Cold Prince✔️

14. Ungkap

"Sik asik Sik asik, dapet dobel PJ" suara itu berasal dari mulut rombeng Bara.

Nadia terkikik geli melihat tingkah Bara. "Eh, Bar. Lo harusnya dapet tripel PJ tau."

Bara membulatkan matanya lebar. Pasal makanan gratis, ia pasti akan maju di barisan terdepan.
"Siapa? Siapa?" Tanya Bara ambigu, seraya menatap serius wajah Nadia.

"Siapa yang jadian lagi Nad? Atau Pak Sarbini rujuk sama bininya?"

"Gue kemarin liat Alfa di taman sama cewek." Katanya.

Sebelum Nadia bertemu Ama di taman tempo hari, ia memang terlebih dahulu bertemu dengan Alfa yang sedang bersama dengan seorang gadis.

Alfa melotot tajam kearah Nadia seolah berkata 'ngapain lo pake ngomong sih'. Nadia justru balik menatapnya geli.

"Oh gitu! Lo selingkuh sama gue fa?!"

"Apasih, Bar! Jijik banget!" Alfa memasang muka mualnya.

"Dari dulu lo yang nemenin gue jomblo, sekarang udah punya pacar." Kesal Bara.

"Gue nggak mungkinlah jomblo seumur hidup, gue masih normal kali." Balas Alfa.

Bahu Bara merosot. Mereka justru tertawa melihatnya.
"Btw, kalian ada rencana pergi pas liburan semester?" Tanya Alfa.

"Ngga ada."

"Gue juga ngga ada."

"Ngga ada fa, kenapa?"

Fero mendekatkan tubuhnya pada Alfa,
"Bau-bau holkay ngajakin pergi liburan nih."

Alfa terkekeh kecil. "Tau aja lo onta! Gue mau ngajakin kalian ke villa kakek gue di Bogor."

Mereka saling bertatapan dan tersenyum sumringah.
"Mantap nih! Gue mau ngajak Rara." Kata Fero sambil merangkul cewek disampingnya itu.

Nadia berbisik ke telinga Valdo, "Aku nggak diajak nih?"

Valdo menoleh secepat kilat dan menatapnya, "Kamu harus ikut!"

Nadia tersenyum simpul.

"Oke. Nanti gue ajak Clara sekalian." Balas Alfa.

"Ashiap. Nanti gue juga ajak emak gue." Sindir Bara tak mau kalah.

Sontak mereka semua tertawa, dan menimpali wajah Bara dengan pilus lima ratusan di meja kantin.
"Kalo gitu lusa, kumpul di rumah gue. Bar, kalo lo mau ngajak temen boleh kok."

"Hmm. .boleh juga tuh. Daripada gue jadi obat nyamuk kalian." Alfa mengangkat ibu jarinya.

💦

Valdo menjemput Nadia menggunakan motor sportnya, mereka akan ke rumah Alfa, guna melaksanakan liburan yang sudah mereka rencanakan.

Motornya akan ia titipkan di garasi rumah Alfa, karena perjalanan mereka menggunakan mobil yang sudah di sediakan oleh Alfa. Suasana di halaman rumah Alfa mendadak ramai, mereka sudah berkumpul sejak 30 menit yang lalu.