I'm Gone Or You? {END}✔

26. Thanks my love

Enam bulan setelah kematian (name) Levi mulai beraksi membunuh para pelaku pembunuhan istrinya satu persatu. Masih ingat di kepalanya alasan orang-orang itu membunuh wanita yang sangat ia cintai dan menurut Levi alasan seperti itu tak dapat di maafkan.

Salah satu dari mereka berkata bahwa hal ini adalah wasiat dari Casandra. Seorang wanita gila yang sempat mampir ke dalam kehidupan Levi. Wanita itu berpesan pada anak mereka yang sekaligus anak buah nya bahwa jika selama tiga bulan ia tidak kembali ke kota bawah tanah itu artinya ia sudah mati karena Levi. Jika hal itu sampai terjadi maka balaskan dendam nya.

Sontak saja Levi segera menebas leher pria yang berbicara itu dalam sekali tebas hingga terputus dari lehernya. Teman-teman yang lain nya meringsut ketakutan di pojok pondok kecil. Sebagian dari mereka ada yang sudah menangis memohon ampun pada Levi.

Terlambat, ia yang sudah tak dapat mengontrol kemarahan nya berubah jauh berbeda dari Levi yang orang-orang kenal.

Pria cebol itu mengangkat pedangnya tinggi mengintimidasi serta menatap mereka haus akan bunuh. Secepat kilat ia menghunuskan ujung pedangnya pada jantung ke enam pria bajingan itu membuat mereka mati seketika. Belum merasa puas Levi mencincang tubuh mereka hingga tak berbentuh.

Usus, jantung, lambung dan berbagai jenis isi perut bercampur menjadi satu, terlihat sangat menjijikan.

Levi menghela nafas berusaha mengontrol kemarahan nya. Seharusnya ia bawa saja mereka ke poliri militer agar ia bisa melihat ketujuh pria itu di siksa hidup hidup di depan matanya akan tetapi sangat disayang mereka telah menjadi seonggok mayat tak berbentuk.

Levi mengambil sapu tangan kesayangan nya untuk membersihkan noda darah. Bajunya terkena imbasnya membuat ia berdecih pelan.

Tenang, jika polisi militer melihatnya dalam keadaan seperti ini ia tak perlu panik akan di tuduh seorang pembunuh karena ia telah mendapat izin untuk berurusan dengan mereka. Terserah dirinya, mau ia serahkan para bajingan itu ke polisi militer atau dia sendiri yang mengeksekusi mereka.

Levi keluar dari pondok dengan emosi yang telah stabil. Dendam nya telah terbalaskan.

"Sudah?" Tanya ilmuwan gila dengan menyandarkan punggung pada dinding dan kedua tangan terlipat di dada, menunggu urusan nya selesai.

Levi hanya mengangguk kemudian berjalan meninggalkan dirinya.

"Kita ke permukaan? Kau tak ingin ke rumah mu dulu?"

"Tidak perlu. Terlalu banyak membuang waktu disana."

Bukan waktu melainkan kenangan. Terlalu banyak kenangan bersama (name) yang ia tinggalkan disana. Ia kembali teringat dengan kejadian penculikan (name) beberapa tahun yang lalu membuat darahnya kembali berdesir.

《♡○♡○♡○♡○》

10 year's ago

Seorang remaja tanggung berusaha menyeimbangkan tubuhnya ketika berlatih pada pengait untuk menggunakan 3DMG. Sebelum dirinya benar-benar menggunakan alat terbang itu ia harus berlatih simulator agar tak terjatuh.

Mikasa yang menjadi guru serta pengasuhnya melipat tangan di dada memperhatikan Beriszl berlatih. Gadis itu jadi teringat bagaimana saat teman nya Eren berlatih.

Beriszl tersenyum kecil menyadari ia berhasil. Kepalanya lalu terangkat menatap Mikasa meminta respon darinya.

Mikasa mengangguk tanda menyetujui bahwa dirinya berhasil.

"Armin, turunkan Beriszl.' Yang di beri perintah mengangguk dan segera melaksanakan.

Saat menginjak tanah Beriszl melepas pengaitnya dengan cepat, mengucapkan kalimat terimakasih pada Mikasa dan Armin kemudian berlalu pergi.