<Chapter Twenty Six : Our Family.>

9.4K 1K 141
                                    

.
.
.
.
.


Beberapa minggu terlewati.

Aku tak sadar berapa lama diriku sudah hidup bersama ke tujuh pria ini. Soalnya sudah mendekati musim ujian, jadi kami jarang menghabiskan waktu bersama akhir-akhir ini.

Aku merindukan pelukan dan dan suara-suara berisik di ruang tamu, dan juga gangguan yang sering dilakukan Taehyung dan Jungkook padaku.

Semuanya semakin sibuk, dan memang tak bisa dihindari.

Seokjin semakin tenggelam dalam pekerjaannya, bahkan dia sempat kerja over night di kantornya. Padahal dialah yang berperan penting di apartemen ini.

Yoongi semakin sering berada di studionya, dan bahkan sudah dua hari ia tidak pulang ke apartemen. Aku khawatir apakah dia baik-baik saja. Aku harap dia tidur dan makan yang banyak.

Namjoon juga sama seperti Yoongi. Bedanya, dia memang sering pulang ke rumah. Walau dia sering sibuk sendiri dengan tugas-tugasnya, dan juga pekerjaannya. Seperti zombie.

Hoseok sekarang melatih anak-anak yang ingin menari. Dia sibuk dengan jadwal mengajar, dan juga kuliahnya. Bahkan, dia juga sedang melatih tariannya, di dapur, ruang tamu, dan di kamar.

Jimin dan Taehyung sibuk dengan ulangan yang kami akan hadapi. Tapi yang membuat mereka kelelahan adalah, klub yang mereka masuki juga menyuruh mereka melakukan sesuatu, apapun itu yang berhubungan dengan klub yang mereka masuki. Ekskul mereka juga sibuk.

Jungkook yang bahkan biasanya menggangguku, sekarang sedang sibuk mempelajari matematika dan bahasa Inggris. Memang dia masih sering menggangguku, tapi sekarang sangat berkurang.

Aku juga sibuk dengan klub English milikku, dan tugas yang menumpuk. Tapi kemungkinan hanya aku saja yang menyadari semua ini.

Kami bahkan jarang berkumpul bersama-sejenis tradisi-pada malam hari dan berbicara tentang hari-hari kami. Padahal itu dilakukan setiap hari!

Lalu pada suatu hari, Seokjin pulang dan merasakan sesuatu yang aneh.

Setelah tahu kalau kami tak pernah lagi menghabiskan waktu bersama, dia pun memiliki ide di kepalanya itu.

"Ayo kita foto keluarga!" ujarnya dengan suara keras, membuat semuanya berhenti melakukan kegiatan mereka.

Beruntung untuk malam ini, kami semua berada di apartemen ini.

"Foto keluarga?" tanya Namjoon.

Seokjin mengangguk. "Kita akan punya rumah sendiri, dan kita butuh foto untuk dipajang, kan?"

"Kapan?" tanyaku. "Kau tahu kan kami semua sibuk, termasuk kau. Apalagi kami yang bersekolah sedang mempersiapkan diri untuk ulangan yang datang? Dan-"

"Kau banyak bicara ya, Y/N," aku pun menutup mulutku. "Tentu saja kita akan foto keluarga! Apapun caranya!"

"Oke?" Yoongi muncul dari dapur. Dia baru saja selesai mandi dan rambutnya yang basah terlihat lucu karena ia menggosok handuk pada rambutnya itu. "Bagaimana caranya?"

Seokjin menepuk tangannya sekali. "Suga, sebaiknya kau pakai baju dulu. Jangan berkeliaran dan basah seperti itu."

Yoongi menghela napas, dan masuk ke kamarnya dengan malas.

"Dan Hobi! Cepatlah makan. Tidak baik jika kau makan dan kita akan berbicara tentang hal yang serius." Hoseok yang baru saja membuka mulut, segera menutup mulutnya dan melanjutkan dirinya untuk memakan makanannya. Ia sudah hampir selesai.

My Cats! {bts} [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang