Bab 20

4.5K 97 0
                                    

Sebelum Sekar dan Oscar berangkat menuju kediaman Kian ,Oscar menelpon Kris, saat mereka tiba disana  senyum senang Sena sudah menyambut Sekar dan Oscar " yeeee....Senang nya melihat pasangan serasi ini" puji Sena membuat Sekar dan Oscar tertawa

Sekar merangkul pundak Sena " Mama sama Papa mama dek?"

" Papa dikamar kak, dan Mama lagi jadi mandor buat Bu Lela"

" Husss...gak boleh ngatain orang tua dek" Sekar memencet hidung Sena

" Mama yang bilang mau jadi Mandor buat Bu Lela yang lagi masak kak...! Sena  meringis memegang hidungnya yang di pencet Sekar.

Sena mengajak Sekar kedapur sementara Oscar menonton berita di ruang TV  tak lama Kris datang menemani nya.
"eh...anak Mama udah nyampek?" Kian berjalan mendekati Sekar dan Sena.

Setelah memeluk dan mencium Sekar ,Kian mengajak Sekar ke kamar ada yang ingin di bicarakan nya pada Sekar " jadi Nyonya gak  mandorin Lela  lagi nih ?"

" gak ,Saya mau sama Sekar dulu,Sena kamu gantiin Mama ya...jangan biarkan Bu Lela nyanyi sedikit pun..!"

"Okeh.....Ma," sahut Sena menaik turun kan alisnya kearah Bu Lela

"Nyonya tega banget, itu sama aja Nyonya melarang Lela Bernafas " Lela pura pura sedih

" udah Mama sama Kak Sekar kedepan aja, biar Sena yang hadapin kelebayan Bu  Lela "

Kian dan Sekar hanya tertawa mendengar ucapan Bu Lela dan pergi meninggalkan Sena dan Bu Lela di dapur.

"Kau masih gadis atau sudah janda ....." Bu Lela bernyanyi dan berjoget sambil memegang sutil di tangan nya

" Bu Lela ayam nya gosong "teriak Sena sengaja

"Eh sudah janda eh gosong....!" Latah  Bu  Lela membuat Sena tertawa girang  melihat kelatahan Bu Lela.

"Ih...Non Sena buat Bu Lela kaget aja..."ucap Bu mengelus ngelus dadanya karena kaget tadi.

" Bu Lela gak ada lagu yang lain apa?masa lagu nya itu itu aja sih Bu" protes Sena

" nanti Bu Lela cari lagu yang lain deh Non"

Setelah masakan Bu Lela selesai ,Sena membantu Bu Lela menata semua makanan di meja makan,dan mereka pun makan malam bersama.

                  **************

Saat ini Sekar ada di kamar Sena " masih ingin jadi dokter dek....? Sekar berbaring di sebelah Sena

" masih kak,itu kan cita cita Sena  dari dulu kak"

" dek"

"Iya kak,"

" kalau Mama kita gak kembali kembali lagi gimana?"

" Sebenarnya aku gak berharap lagi buat Mama kembali, Mama Kian udah cukup buat aku kak,aku gak anak durhaka kan kak?"

"Kakak rasa enggak,"

" Sebenarnya aku tau kakak mau cerita apa?

" apa?"

" kakak mau bilang Mama udah gak ada kan? Aku juga tau dia punya anak karena dia menikah lagi, iya kan?

Sekar bangun dari tidur nya " siapa yang cerita sama kamu?"

" tanpa sengaja aku  tadi denger Kakak sama Mama bicarakan tentang hal itu di kamar"  Sena pun bangun dari tidur nya
"tapi ntah kenapa aku tak merasa  sedih ,mungkin karena tak ada ingatan ku tentang dia wajahnya saja aku tak ingat kak"

Sekar memeluk Sena " kau bisa melihat Mama dalam dirimu dek" Sekar membawa Sena kedepan cermin " wajah mu sangat mirip dengan Mama "ucap Sekar menangis dan memeluk Sena erat dari belakang

SEKAR ( Complete )Donde viven las historias. Descúbrelo ahora