<Bonus Chapter 2>

5.8K 550 168
                                    

Satu bonus chapter buat kalian hehe ♡

Maaf banget buat readerku yang cwok :((

.
.
.
.
.

Aku tak percaya bahwa aku akan lulus!!

Ah, kami berempat akan lulus, aku tak percaya inii!!!

Enam jam lagi, dan acaranya akan dimulai!

"Y/N? Kau di dalam?"

Ketukan pintu di pintu depan membuat ku berdiri dari sofa, dan membuka pintu.

Jimin berdiri dengan senyuman manisnya terpampang jelas di wajah. "Hai."

"Hei," aku membiarkannya masuk. Dia tak lupa membuka sepatunya. "Kau terlihat sangat siap, Jim. Mau kemana?"

"Ah, tidak," dia duduk di sofa, dan kucing-kucing ku segera mendekatinya. Mereka semua sepertinya sudah sangat menyukai Jimin. Yah, siapa yang tak suka anak manis ini? "Aku baru saja pulang. Aku tadi mencari jas untuk prom night kita, hahaha."

"Oh..."

Jimin mengelus salah satu kucing yang duduk di pangkuannya, Jiminie. "Bagaimana denganmu? Sudah siap untuk prom night?"

Aku mengangguk.

"Y/N, kau tak masalah jika kita pergi ke sekolah bersama? Untuk acara kelulusan, dan nanti untuk prom night?"

Tatapannya serius, dan menunggu jawabanku.

"Ya," aku tersenyum. "Mark beda sekolah denganku, dan dia juga sibuk, jadi dia tak bisa menemaniku."

"Ah, begitu." Jimin tersenyum, dan segera berdiri. Jiminie tidak terima, dan dia mengeong. Tapi sepertinya Jimin akan pergi lagi. "Aku harus pergi, Y/N. Aku harus bersiap-siap, hehehe."

Dia berjalan menuju pintu utama, dan memakai sepatunya dengan mudah. Ia berbalik, dan tersenyum.

"Kau tahu?" Jimin tersenyum, bersiap menutup pintu. Aku menunggunya. "Jika kau tidak berkencan dengan Mark, aku siap menjadi milikmu, Y/N."

Dia mengedipkan matanya padaku, dan menutup pintu.

Aku tertawa, tapi aku tak tahu jika ia bercanda, atau mengatakan yang sebenarnya.

Hm, daripada memikirkan itu, aku sebaiknya bersiap-siap untuk acaraku.

.
.
.
.
.

Hampir semua teman ku tak percaya bahwa BTS datang ke acara kelulusan kami.

BTS tiba-tiba mendapat banyak fans dalam kurun waktu dua bulan yang lalu. Aku bahagia, akhirnya mereka mendapat pengakuan yang seharusnya mereka dapatkan.

Dan semakin banyak fans, tentu saja makin banyak orang yang benci ketenaran mereka. Orang-orang yang cemburu dengan mereka.

Seperti sekumpulan pria di sebelahku sekarang ini. Mereka berbisik walaupun masih kedengaran padaku.

Mereka penuh kebencian. Aku tak suka.

Yoongi, Hoseok, dan Namjoon datang menghampiri ku, memberiku selamat atas kelulusanku. Aku tersenyum senang, jelas bahagia karena mereka menyempatkan waktu di jadwal mereka yang sempit itu demi aku.

"Aku pikir kalian terlalu sibuk untuk memberiku selamat," ucapku. Aku cemberut, pura-pura saja. "Kalian kan sudah terkenal begitu."

"Hei, paling tidak kami disini, bukan?" Namjoon mencubit pipiku, mungkin terlalu keras. Aku berteriak.

Hoseok segera menepis tangan Namjoon, dan malah memegang pipiku dengan kedua tangannya. "Kau manis sekali! Oh, astaga aku sangat bangga padamu!"

Yoongi terkekeh. Jarang-jarang melihatnya dalam mood yang bagus seperti ini. "Kami bangga padamu, Y/N. Kau juga sangat penting bagi kami, bukan hanya sekedar fans saja. Ingat itu."

My Cats! {bts} [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang