Cerita ini mengandung unsur gula :')
[FAST UPDATE]
WARNING ⚠️⚠️AREA BAPER!!!
Satu voment dari kalian sangat berharga bagiku❤️
Di beberapa part, aku selalu bikin kejadian yang langka di situasi hubungan, jadi nantikan terus ya😉
(Follow penulis sebel...
"Aku suka segala hal sederhana denganmu, yang membuatku merasa sempurna, juga sebab tumbuhnya rindu"
_Nadia Viona Rossi_
Valdo mengetuk pintu kamar Nadia, namun tidak ada sahutan. Ia meraih handle pintu, dan ternyata tidak dikunci. Ia menyembulkan kepalanya di ruang pintu yang terbuka sedikit. Nihil. Tidak ada Nadia di dalam.
Ia mengirimkan sebuah pesan singkat melalui ponselnya.
Kamu dimana?
Tak lama Valdo menunggu, karena lima detik kemudian ia mendapat balasan dari Nadia.
Nadia🧘 Aku dibawah, di ruang tamu lagi nonton si idoy. Kenapa?
Bisa kesini sebentar? Aku di atas, di depan pintu kamar kamu.
Nadia🧘 Ha? Ngapain? Yaudah aku kesitu sekarang.
Oke.
Nadia pernah bertanya, mengapa nama kontaknya di ponsel Valdo ada cewek sedang olahraga yoga. Jujur saja ia sangat bingung. Namun, kebingungannya terjawab kala Valdo mengatakan bahwa itu adalah harapannya untuk seorang Nadia agar bisa bertingkah tenang seperti kebanyakan cewek lainnya, karena setahunya Nadia cewek yang sangat tidak bisa diam, ketika mendengar itu tawa Nadia meledak.
Saat ini Nadia sedang menyusuri lorong Villa menuju kamarnya. "Apa tempat ini tidak ada jalan pintas?!"
Nadia menggerutu kesal, mengingat perjalanan nya terasa jauh akibat tempat ini sangat lah luas.
Ia mengambil belokan di depannya, di sana terlihat tangga panjang yang biasanya mengantarnya menuju kamar. Alih-alih menapaki tangga tersebut, ia justru berdiri mematung di depan anak tangga pertama. Mulutnya mengatup rapat, tak mampu berkata apapun.
Ia memandang anak tangga pertama, dan tersenyum simpul saat membaca tulisan di sana.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ini pasti Valdo," terka Nadia. Bibirnya tak henti-henti ia lengkung kan ke atas, membentuk senyuman manis disana.
Ditapaki nya tangga itu secara perlahan, semakin melangkah maka semakin tinggi posisinya menjauh pada lantai. Yang dilakukannya memanglah sederhana.
Namun, itu cukup membuat tidak bisa melepas senyumnya.
"Apa ini?" gumam Nadia.
Saat dibelokkan tangga, ia kembali dikejutkan oleh perbuatannya yang diluar dugaan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
