung, kenapa seperti tidak suka saat aku menelponmu?"

"Aku, aku biasa saja"

Tangan Taeyong memainkan bulu-bulu di kepala Ruby, sesekali tangannya masuk kedalam mocong Ruby. Membuat jari jemari itu di gigit pelan sang anjing.

"Sedang apa Hyung, apa aku menganggu?"

"Sedang bermain dengan kekasihku, tidak tau sepertinya menganggu"

Taeyong mendengar helaan napas dari seberang sana sebelum mendudukkan dirinya karena ucapannya.

"Ya, sudahlah hyung. maaf jika aku sudah menganggu."

"Yak,," teriak Taeyong saat sambungan telponnya putus.

Bibirnya mengerucu kedepan, bahkan kini matanya sudah basah karena kesal. Bagaimana bisa dia mengakhiri panggilan telponnya. Bahkan dia belum sempat menanyakan kabar padanya.

Daily JaeyongWhere stories live. Discover now