Bab 19

4.3K 96 1
                                    

" Dad,kenapa tidak bilang pergi ke Indonesia dan mengapa tidak mengajak ku?" Ucap Seren lewat telpon yang saat ini tersambung dengan Erkan

" Putri Dad sehat sehat saja kan?"Erkan mengalihkan pertanyaan dengan pertanyaan lagi,dia belum ingin menceritakan pada Seren alasan dia ke Indonesia.

"Ihhh......Dad aku sehat!.......,sekarang katakan Dad buat apa ke Indonesia tanpa memberi tahu ku?"

"Nanti Dad cerita kan, malam ini Dad akan kembali ke Turki."

"Baiklah......,ku tunggu penjelasan Dad,sampai jumpa Dad.....!"Seren menutup sambungan telpon

Sebenarnya ada perasaan kesal Seren pada Dad nya, karena tidak mengajak nya bahkan untuk sekedar memberitahu pun tidak, kalau bukan karena bibi Melek adik dari Dad nya,kelepasan bilang bahwa Erkan ada indonesia, mungkin Sampai saat ini Seren masih mengganggap Dad nya ada di Ankara mengurus penjualan Rumah mereka yang ada di disana, Erkan memang berencana menjual semua Aset nya yang ada di Turki termasuk saham nya yang ada di perusahaan yang di kembangkan nya selama ini, kecuali Rumah nya yang di Instanbul rumah yang didiami nya selama ini, Erkan akan meyuruh Melek dan suami nya tinggal di rumah itu agar rumah itu senantiasa terawat,karena rumah itu banyak kenangan tentang istrinya jadi Erkan tidak ingin menjual nya,Erkan memang berpikir pindah ke Indonesia tapi dia juga masih ingin ke Turki walau sekedar liburan.

Erkan kembali ke dalam Rumah Sakit setelah berbicara dengan putri nya Seren melalui telpon,Erkan belum tenang untuk kembali keTurki sebelum dia tahu keadaan Sekar, berjalan menyusuri ruangan demi ruangan saat ini Erkan sudah ada di depan ruangan rawat Sekar, dia tidak melihat seorang pun di depan ruangan Sekar, akhir nya Erkan mencoba menempelkan telinganya ke daun pintu ruangan Sekar,siapa tau dia mendengar sesuatu,Erkan menjauhkan diri dari tempat nya saat di merasakan ada yang akan keluar dari ruangan Sekar, setelah agak menjauh dari pintu kamar rawat Sekar secepatnya Erkan membalik kan badan nya agar siapa pun yang keluar tidak dapat melihat nya, " aku senang kak Sekar baik baik aja Ma..,dan Sebentar lagi Sena punya ponakan......!!"Erkan mendengar suara perempuan ,ada perasaan lega pada hati Erkan mendengar Sekar baik baik aja,Erkan sedikit berbalik melihat ke arah tiga orang yang berjalan ke arah berlawanan dari tempat Erkan " huh..."Erkan bernafas lega" dia Sena adik nya Sekar... "gumam Erkan melihat punggung remaja memakai kaos biru dan rok jeans yag juga berwarna sama ,diapit pria dan wanita,Erkan tau siapa wanita yang bersama Sena karena Erkan sudah pernah bertemu wanita yang tengah hamil itu dan Pria itu pasti suami nya pikir Erkan memandang punggung tiga orang itu berbelok  yang  Erkan tahu itu menuju kantin dari Rumah Sakit,dengan perasaan lega Erkan keluar dari Rumah Sakit karena dia sudah berjanji pada Seren untuk kembali ke Turki malam ini.

                   **********

Sudah hampir seminggu Sekar keluar dari Rumah Sakit keadaan semakin membaik dan sudah sedikit menerima kepergian orang melahirkan nya kedunia ini,Sekar mengelus perutnya yang belum besar "Ma....sebentar lagi  Sekar menjadi seorang Ibu seperti Mama" ucap Sekar dalam hati sambil memamandang awan dari jendela kamar nya yang mulai menggelap bertanda petang segera berakhir dan di gantikan dengan gelapnya malam.

