Bab 15

5.2K 123 0
                                    

Erkan tidak ragu ragu menekan satu demi satu angka yang tertera di kertas kecil  yang di berikan satpam di sekolah tadi,karena Erkan ingin secepatnya bertemu dengan dengan putri kintan dan keluarga nya yang lain, kalau di ingat juga selama menikah dengan kintan tak satu pun anggota keluarga kintan yang Erkan kenal kalau di pikir pikir aneh juga,sekarang keinginan nya adalah mempertemukan Seren dengan Sekar dan Sena sehingga Kintan istrinya tercinta tenang disana bila putri putri bisa berkumpul.

Pada nada ketiga seseorang pemilik nomer yang di tekan tadi pun menjawab

"Ya selamat sore....."Kian menjawab panggilan dari nomer yang tak dikenal sebenar nya dia enggan menjawab tadi tapi siapa tau penting pikir nya.

"Selamat sore......,apa saya bisa bicara dengan ibu Kian?"

"I.......ya"Kian menjawab agak ragu

" saya Erkan suami dari kintan..!"terang Erkan tanpa basa basi karena dia tak ingin mengulur waktu

Kian diam tak menjawab apakah dia harus percaya dengan orang yang menelpon nya ini, setelah sekian lama kakaknya pergi tanpa pesan sekarang tiba tiba ada yang mengaku sebagai suami nya,

" hallo..apa anda masih disana?"tanya Erkan karena tak ada suara dari orang yang di telpon nya.

"hal...."

"Iya saya masih disini ,baik lah temui saya,dan bawa kak kintan bersama anda,saya akan kirim pesan di mana kita bertemu,trima kasih" Kian menutup sambungan telpon tanpa menunggu jawaban dari  orang yang mengaku suami kakak nya itu,

" bagaimana aku bisa membawa kintan bersama ku " batin Erkan dengan rasa sedih mengingat orang yang sangat di cintai nya  itu dan sekarang amat sangat di rindukan nya.

Erkan duduk disalah satu kursi dengan meja bulat dan satu lagi kursi didepan nya masih kosong ,setelah menerima pesan dari Kian ,Erkan langsung datang kealamat yang di kirim Kian dan dicafe ini lah Erkan sambil menunggu Erkan hanya memesan air mineral " trima kasih " ucap Erkan saat pelayan pria itu meletak kan sebotol aie mineral yang dipesan Erkan tadi " sama sama pak" sahut pelayan itu dan meninggal kan Erkan

Angan Erkan melayang ke kisah nya lima belas tahun yang lalu saat pertama kali bertemu kintan, sebelum bertemu kintan Erkan adalah sosok pria yang tak bisa setia pada satu wanita dan dia juga tidak ada pikiran buat menikah dan membentuk keluarga, dia hanya ingin bersenang senang dengan dengan wanita wanita cantik hingga kintan mengubah hidup nya

Lima belas Tahun yang lalu ........

Erkan menunggu di dalam kamar hotel menunggu wanita yang di janjikan relasi nya,

"Masuk.."perintah Erkan saat mendengar ketukan dipintu nya

"Tidak dikunci ..." sambung Erkan

"Permisi..." suara kembut itu mengalihkan penglihatan Erkan dari televisi kepada wanita yang di ambang pintu dengan baju sangat minim dan dari yang Erkan liat wanita itu seperti tidak nyaman menggunakan nya,

"Kau kintan ?" Tanya Erkan mendekati wanita itu

Wanita itu hanya mengangguk dan menunduk

Erkan berjalan menarik wanita itu dan menutup pintu

"Kita lakukan sekarang "tanya Erkan pada wanita yang masih tertunduk itu

Erkan menyuruh nya duduk disofa wanita itu pun menuruti nya

" kau tau buat apa kau kesini?" Karena aneh melihat tingkah laku wanita yang nama kintan itu tidak seperti wanita penghibur membuat Erkan bertanya

Kintan mengangguk "melayani Tuan" sahut nya pelan

SEKAR ( Complete )Where stories live. Discover now