5. Pelarian 1

3.2K 418 20
                                    

Levi melayangkan tendangan nya yang kesekian kali kepada salah satu anggota squad Hanji. Awalnya pemimpin perempuan itu menolak keras tuduhan Levi pada salah satu anggota squad nya namun, situasi panas itu berhasil dihentikan oleh Eren dengan cepat. Pria muda itu menunjukan bukti yang terlihat pada seragam salah satu squad Hanji.

Pria cebol itu menarik rambut pemuda tersebut agar menatap wajahnya. Wajah pemuda itu sudah hancur tak tersisa, banyak darah dan lebam tang menghiasi wajahnya. Nafas keduanya pun tersenggal. Levi tersenggal karena menahan emosi yang telah memuncak sedangkan pemuda itu kelelahan akibat ulah Levi.

"Dimana bos mu?" Tanya Levi dengan  suara rendah.

"Sa-saya tidak tahu-Ugh!"

Setiap kali pemuda itu berkata tidak maka Levi akan tetap melayangkan kakimya pada wajah serta tubuh nya. Mungkin ia akan berhenti setelah ia mendapat jawaban. Eksekusi ini dilakukan diruangan Erwin. Pria cebol itu menyeretnya kesana.

"Sudahlah Levi. Seperti ini pun kau tidak akan per-"

"Itu hanya berlaku untuk orang berhati lembut seperti mu, Erwin. Aku berbeda dengan mu. Oi dimana kau menyembunyikan anak buah ku?"

Erwin pasrah, pria tampan itu hanya terdiam mengalah menyaksikan perbuatan Levi. Ia sudah memberitahu Levi untuk melakukan cara lain akan tetapi sangat disayangkan untuk nya karena Levi tetap tidak mendengarkan satupun saran darinya. Seandainya pemuda itu menjawab pastilah ia tidak akan merasakan sakit lebih lama lagi.

Di situasi tegang seperti itu tiba-tiba Sasha memanggil kapten nya. Memecahkan suasana. Levi dan yang lain menoleh pada gadis rakus itu.

"Saya telah mendapat kabar dari para hewan."

Alis Levi terangkat. "Hah? Apa kau mencoba membuat hiburan?"

"Tidak. Saya tidak main main kapten, burung kecil ini memberitahu pada ku dimana (name), Jean dan Conny di sembunyikan."

Suasana seketika hening. Ucapan Sasha ini membuat situasi semakin rumit. Demi rasa penasaran akhirnya Levi melepaskan pemuda itu. Ia melempar nya ke pojok ruangan dengan tidak lupa mengikatnya terlebih dahulu dan memerintahkan Armin untuk mengawasinya. Levi pun berjalan mendekati Sasha.

"Katakan. Bagaimana kau bisa mengucapkan kalimat tadi dengan begitu yakin?"

"Ka-karena..."

"Karena Sasha bisa berinteraksi dengan makhluk hidup, kapten!" Tiba-tiba Armin menyela membuatnya mengalihkan tatapan.

"Sasha pernah memberitahu informasi penting dari pembicaraan nya dengan hewan saat ekspedisi di luar dinding melawan female titan. Saat itu aku, Jean dan Conny tidak mendapatkan code untuk kembali namun, ketika aku melihat Sasha berinteraksi dengan seekor burung saya langsung faham mengenai kemampuan nya tersebut."

Levi terdiam memasang wajah datar membuat Armin dan seluruh anggota squad nya menahan nafas. Pasalnya mereka tidak tahu situasi hati kapten nya sekarang ini. Salah salah bisa habis sudah.

Levi kembali menoleh menatap Sasha. "Apa yang burung itu katakan?" Tanya nya kini lebih lembut.

"A-apa?"

"Beritahu aku apa yang burung itu katakan pada mu?"

Serangga malam semakin berderik keras menciptakan lantunan nada yang indah namun, mereka semua tidak bisa menikmatinya sekarang. Masih ada yang lebih penting daripada menikmati hasil alam tersebut.

"(Name), Jean dan Conny berada di kota bawah tanah. Burung itu melihat rombongan kereta kuda mereka."

Nafas Levi tercekat. Kota bawah tanah? Itu artinya ia harus kembali ke kota menjijikan itu?

I'm Gone Or You? {END}✔Where stories live. Discover now