Bab 12 (A Smile of Joy #3)

703 47 0
                                    

Updated 2 Maret 2020

Vote dulu yah.

Selamat membaca Akkadis
Semoga suka 🤗

Selamat membaca Akkadis Semoga suka 🤗

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.














Bab 12 (A Smile of Joy #3)

Yakini saja, suatu saat kau akan mengakhiri masa sulitmu dengan sebuah senyuman

🍃🍃🍃

"Ayo, naik!" Perintah Fatih tanpa ragu.

Shofi berpikir sejenak. Mungkinkah dirinya berboncengan dengan Fatih? Sebelumnya ia tak pernah berboncengan dengan pria lain selain ayahnya sendiri. Tapi, sekarang pria yang disukainya berniat mengajaknya berboncengan. Sisi lain hatinya yang berkata, "Udah sih, mau aja. Beruntung bisa dibonceng Fatih."
Namun, di sisi lain hatinya berkata,"jaga jarak dengan laki-laki, ya. Lagian motor kamu taruh mana nanti kalau kamu pulang bareng dia."

Mengerti raut muka Shofi yang bingung, Fatih memberikan pengertian kepada Shofi.

"Fi. Tenang aja. Ini kan aku bawa tas gede," ucap Fatih menunjukkan tas punggung yang digendongnya.

"Jadi, kita berdua kan ada jarak. Urusan motor kamu mending dititipin di gedung tahfidz dulu deh. Nanti abis nganterin kamu, biar aku sama Fahri yang urus motor kamu." Fatih menenangkan kegelisahan yang menyusup ke dalam diri Shofi.

"Hmm. Ya, udah deh." Pada akhirnya Shofi meng-iyakan ajakan Fatih.

Akhirnya, Fatih mengantarkan Shofi pulang ke rumahnya. Jantung Shofi terasa bergemuruh. Baru kali ini ia berboncengan dengan seorang pria. Apalagi ini pria yang sudah lama ia sukai.

"Astaghfirullah!" rutuknya dalam hati. Ia menarik napas panjang dan mengeluarkan dari mulutnya berusaha untuk menetralkan ribuan perasaan yang berkecamuk dalam hatinya.

_____________

"Assalamu'alaikum," ucap Fatih di depan pintu rumah Shofi bersamaan dengan keduanya yang memasuki ruang tamu rumah Shofi.

"Wa'alaikumsalam," jawab seorang wanita paruh baya memakai jilbab lebar, dan berwajah teduh yang kira-kira berusia 40 tahunan. Perempuan tersebut adalah Ibunya Shofi.

"Loh! Ini kenapa, Fi? Kok kamu pulang bareng Fatih?" Tanya ibunya penuh rasa khawatir.

"Tadi Shofi mau ditabrak mobil, Tante." Bukan Shofi yang menjawab malah Fatih yang menjawab.

Behind The Post [Republish]Where stories live. Discover now