13. Casandra

2.3K 339 63
                                    

Setelah berbaikan serta meluruskan kesalah fahaman ini hubungan ku dengan Levi kembali seperti semula namun tidak pulih secara keseluruhan. Disaat Casandra mulai mendekati dan menggoda dirinya aku berpura-pura tidak peduli bahkan tak jarang pergi dari tempat hanya untuk menghindari kesalahpahaman yang baru. Sudah beberapa kali Levi menegur ku untuk tidak menghindar lagi akan tetapi aku tidak bisa memenuhi keinginan nya.

Malam ini rencana ku adalah ingin menceritakan masalah ini pada wanita terakhir yang telah aku jadikan tempat cerita, yaitu Hanji Zoey. Mikasa, Sasha, dan beberapa teman perempuan ku serta Armin sudah ku ajak bercerita mengenai permasalahan ini namun tidak ada satupun dari mereka yang memberi ku saran yang cukup memuaskan.

Ada sih...setidaknya si jenius Armin telah memberi ku beberapa saran yang bagus walau ia mengatakan nya dengan ekspresi meragukan. Membuat ku tidak bisa menelan saran nya secara bulat bulat.

Langkah ku berhenti tepat di depan sebuah pintu berukuran sedang, di dalam sana pasti ada Hanji yang aku tidak tahu sedang melakukan apa. Semoga saja aku tidak mengganggu kegiatan nya mengingat wanita gila itu adalah seorang ilmuwan hebat.

Beberapa ketukan ku berikan sebanyak tiga kali dan masih belum terdapat tanda-tanda kehidupan dari dalam sana. Aku kembali mengetuk pintunya kemudian menunggu lagi beberapa saat.

"Hanji apa kau di dalam?"

Hening...tidak ada jawaban. Hanji sedang keluar ya?

Kaki ku bergerak untuk melangkah meninggalkan tempat akan tetapi suara kegaduhan yang tiba-tiba terdengar dari dalam kamarnya membuat ku menahan niatan awal. Dengan sedikit panik aku mengetuk pintu itu lebih keras bahkan tanpa berfikir panjang ku buka pintunya secara sepihak.

"Hanji! Apa kau baik-baik saja?"

Asap tebal mengepul di ruangan sedang nya. Kamar nya gelap entah kemana perginya semua cahaya lilin itu. Aku melangkah masuk.

Terlihat Hanji berusaha berdiri dengan bertumpu tangan pada meja kerjanya dengan cepat aku melangkah memberinya bantuan.

"Hanji bagaimana ini bisa terjadi?"

"Oh...yo gadis kecil...apa yang kau lakukan disini? Kau memerlukan bantuan ku?"

Penampilan nya jauh dari kata rapih. Rambutnya berantakan, jas putih ilmuwan nya kusam serta posisi kacamatanya yang miring entah berbentuk apa. Padahal jika situasinya sedang tidak seperti ini aku pasti sudah tertawa terbahak bahak akibat penampilan anehnya namun niatan itu bahkan tidak terpikirkan oleh ku.

"Jangan khawatirkan aku. Sekarang apa yang busa ku bantu?"

Tuhan...wanita ini baik sekali.

《♤♡♤♡♤♡♤♡♤♡》

Hanji meletakkan kacamatanya diatas nakas. Menyeruput kopi hitamnya yang masih mengepul panas. Seketika aku teringat pertemuan pertama kami saat dirinya minta dibuatkan kopi akan tetapi hanya ada teh di barak kapten Levi. Lidahnya tahan panas dengan kopi namun tidak dengan teh. Ada juga ternyata manusia seperti itu ya.

"Jadi itu permasalahan nya? Levi bingung ingin membawa Casandra kemana? Jika di letakkan di markas kau yang akan uring-uringan tidak jelas?"

Kesal mendengar ejekan nya. Aku tidak secemburu itu lah.

"Diletakan di panti membuat Levi merasa jahat terhadap Casandra?" Aku mengangguk.

"Aku juga sudah memberinya peringatan untuk memilih." Tambah ku yang membuat Hanji menganggukkan kepalanya.

"Aku sepertinya tidak dapat membantu mu akan tetapi aku bisa membantu mu memberikan saran pada Levi."

I'm Gone Or You? {END}✔Where stories live. Discover now