[44.] Tragedy in BK_rate

21.2K 1.4K 273
                                    





"Eughh"

Suara desahan memenuhi kamar yang tidak terlalu luas ini, kegiatan panas dua orang di atas ranjang membuat kamar ini terasa sangat panas. Pendingin ruangan sama sekali tidak berfungsi. Tubuh yang tadinya kering kini terlihat basah karena keringat. Bahkan ranjang yang tadinya rapi kini sudah tidak berbentuk.

"Jangan seperti itu Jaehyunie, aku tidak tahan"

"Diam Taeyongie, nikmati saja apa yang terjadi sekarang"

Jaehyun masih sibuk menjilati dan mengigit puting Taeyong yang sekarang sudah membengkak. Hisapan yang Jaehyun berikan sangat kuat, hingga puting Taeyong terasa kebas. Belum lagi bagian tubuh lain yang di jamah oleh Jaehyun.

Tapi dari semua bagian tubuhnya, Taeyong merasa jika putingnya benar-benar sakit. Tubuhnya bergetar saat Jaehyun menekan pelan puting kiri miliknya. Dan dengan itu Taeyong kembali memuncratkan cairan putih miliknya untuk ketiga kali.

Taeyong yang sudah tidak berpakaian dari satu setengah jam lalu mulai lelah, Jaehyun dengan hasrat dan kemarahan benar-benar mengerikan. Tak tanggung-tanggung, sedari tadi Jaehyun hanya menggoda tubuh Taeyong tanpa memasukinya. Dia hanya memainkan puting dan penis Taeyong dengan tangan serta mulut. Tapi hal itu bisa membuat Taeyong keluar berkali-kali

"Jaehyun kita harus pulang, yang lain pasti mencari kita, Eughh.."

Tangan Taeyong meremas seprei dengan kuat, jemari Jaehyun memijit pelan penisnya. mulut Jaehyun juga masih sibuk dengan puting Taeyong.

"Jangan harap kau bisa pulang setelah memamerkan ini di depan umum Taeyongie. Kau taukan aku tidak suka"

Taeyong benar-benar tidak menyangka Jaehyun akan seperti ini, jika tau dia tidak akan menerima baju itu dari staff. Lebih baik dia bertukar baju dengan yang lain atau dia menutupinya. Tapi sungguh, Taeyong tidak sengaja memperlihatkan putingnya saat di Bangkok. Dia terlalu sibuk perform dan melihat para fans. Jadi mana tau dia jika putingnya terlihat jelas. Lagipula bagaimana bisa Jaehyun tau semua itu. apa sepanjang konser Jaehyun hanya menatap dirinya.

"Maafkan aku Jaehyunie, aku benar-benar tidak tau. Ahhhh"

Taeyong membuka mulut saat Jaehyun memasukkan tiga jarinya kedalam lubangnya. Rasanya tidak terlalu menyakitkan tapi jika 3 langsung masuk pastilah ada rasa perih. Jaehyun yang tenang akan berbahaya jika sudah cemburu apalagi kesal. Bodohnya Taeyong selalu mengulang hal itu.

"Tapi itu terlihat jelas sayang, kau bahkan sedikit membuka bajumu hingga pundakmu terlihat. Apa kau memang sengaja ingin mengodaku di atas panggung"

Taeyong mendesah keras saat mulut Jaehyun berpindah ke penisnya. tangan satunya masih memilin puting miliknya. Memainkan tonjolan kecil didadanya, mulutnya juga mulai menjilati dan menghisap milik Taeyong.

"Euughh, Jaehhh"

Kepala Taeyong terasa pening, sensasi jemari Jaehyun sangat terasa di perutnya. Belum lagi kuluman Jaehyun, Taeyong yang sudah beberapa kali keluar kini mulai terangsang lagi. Penisnya mulai keras dan tegak.

"Selesaikan cepat Jaehyunie, kita harus pulang"

"Jangan harap pulang cepat"ucap Jaehyun di sela kulumannya

Pulang dari Bangkok mereka langsung ke dorm, tapi tak lama mereka berdua pamit untuk berbelanja. Tapi berakhir dengan mereka memesan motel di pinggir kota, Taeyong ingin protes. Kenapa tidak memesan hotel di dekat dorm saja. Tapi jika di pikir-pikir akan terlalu berbahaya jika mereka ke hotel. Apalagi hotel di dekat dorm. Bisa saja kan ada orang yang mengenali mereka.

Daily JaeyongWhere stories live. Discover now