Bab 33

3.1K 76 0
                                    

" Gimana masih beranikan ketemu  keluarga aku?" ucap Sena melihat Rean tak kunjung keluar dari mobil

" beranilah!, tapi agak deg degan juga "

" ya udah,kapan kapan aja "

" Enak aja,ga bisa gitu,udah nyampe didepan rumah kamu ini,masa nggak jadi" Rean mengatur nafas "  ayok kita masuk " ajak nya pada Sena yang juga masih setia duduk disamping Rean

Setelah keluar pintu mobil Rean hendak membukakan pintu buat Sena tapi Sena malah udah berdiri dekat pintu rumah "aku udah di sini Rean!"

" kapan kamu keluar nya,kok aku nggak liat ?"  Rean mendekati Sena

" itu karena kamu gugup, sampe kamu nggak tau waktu kamu keluar mobil aku juga keluar,gimana? mau berubah pikiran?" tawar Sena menaik turunkan alis nya

" nggak!" yakin Rean

Sena menarik tangan Rean dan membawanya masuk kedalam rumah " aku pulang!,Mama,papa,pada kemana ya? kok sepi,kamu tunggu disini" Sena meninggal kan Rean di ruang tamu

" Bu Lela " panggil Sena berjalan kearah dapur

" iya non Sena " sahut Bu Lela yang lagi beres beres di dapur

" Papa sama Mama kemana Bu?"

" oh,Ibu sama Bapak tadi keluar, katanya mau ambil baju " jawab Bu Lela

" Sean ikut Bu?"

" nggak,Sean ada di kamar lagi tidur siang"

" ya udah Bu,aku liat Sean dulu,eh...Bu,Sena ada tamu tolong buatin minum ya"

" beres non," sahut Bu Lela
semangat

" makasih ya Bu Lela" Sena pergi menaiki tangga menuju kamar Mamanya  Untuk melihat Sean " hey adik Kakak!" Ucap Sena begitu sampai dekat Sean yang sedang tidur,Sena mengelus pipi Sean membuat Sean merasa terganggu dan membuka mata

" eh...kakak jadi bangunin kamu? Iya?" Sean meliuk kan badan nya membuat Sena gemas dan menggendong nya " ih....gemes kakak sama kamu" Sena mencium Sean yang kini ada di gendongan nya dengan gemas

Sena membawa Sean menuruni tangga Menuju ruang tamu di mana tadi dia meninggal kan Rean " hey ada Sean " sapa Rean begitu melihat Sena muncul membawa Sean di gendongan nya

" hai...kak Rean" balas Sena menirukan suara anak kecil hingga membuat Rean tertawa

" kayaknya dia masih ngantuk tuh sayang" ucap Rean melihat Sean yang bersandar di pundak Sena

Sena duduk di depan Rean " kayak nya sih gitu"  Sena tertawa memandang Rean yang memonyongkan bibir nya Kemudian mengoceh gak jelas

" Kayaknya dia kesal  tuh sama kamu" tuduh Rean

Sena mendudukkan Sean kepangkuan nya dan mengarahkan nya kearah Rean " nggak kan dek?"

" sayang,sini Sean nya biar aku gendong, kamu tolong ambilin minum ya "pinta Rean

" belum dibuatin Bu Lela ya? Pasti sekarang lagi konser tuh di belakang,maka nya lupa buatin minum,ya udah aku ambilin kami minum ya,nih titip adik aku yang ganteng ini" Sena memberikan Sean ke pangkuan Rean dan berlalu kedapur

" masih ingat sama Kak Rean Kan?" Ucap Rean saat Sean sudah ada di pangkuan nya

Tak lama Sena datang membawa minuman   di tangan nya " sirup aja nggak apa apa kan?"

" enak itu,sini biar aku minum" Sena memberikan gelas berisi sirup yang berwarna kuning ke tangan Rean dengan cepat Rean meneguk nya dan hanya tersisa sedikit

SEKAR ( Complete )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang