BAB 5

10.3K 238 0
                                    

Sekar melihat dari jendela Oscar berlalu dari halaman rumah nya, tanpa di sadari nya Kian ikut melihat ke jendela tapi dia tidak melihat apapun karena mobil Oscar sudah melaju.

"Lagian lihatin apa sih sayang?" Tanya Kian.

"Ya ampun tante, buat Sekar kaget aja"ucap Sekar berputar arah memandang Kian yang sedari tadi di belakangnya.

"Hayyo kamu lagi lihati  apa tadi?"

"Liat bunga yang tante tanam kemarin udah tumbuh atau belum gitu?"karang Sekar.

"Ehhhh kakak udah pulang?" sapa Sena keluar dari kamar dan langsung memeluk Sekar.

"Nah, sayang-sayang nya Tante dah ngumpul nih,  tante mau bicara"ucap
Kian menarik dua keponakannya duduk di ruang tamu.

Kian tersenyum dan memamerkan cincin yang di tangannya,Sekar dan Sena melongo.

" Tante udah dilamar? " Seru Sena senang.

"Selamat ya tante ku sayang"Sekar
mengecup pipi Kian dan memeluk nya, "Sekar bahagia tante"

"Aku juga bahagia Tante" seru Sena ga mau kalah dan memeluk Kian.

"Besok tante undang om Kris makan malam di rumah kita" Kian mengenggam tangan kedua ponakannya.

"Jadi nama calon Om kita Kris, ganteng ga tante ?"tanya Sena ingin tahu.

"Ganteng dong, calon suami tante Kian gitu lho!" ucap Kian dengan gaya gaulnya.

"Sekar mandi dulu ya tante,"

"Iya sayang"

Sekar meninggalkan Sena dan Kian yang lagi berbincang di ruang tamu

                   ************

Sekar menyiap kan sarapan seperti biasa, dan setelah sarapan mereka berangkat ke aktifitas masing masing.

"Pagi nenek yang cantik!" sapa Sekar pada Nenek Puspa yang lagi sarapan bersama bu Julai.

"Pagi juga gadis cantik!" sahut Nenek Puspa. 

"Sini Sekar kita sarapan"ajak Nenek Puspa

"Tidak Nek, trimakasih Sekar sudah sarapan tadi sebelum kesini"

"Ohhh ya, Sekar hari ini kau tak perlu mengantar kan bubur pada Oscar karena sebentar lagi dia akan datang, ada yang di bicarakan katanya.
"Apa kau tau apa yang akan di bicarakannya?"

Sekar menggeleng" Sekar tidak tahu Nek,"

" Ya sudah, tolong ambilkan vitamin Nenek di kamar ya"

"Baik Nek"sahut Sekar cepat.

Sekar pun berjalan kearah kamar Nenek ,saat kembali Nenek tidak ada hanya ada Bu Julai yang lagi membersikan meja makan.

"Nenek kemana Bu Julai?"

" Nyonya Nenek dan  Tuan Oscar ada di  ruang baca Nyonya nenek " jelas Bu Julai.

" Owhhhh,"Sekar mengangguk kan kepala nya.

Sekar meletakan vitamin tadi di atas meja makan.

                   ************

" Maksud mu kau ingin menikahi Sekar?"

Oscar mengangguk mantap "Benar Nek Oscar  ingin dia menjadi istri  Oscar,"

"Apa Sekar sudah tahu niat mu ini ?"

Oscar menggeleng lesu" Belum Nek,
tapi Nenek tidak keberatan kan Nek?" Oscar berkata ragu ragu.

"Tidak sama sekali, karena Nenek tau  Sekar gadis yang baik "

Nenek berdiri dari duduknya dan meninggal kan Oscar sendiri, lalu Nenek menyuruh Sekar menemui Oscar.

"Permisi, hallo! Oscar apa kau ada di dalam?" ucap Sekar mengetuk pintu.

Oscar terkejut mendengar suara wanita yang di kenal nya ini, Oscar tahu pasti Nenek yang menyuruhnya.

Oscar mengatur napas " Iya masuk lah!" sahut Oscar.

Sekar juga mengatur napasnya karena detak jantungnya tidak beraturan,
Sekar membuka pintu dengan berlahan.

"Duduk lah Sekar" suruh Oscar menunjuk kursi yang di sampingnya.

Mereka duduk berdampingan hanya dibatasi meja bulat yang tidak besar itu.

Oscar mendehem "Apa Nenek yang menyuruh mu ?" Ucap nya lembut.

Sekar mengangguk.

"Apa Nenek mengatakan sesuatu?"

Sekar menggeleng.

Oscar tiba-tiba merasa binggung harus mengatakan apa, karena dia belum menyiap kan dirinya, sedang Sekar hanya mengangguk dan menggeleng membuat Oscar semakin binggung.

"Sampai kapan kita diam Oscar?" tanya Sekar agak takut.

"Sebenarnya aku igin mengatakan sesuatu tapi ku rasa tidak sekarang, aku kekantor dulu "pamit Oscar meninggalkan Sekar dengan kebingungannya terhadap sikap Oscar hari ini.

                            *********

Sekar minta izin pulang lebih cepat dari rumah Nenek, karena hari ini Kian tantenya akan mengundang  calon suaminya untuk makan malam jadi Sekar ingin membantu tantenya menyiapkan segala sesuatunya.

"Selesai!"seru Sekar memandang meja makan yang sudah tersaji bermacam masakan hasil kerja sama mereka hari ini.

"Tante dandan yang cantik dong, iya kan kak " seru Sena.

"Iya Sena benar, tante harus dan dandan biar tante kesayangan kami ini tambah cantik" puji  Sekar memeluk tantenya

Tak menunggu lama Kris pun datang, mereka makan bersama, dan Kris menyampaikan maksudnya untuk menikahi Kian pada Sekar dan Sena.

"Kalau tante Kian bahagia kami juga bahagia Om"ucap Sekar tulus.

"Om janji akan membahagiakan tante kalian ini" Kris menggenggam tangan Kian.

Rencananya bulan depan Tante Kian dan Om Kris menikah dan Om Kris mengajak kami semua untuk tinggal bersama di rumah nya setelah tante Kian dan Om Kris menikah.

                     **********

Nenek puspa memanggil Sekar begitu sekar tiba di rumah nya.

"Sekar bisa bantu nenek memasak bubur ayam?"

"Tentu Nek dengan senang hati"

"Kau tau Sekar, sebenarnya Oscar menyukai mu dan ingin jadi kau istri nya"ucap nenek santai.

Karena kaget Sekar menjatuhkan pisau yang di gunakan nya memotong bawang.

"Apa kau mau jadi cucu menantu nenek?"

"Apa nenek serius?"tanya Sekar masih tak percaya.

"Tentu, sekarang Nenek sedang melamar mu untuk Oscar apa kau mau?"

"Jangan bilang Oscar kalau Nenek mendahului dia untuk melamarmu ya?" sambung Nenek Puspa lagi.

"Apa Nenek yakin punya cucu menantu separti Sekar ini Nek, Sekar hanya orang biasa sedang keluarga Nenek keluarga yang terpandang "

"Harta yang paling berharga itu adalah hati yang tulus dan kamu memiliki nya Sekar, Nenek bahagia kalau Oscar itu menikah dengan kamu, membuat Nenek lebih tenang, Oscar pasti akan bahagia bersama kamu Sekar, Nenek sangat yakin itu"

"Semoga nek"

Mereka saling berpelukan.



                      ***********










#SEKAROSCAR❤



         

              

SEKAR ( Complete )Where stories live. Discover now