" Selamat sore sayang " sapa Oscar memeluk Sekar dari belakang dan mencium pipi Sekar berulang ulang membuat Sekar tersenyum "sudah pulang?"Sekar berbalik menghadap Oscar " iya....aku sangat merindukan istri ku dan calon anak kita,!" Oscar menunduk mencium perut Sekar dan saat tubuh nya kembali tegak dengan lembut dan penuh perasaan cinta Oscar mencium bibir mungil Sekar membuat Sekar segera membalas ciuman suami tercinta nya "kami juga merindukan mu sayang" sekar berucap setelah mereka menyelesaikan ciuman kerinduan mereka, kemudian Sekar memeluk suaminya ,padahal mereka baru berpisah beberapa jam,, memang semenjak Sekar hamil ,perasaan rindu selalu merasuki perasaan Sekar dan juga Oscar tentu nya.

"Kau tidak pakai farfum?"Sekar mendongak

Oscar menggeleng " aku tidak ingin kau mual setiap mencium farfum ku sayang...karena aku tak berniat mengganti farfum..! Jd kuputuskan tidak memakai nya sampai kau nyaman lagi dengan aroma nya,kenapa apa aku bau..hem?" Tangan Oscar melingkar di pinggang Sekar

"Tidak sayang..,tidak ada aroma apa pun dari tubuh mu,dan..aku suka dengan rambut seperti ini tanpa gel rambut,terlihat lebih tampan...!"

Oscar memang tidak memakai gel rambut lagi karena karena Sekar tidak menyukai nya,alhasil... rambut Oscar lebih mudah berantakan,Oscar menerima keanehan istri nya yang sedang mengandung buah cinta mereka " asal jangan ada yang lebih aneh dari ini sayang !"batin" Oscar

Oscar mencium bibir Sekar sebentar " trima kasih sayang ,sudah bilang aku tampan dengan rambut acak ini" balas Oscar kemudian menarik Sekar duduk di pinggir tempat tidur " aku ada sesuatu untuk mu,sekarang tutup mata mu sebentar " suruh Oscar

"apa sudah bisa aku buka...!?"Sekar tak sabar membuat dia bertanya,

"sabar sebentar sayang.....sabaran dikit !"

Sekar merasakan Oscar memberikan sesuatu berbahan kertas

" buka mata mu.....!"

"Sertifikat?

" iya aku membeli tanah,buat kita membangun rumah impian kita,kamu bisa buat rumah seperti yang kamu mau sayang...."

" Aku senang tinggal di Apertemen mu ini....,,"

" Apertemen kita....." ralat Oscar "Sayang.....,sebentar lagi kita punya anak, dan Apertemen kita ini tidak cukup buat dia bermain,apa lagi nanti ada adik adik nya"

" kamu ini.....,yang ini aja belum lahir udah cerita adik adik nya"  sahut Sekar membuat Oscar tertawa

"Hari ini Sena selesai ujian,nanti malam kita ke rumah mama ya...."Sekar berjalan membawa Sertifikat tanah yang di berikan Oscar dan menyimpan nya di lemari berkas.

" iya.....kita menginap saja biar istriku tidak terlalu lelah .."Oscar  mengikuti Sekar dan mengecup kening Sekar "sekarang aku mandi dulu dan kamu siap siap ya ,oh iya.. tadi Nenek telpon besok sore mau kesini..!"

"Benarkah.......!sudah lama gak ketemu sama Nenek ,lebih baik kita aja yang kerumah Nenek pulang dari rumah Mama,gimana...?"

"Ummm...aku kan kerja sayang"

"Kamu anter aku aja, pulang kerja kamu kerumah Nenek,kita menginap tempat Nenek,kamu kan udah lama gak nginap disana, kamu setuju kan?"

"Apa pun yang membuat kamu senang sayang....!"Oscar mengelus rambut Sekar " aku mandi ya"

"Jangan lama lama mandi nya...!"

"Iya.....sayangku!"

Sekar pun menyiapkan baju  yang akan dipakai Oscar ,dan menyiapkan baju ganti untuk mereka bawa nanti kerumah Kian dan juga untuk menginap di rumah Nenek Puspa, dan memasukkan nya ke dalan koper kecil,setelah semua beres Sekar pun mengganti pakaian nya dan menunggu Oscar keluar dari kamar mandi.    

                     ************






SEKAR ( Complete )Where stories live. Discover now