24. Eiren

2.3K 242 41
                                    

Levi terdiam mencoba merangkum semua penjelasan Erwin pada rapat hari ini. Dirinya harus kembali bertarung dengan female titan. Senyum tipis nya tertarik mengingat masa masa dimana squad lamanya mati secara tragis saat itu dan ia juga sedikit menyesali keputusan nya karena tak ikut melindungi Eren bersama pasukan nya.

"Kalian mengerti dengan rencana nya?"

Suara Erwin memecah kesadaran nya. Ia mengangkat wajah menatap punggung Erwin kemudian menghela nafas.

"Kenapa?" Disebelahnya, Hanji yang menangkap aura aneh Levi segera menoleh dan memastikan kondisi pria tersebut.

Levi berdecak berkata bahwa ia baik-baik saja dan tak perlu mengkhawatirkan dirinya. Hanji percaya itu ia memilih mengangguk dan membiarkan Levi menyelesaikan masalahnya sendiri.

Rencana kali ini benar-benar membuatnya frustasi. Menangkap female titan yang identitasnya telah diketahui terlebih menangkapnya di dalam dinding. Apa Erwin tak berfikir bahwa rencana nya ini akan berdampak besar bagi kelangsungan hidup survey corps kedepan nya?

Rapat berakhir. Levi segera bangkit meninggalkan ruangan. Tidak mempedulikan panggilan Erwin tau Hanji yang berkali kali berteriak memintanya berhenti sejenak lalu menoleh meladeni mereka. Levi sedang tidak ingin berbicara dengan siapapun hari ini.

Ia merindukan keluarga kecilnya.

《●○●○●○●○》

Kabar bahagia datang dari keluarga kecil Levi. Istrinya sudah melahirkan anak keduanya. Sasha berlari mati matian untuk memberitahu kabar ini pada Levi.

Tanpa menunggu lagi ia segera mengambil dua kuda lalu memacunya cepat menuju rumah.

Anak keduanya sudah ada di muka bumi ia ingin segera melihat nya.

《☆■☆■☆■☆■》

Levi masuk dengan memasang wajah datar seperti biasa. Di ruang depan terdapat Mikasa yang menyambut kedatangan nya serta mengarahkan Levi pada (name).

"Yo! Levi, (name) lihat siapa yang datang?" Ucap Hanji ketika menyadari kehadiran nya.

Yang di sambut hanya mengangguk sebagai tanggapan. Ia berjalan mendekati (name) yang tengah menggendong seorang bayi dalam dekapan nya. Merasa (name) akan baik-baik saja Hanji pamit ke depan ingin mengisi perut. Katanya tenaganya habis karena membantu wanita itu melahirkan.

"Lev-"

"Ayah!" Teriakan seorang bocah yang sangat familiar memecah keheningan.
Levi membalikkan tubuh bersiap menangkap putra kesayangan nya.

Beriszl segera menghambur diri kedalam pelukan sang ayah.

"Kau rindu?" Tanya Levi

"Tidak."

Salah satu alis Levi terangkat mendengar jawaban anehnya.

"Lantas mengapa kau berteriak sekencang itu dengan berlari?"

Levi menurunkan Beriszl.
"Hanya ingin mengetes indra pendengaran ayah, itu saja."

Levi menatap putranya heran kemudian beralih menatap (name) yang hanya di beri respon dengan mengangkat kedua bahu dari wanita tersebut.

"Dia mulai menyebalkan seperti itu sejak dua bulan yang lalu."

"Saat kandungan mu masih berusia tujuh bulan?"

(Name) mengangguk sebagai respon. Baiklah itu juga cukup. Ia mendudukkan diri di pinggiran ranjang berniat melihat anaknya.

"Perempuan." Jelas (name) sebelum pria itu bertanya.

I'm Gone Or You? {END}✔Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum