Sebelum membaca tolong vote!
Sesudah membaca tolong comment!
.
.
.Sial!
Sehun bergegas masuk kedalam lagi menemui karyawan Appanya?
"Nona Jung tolong bilang pada gadis yang tadi datang bersamaku untuk pulang menaiki taxi. Ini berikan padanya" Sehun memberikan beberapa uang pada karyawan tersebut
"Bilang aku ada urusan" tanpa mengucapkan kata-kata lagi. Sehun pun berlari menuju parkiran lalu mengendarai mobilnya dengan kecepatan diatas rata-rata.
~
Luhan sampai dilantai 7, Luhan menatap sekeliling perusahaan ini. Bagus itulah kata untuk persahaan yang sedang Luhan datangin.
"Permisi nona ada yang bisa saya bantu?" ucap seseorang saat melihat Luhan terdiam
"Ah~ saya ingin bertanya dimana ruang pemilik perusahaan?"
"Tuan Oh? Apa nona sudah membuat janji dengan Tuan Oh?"
"Belum saya ingin melamar pekerjaan disini"
"Begitu. Baiklah tunggu sebentar. Silahkan duduk dulu" orang itu pun pergi meninggalkan Luhan yang sudah duduk diruang tunggu.
Tiga menit menunggu orang itu pun kembali lagi dan menghampiri Luhan otomatis Luhan pun berdiri.
"Mari saya antar" Luhan pun mengangguk lalu mengikuti orang yang berada di depannya.
Saat sampai dipintu ruang Tuan Oh, orang itu mempersilahkan Luhan masuk. Dengan gugup Luhan pun masuk dengan berdoa agar ia diterima bekerja diperusahaan terkenal ini.
"Silahkan duduk" Tuan Oh mempersilahkan Luhan duduk.
"Bisa saya melihat biodata anda" Luhan mengaggukan kepala lalu memberikan dokumennya pada Tuan Oh
Nama : Park Luhan
Tempat, Tanggal Lahir : China, 20 April 1994
Alamat : (tidak ada)Tuan Oh mengernyitkan keningnya, apa maksudnya dengan tidak ada? Menunda pertanyaannya lalu membaca lagi.
Kemampuan : (tidak ada)
Hobi : tersenyum manisTuan Oh berhenti membaca dan menatap Luhan yang sedang menunduk diam.
"Nona Park" panggil Tuan Oh
"Ya Tuan?" balas Luhan sambil menegakkan kepalanya.
"Setelah melihat semua dokumen milikmu. Saya heran kenapa dari semua dokumen milik abda tidak ada yang membuat saya tertarik"
"Maaf karena saya baru pertama kali bekerja"
"Baiklah tidak apa. Kau bisa ku terima asalkan kau berniat dah bersungguh-sungguh untuk bekerja"
"Benarkah Tuan? Saya janji saya akan benar-benar mengerjakan semunya dengan benar"
"Baiklah mulai besok kau boleh bekerja"
"Baik Tuan Oh kalau begitu saya pamit" Luhan pun bangun lalu membungkuk hormat dan keluar dari ruangan itu. Dengan senyum cantiknya Luhan berjalan menuju lift.
YOU ARE READING
Ňø Ôțhëř [HunHan]
RandomBagaimana jadinya Park Luhan anak kesayangan Park Kris dan juga Park Tao harus dipindahkan ke Korea karena kelakukaannya yang tidak bisa mandiri. Bahkan setelah Luhan sampai di Korea ia malah mendapatkan musibah. Dan Luhan pun bertemu pria yang mau...